Konten dari Pengguna

Biografi Aristoteles, Bapak Ilmu Pengetahuan

Profil Tokoh
Menyajikan informasi profil tokoh ternama dari Indonesia maupun mancanegara.
2 Agustus 2024 20:49 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Tokoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Biografi Aristoteles. Unsplash/Giammarco Boscaro.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Biografi Aristoteles. Unsplash/Giammarco Boscaro.
ADVERTISEMENT
Biografi Aristoteles merupakan salah satu tokoh dalam sejarah filsafat Barat yang paling berpengaruh dalam sejarah intelektual manusia. Menjadi salah satu filsuf terhebat, namanya dikenal sebagai Bapak Ilmu pengetahuan.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku Negara Hukum dalam Pemikiran Politik, Thomas Tokan Pureklolon (2020), Aristoteles merupakan ilmuwan jenius yang memiliki intelektual tinggi. Hingga saat ini, pemikiran Aristoteles berperan penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan.
Selain itu, dikenal sebagai Bapak Ilmu pengetahuan tentunya tanpa alasan. Ia telah menguasai berbagai ilmu pengetahuan, seperti biologi, botani, kimia, fisika, metafisika, etika, sejarah, logika, metafisika, retorika, filsafat pikiran, filsafat sains, teori poltik, psikologi, geologi, dan zoologi.

Biografi Aristoteles

Ilustrasi Biografi Aristoteles. Unsplash/Tbel A.
Dikutip dari laman uny.ac.id, berikut adalah informasi mengenai biografi Aristoteles merupakan Bapak Ilmu Pengetahuan.
Aristoteles dilahirkan tahun 384 SM di kota Stagira, kota di wilayah Chalcidice, Thracia, Macedonia. Ia merupakan anak dari ayahnya yang seorang tabib pribadi Raja Amyntas III dari Macedonia bernama Nicomacus.
ADVERTISEMENT
Ayahnya telah meninggal ketika dirinya masih berusia 15 tahun. Kemudian, ia diasuh oleh pamannya yang bernama Proxenus. Pada usia 17 tahun, Aristoteles pergi ke Athena untuk belajar di Akademi Plato dan menjadi murid Plato.
Plato merupakan seorang filsuf pada abad ke-5, yang kemudian mengajar Aristoteles. Kemudian, namanya diangkat menjadi seorang guru selama 20 tahun di akademi tersebut. Ia menanamkan minat dalam hal spekulasi filosofis di bawah asuhan Plato.
Aristoteles juga menjadi orang pertama di dunia yang membuktikan bahwa bumi bulat. Hal itu dilakukan dengan jalan melihat gerhana. Sepuluh jenis kata yang dikenal orang saat ini dengan kata benda, kata sifat dan sebagainya, merupakan bagian kata menurut pemikirannya.
Plato meninggal pada tahun 347 SM, sehingga Aristoteles harus meninggalkan Athena dan mengembara selama 12 tahun. Dalam jenjang waktu tersebut, ia berhasil mendirikan akademi di Assus dan menikah dengan Phytias yang tak lama kemudian meninggal.
ADVERTISEMENT
Ia kemudian menikah lagi dengan Herpyllis yang memberikannya seorang anak laki-laki yang bernama Nicomacus seperti ayahnya. Pada tahun berikutnya, ia juga mendirikan akademi di Mytilele dan menjadi guru Alexander Agung selama tiga tahun.
Pada tahun 335 SM, Aristoteles kembali keAthena sesudah Alexander naik tahta kerajaan dan mendirikan semacam akademi di Lyceum. Di sinilah ia memberikan kuliah, berpikir, mengadakan riset dan experimen serta membuat catatan dengan tekun selama 12 tahun.
Kemudian, pada tahun 323 SM Alexander meninggal dan golongan anti Macedonia memegang tampuk kekuasaan di Athena. Aristoteles didakwa kurang ajar kepada dewa dikarenakan penelitian-penelitian yang ia lakukan selama ini.
Aristoteles akhirnya melarikan diri ke Chalcis karena takut di bunuh orang Yunani yang membenci pengikut Alexander. Satu tahun setelah pelariannya ke kota tersebut, Aristoteles meninggal pada usia 62 tahun tepat pada tahun 322 SM.
ADVERTISEMENT

Apa yang Ditemukan Aristoteles

Ilustrasi Biografi Aristoteles. Unsplash/Clarisse Mayer.
Aristoteles merupakan ilmuwan sejati pertama dan menjadi salah satu filsuf tertinggi. Ia memberikan kontribusi pada semua bidang sains. Aristoteles menjadi penemu atau pelopor dari perkembangan studi tentang logika formal, dan berbagai bidang filsafat keilmuan lainnya.
Ia juga memiliki beberapa karya-karya yang paling terkenal, seperti "Metaphysics" (Metafisika), "Nicomachean Ethics" (Etika Nicomachean), "Politics" (Politik), "Physics" (Fisika), dan "Poetics" (Poetika).
Berbagai tulisan yang telah dibuat Aristoteles tersebut telah menjelaskan pandangan ilmu filsafat terhadap ilmu pengetahuan. Ia telah meyakini bahwa objek pemikiran dan analisis dapat dijadikan di setiap aspek kehidupan manusia.
Aristoteles telah membuat karya-karya ilmiah yang dianggap sebagai dasar ilmu pengetahuan, sebelum munculnya penelitian-penelitian oleh ilmuwan modern. Ia telah menulis beberapa bidang pengetahuan yang dikenal oleh bangsa Yunani Kuno.
ADVERTISEMENT
Beberapa karyanya berasal dari pemahaman yang diperoleh dari ilmuwan lain, temuan para asisten yang membantu penelitiannya, dan Aristoteles yang langsung melakukan pengamatan.
Ia dianggap telah menghasilkan banyak pemikiran sebagai cikal bakal dari ilmu pengetahuan dan memberikan sumbangan besar terhadap bidang filsafat. Ia menulis tentang etika dan metafisika, psikologi dan ekonomi, teologi dan politik, serta tentan retorika dan estetika.

Pemikiran Aristoteles

Ilustrasi Biografi Aristoteles. Unsplash/Jez Times.
Menurut Aristoteles, filsafat ilmu merupakan sebab dan asas segala benda. Filsafat ilmu adalah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran di dalamnya yang terkandung ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik dan estetika.
Untuk itu, filsafat sebagai Theologi. Filsafat sebagai refleksi atas realitas dan sekitarnya dari pemikiran sistematis manusia, tidak tumbuh di ruang yang kosong dan tidak berdiri sendiri.
ADVERTISEMENT
Dalam melakukan refleksi filosofis, lingkungan keluarga, sosial alam dan potensi diri akan ikut mempengaruhi seseorang. Untuk itu, terdapat tokoh filosof yang selalu saja muncul dari zaman ke zaman dengan tema yang berbeda-beda dalam sejarah pemikiran manusia.
Pemikiran Aristoteles tentang manusia merupakan manusia itu memiliki fungsi peran utama tentang berpikir secara rasional dan pemikiran yang bijaksana untuk tujuan kebajikan adalah pemikiran rasional yang paling baik atau disebut dengan esensi etika.
Itulah informasi mengenai biografi Aristoteles merupakan Bapak Ilmu Pengetahuan. (HEN)