Konten dari Pengguna

Biografi Rasuna Said dan Latar Belakangnya Lengkap

Profil Tokoh
Menyajikan informasi profil tokoh ternama dari Indonesia maupun mancanegara.
18 Juli 2024 23:34 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Tokoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi biografi Rasuna Said. Unsplash.com/Assad-Tanoli
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi biografi Rasuna Said. Unsplash.com/Assad-Tanoli
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Biografi Rasuna Said adalah seorang pahlawan nasional Indonesia yang terkenal. Ia dikenal sebagai seorang pejuang kemerdekaan, politisi, dan pendidik.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari artikel repository.uinfasbengkulu.ac.id, ia tumbuh dalam era di mana Indonesia sedang berjuang untuk melepaskan diri dari penjajahan Belanda. Semangat nasionalisme dan keinginan untuk merdeka menjadi bagian integral dari kehidupannya sehari-hari.

Biografi Rasuna Said

Ilutrasi biografi Rasuna Said. Unsplash.com/Ashkan-Forouzani
Berikut adalah biografi Rasuna Said pahlawan Indonesia yang perlu diketahui para generasi penerus bangsa.

Latar Belakang Rasuna Said

Ilustrasi biografi Rasuna Said. Unsplash.com/Soroush-Taheri
Ia berasal dari keluarga Minangkabau yang dikenal dengan semangat juangnya. Sejak usia muda, Rasuna menunjukkan minat yang besar dalam bidang pendidikan dan politik.
Ia menyelesaikan pendidikan di Diniyah Putri di Padang Panjang. Di tempat tersebut ia mendapatkan pengetahuan tentang agama Islam dan semangat kebangsaan.
ADVERTISEMENT
Sekolah ini memberikan pendidikan agama yang kuat sekaligus mengajarkan semangat kebangsaan dan kesadaran sosial. Lingkungan tempatnya dibesarkan sangat dipengaruhi oleh semangat kebangsaan dan perlawanan terhadap penjajahan.
Sumatra Barat, khususnya Minangkabau, adalah salah satu daerah dengan tradisi intelektual dan politik yang kuat. Banyak tokoh pergerakan nasional berasal dari daerah ini, termasuk Haji Agus Salim dan Mohammad Hatta.
Budaya Minangkabau yang matrilineal yaitu sistem garis keturunan dihitung dari pihak ibu, juga memberikan pengaruh penting pada pandangannya terhadap peran perempuan.
Dalam budaya ini, perempuan memiliki peran sentral dalam keluarga dan masyarakat. Hal inilah yang memperkuat keyakinannya bahwa perempuan juga harus memiliki peran penting dalam perjuangan politik dan sosial.
Setelah menyelesaikan pendidikannya, ia pun memutuskan untuk terjun ke dunia politik dan organisasi. Ia bergabung dengan Sarekat Rakyat dan kemudian mendirikan Persatuan Muslimin Indonesia (PERMI), sebuah organisasi yang berfokus pada perjuangan kemerdekaan dan pemberdayaan perempuan.
ADVERTISEMENT
Melalui PERMI, ia mulai dikenal sebagai orator ulung yang mampu menggerakkan massa untuk melawan penjajahan. Pengalaman ini menanamkan dalam dirinya semangat untuk berjuang demi kemerdekaan khususnya pada hak-hak perempuan.

Perjuangan Rasuna Said

Ilustrasi biografi Rasuna Said. Unsplash.com/Javad-Esmaeili
Rasuna Said memulai karier politiknya dengan bergabung dalam Sarekat Rakyat. Organisasi ini merupakan sebuah organisasi politik yang berjuang melawan penjajahan Belanda.
Setelah aktif di Sarekat Rakyat, ia mendirikan Persatuan Muslimin Indonesia (PERMI) pada tahun 1930-an. PERMI merupakan organisasi politik dan sosial yang bertujuan untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan hak-hak perempuan.
Sebagai salah satu pendirinya, ia memegang peranan penting dalam mengarahkan kegiatan organisasi ini. Dalam PERMI, ia telah mengorganisir berbagai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran politik dan sosial di kalangan perempuan.
ADVERTISEMENT
Ia sering memberikan pidato yang membakar semangat perjuangan rakyat, mengajak mereka untuk melawan penjajahan dan memperjuangkan hak-hak mereka. Kegiatan ini sering kali membuatnya berhadapan langsung dengan pemerintah kolonial Belanda.
Kepiawaiannya dalam berbicara di depan umum membuatnya menjadi target pemerintah kolonial. Pidatonya yang lantang dan kritis terhadap pemerintah kolonial membuatnya sering ditangkap dan dipenjara.
Pada tahun 1932, ia ditangkap dan dipenjarakan oleh pemerintah Belanda karena pidato-pidatonya yang dianggap menghasut rakyat untuk melawan penjajahan. Meskipun demikian, penahanan ini tidak menyurutkan semangatnya.
Selama di penjara, ia terus berjuang melalui tulisan-tulisan yang diselundupkan keluar untuk menginspirasi dan menggerakkan rakyat.
Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, ia terus melanjutkan perjuangannya melalui jalur politik. Ia menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) dan Dewan Pertimbangan Agung (DPA).
ADVERTISEMENT
Dalam perannya ini, ia terus memperjuangkan hak-hak perempuan dan kepentingan rakyat Indonesia. Sebagai anggota DPR-RI, ia terlibat dalam berbagai diskusi dan pengambilan keputusan penting untuk bangsa.
Ia dikenal sebagai seorang legislator yang gigih memperjuangkan hak-hak perempuan dan kelompok yang terpinggirkan. Di Dewan Pertimbangan Agung, ia memberikan masukan dan nasihat kepada pemerintah mengenai berbagai kebijakan yang berdampak pada rakyat.
Selain aktif dalam dunia politik, ia juga memiliki perhatian besar terhadap pendidikan. Ia percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk membebaskan rakyat dari kebodohan dan penindasan.
Sehingga, ia mendirikan sekolah-sekolah dan lembaga pendidikan yang memberikan kesempatan bagi perempuan untuk mendapatkan pendidikan yang layak.

Wafatnya Rasuna Said

Ilustrasi biografi Rasuna Said. Unsplash.com/Majid-Korang-beheshti
Pada tahun-tahun terakhir kehidupannya, kesehatannya pun mulai menurun. Ia menderita berbagai penyakit yang berhubungan dengan usia dan kondisi fisik akibat tekanan hidup dan perjuangan yang berat selama masa penjajahan dan pasca kemerdekaan.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, semangatnya untuk berjuang dan berkontribusi bagi bangsa tidak pernah surut. Ia tetap aktif dalam berbagai kegiatan politik dan sosial hingga kesehatannya tidak memungkinkan lagi.
Ia pun wafat pada 2 November 1965 di Jakarta. Kabar wafatnya disambut dengan duka mendalam oleh seluruh rakyat Indonesia, khususnya para pejuang kemerdekaan dan aktivis perempuan yang melihatnya sebagai inspirasi dan teladan.
Berbagai tokoh nasional dan masyarakat umum memberikan penghormatan terakhir kepadanya sebagai salah satu pahlawan nasional yang telah memberikan kontribusi besar bagi bangsa dan negara.
Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. Pemakamannya dihadiri oleh berbagai tokoh penting negara, rekan-rekan seperjuangan, serta masyarakat yang ingin memberikan penghormatan terakhir.
Pemakaman ini dilaksanakan dengan upacara militer sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasanya sebagai pahlawan nasional.
ADVERTISEMENT
Demikian biografi Rasuna Said seorang pahlawan nasional dan aktivis pejuang perempuan Indonesia. Semoga kisah hidupnya dapat memberi inspirasi untuk perjuangan yang tiada henti.(Win)