Biografi Nabi Muhammad saw, dari Lahir Sampai Wafat Lengkap

Ilustrasi biografi Nabi Muhammad saw. dari lahir sampai wafat. Unsplash.com/Abdullah-Öğük

Biografi Nabi Muhammad saw dari lahir sampai wafat perlu diketahui terutama oleh umat muslim di penjuru dunia. Nabi Muhammad adalah nabi dan rasul terakhir dalam Islam. Sosok manusia teladan pemimpin umat Muslim di seluruh dunia.

Beliau berhasil menyebarkan ajaran Islam yang menekankan prinsip tauhid, keadilan, dan persaudaraan. Saat ini ajarannya terus berkembang, hingga kini Islam menjadi agama terbesar kedua di dunia.

Biografi Nabi Muhammad saw dari Lahir sampai Wafat

Ilustrasi biografi Nabi Muhammad saw. dari lahir sampai wafat. Unsplash.com/Rumman-Amin

Nabi Muhammad saw dilahirkan pada tanggal 12 Rabiul Awal, Tahun Gajah (sekitar 570 Masehi) di kota Mekah, Arab Saudi. Ayahnya bernama Abdullah bin Abdul Muthalib, dan ibunya Aminah binti Wahab.

Ayahnya meninggal sebelum kelahirannya, dan Nabi Muhammad dibesarkan oleh ibunya sampai usia enam tahun. Setelah ibunya meninggal, Muhammad kecil diasuh oleh kakeknya, Abdul Muthalib, lalu oleh pamannya, Abu Thalib.

Semasa muda dikenal sebagai seorang yang jujur dan terpercaya, hingga diberi julukan "Al-Amin." Pada usia 25 tahun, beliau menikah dengan Khadijah binti Khuwailid, seorang saudagar kaya. Muhammad dan Khadijah memiliki enam anak, termasuk Fatimah yang kelak menjadi ibu dari cucu-cucu Nabi, Hasan dan Husain.

Baca juga: Biografi Abu Nawas, Ulama Muslim yang Terkenal dengan Cerita Lucunya

Perjalanan Dakwah Awal Nabi Muhammad saw

Ilustrasi biografi Nabi Muhammad saw. dari lahir sampai wafat. Unsplash.com/Rumman-Amin

Dikutip dari openlibrary.telkomuniversity.ac.id, ATLAS: dakwah Nabi Muhammad saw, Muhammad Syaifudin, 2010, pada usia 40 tahun, disebutkan dalam biografi Nabi Muhammad saw dari lahir sampai wafat, Nabi mulai mendapatkan wahyu dari Allah melalui malaikat Jibril di Gua Hira, dekat Mekah. Wahyu pertama ini berupa perintah untuk "membaca" (Iqra’).

Setelah itu, mulai menyebarkan ajaran Islam, mengajak orang-orang untuk menyembah satu Tuhan, Allah Swt, dan meninggalkan penyembahan berhala. Pada awalnya, dakwahnya dilakukan secara sembunyi-sembunyi di kalangan keluarga dan sahabat dekat.

Dakwah Nabi Muhammad saw merupakan proses panjang yang melibatkan perjuangan spiritual, sosial, dan politik. Perjalanan dakwahnya dibagi menjadi dua fase besar: dakwah di Mekah (sebelum Hijrah) dan dakwah di Madinah (setelah Hijrah).

Selama lebih dari 10 tahun, Rasulullah menghadapi perlawanan keras dari kaum Quraisy yang merasa terancam oleh ajarannya. Umatnya banyak mengalami siksaan, namun jumlah mereka semakin bertambah.

Pada tahun 619 M, dikenal sebagai 'Amul Huzn (Tahun Kesedihan), ia kehilangan istri tercintanya, Khadijah, dan pamannya Abu Thalib.

Untuk menghiburnya, Allah Swt memberikan peristiwa agung Isra' Mi'raj pada tahun 621 M di mana beliau diperjalankan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, kemudian naik ke Sidratul Muntaha untuk bertemu langsung dengan Allah.

Dalam peristiwa ini, beliau menerima perintah untuk menunaikan shalat lima waktu. Isra' Mi'raj memberikan kekuatan spiritual baru bagi Nabi Muhammad dan para sahabatnya dalam menghadapi tantangan dakwah.

Pada tahun 622 M, karena meningkatnya ancaman dan penolakan di Mekah, bersama umatnya, Nabi memutuskan untuk hijrah (bermigrasi) ke Madinah. Hijrah ini menjadi titik balik penting dalam sejarah Islam dan menandai awal dari kalender Islam (Hijriyah).

Di Madinah, berhasil membangun masyarakat Islam yang berlandaskan keadilan dan persaudaraan. Selama di Madinah, kaum Quraisy Mekah beberapa kali melancarkan serangan terhadap umat Islam.

Sehingga terjadi beberapa pertempuran penting, seperti Perang Badar (624 M), Perang Uhud (625 M), dan Perang Khandaq (627 M). Meskipun menghadapi tantangan berat, umat Islam di bawah kepemimpinannya tetap teguh dan pada akhirnya berhasil mempertahankan Madinah.

Pada tahun 628 M, Nabi Muhammad dan kaum Muslimin mencoba melakukan umrah ke Mekah, tetapi dicegah oleh kaum Quraisy. Setelah negosiasi, tercapailah Perjanjian Hudaibiyah, yang meskipun tampaknya menguntungkan Quraisy, namun memberikan kesempatan bagi kaum Muslim untuk berdakwah secara damai.

Perjanjian ini juga mengakui eksistensi kaum Muslim di Madinah sebagai sebuah kekuatan politik. Namun pada tahun 630 M, kaum Quraisy melanggar perjanjian Hudaibiyah, dan ia pun memimpin pasukan besar menuju Mekah.

Mekah ditaklukkan tanpa pertumpahan darah, dan Nabi Muhammad dengan bijaksana memberikan pengampunan kepada musuh-musuhnya. Ka'bah kemudian dibersihkan dari berhala-berhala, dan Mekah menjadi pusat peribadatan Islam.

Baca juga: Biografi Ibnu Abbas, Apa Hubungannya dengan Nabi Muhammad?

Wafatnya Nabi Muhammad saw

Ilustrasi biografi Nabi Muhammad saw. dari lahir sampai wafat. Unsplash.com/Rumman-Amin

Pada tahun 632 M, Nabi Muhammad menunaikan Haji Wada’ (haji perpisahan) dan menyampaikan Khotbah Perpisahan di Padang Arafah. Dalam khotbahnya, beliau menekankan pentingnya persaudaraan, keadilan, dan hak-hak asasi manusia, serta menegaskan bahwa ajaran Islam telah disempurnakan.

Beberapa bulan setelah itu, pada tanggal 8 Juni 632 M, Nabi Muhammad wafat di Madinah setelah mengalami sakit. Beliau dimakamkan di Masjid Nabawi, dan wafatnya menjadi akhir dari wahyu dan kenabian.

Warisan dan Pengaruh Nabi Muhammad saw

Ilustrasi biografi Nabi Muhammad saw. dari lahir sampai wafat. Unsplash.com/GR-Stocks

Nabi Muhammad saw tidak hanya sebagai nabi dan rasul terakhir dalam Islam, tetapi juga seorang pemimpin politik, militer, dan sosial yang berhasil membangun peradaban yang berlandaskan nilai-nilai moral yang kuat.

Ajarannya, Al-Quran dan Sunnah, menjadi pedoman hidup bagi umat Islam hingga hari ini. Sejarah hidupnya memberikan teladan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk kejujuran, keberanian, keteguhan, kasih sayang, dan keadilan.

Islam yang disebarkannya kemudian berkembang menjadi agama yang dianut oleh lebih dari satu miliar orang di seluruh dunia.

Biografi Nabi Muhammad saw. dari lahir sampai wafat adalah perjalanan yang penuh tantangan. Mulai dari dakwah awal yang sederhana hingga menjadi pemimpin spiritual dan politik dan membangun sebuah peradaban besar.(Zen)

Baca juga: Biografi Abu Hurairah, Sahabat Rasulullah sekaligus Periwayat Hadis