Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Profil Amran Sulaiman, Menteri Pertanian Republik Indonesia 2024
30 Oktober 2024 11:47 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Profil Tokoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sebelum menjabat sebagai Menteri Pertanian di Kabinet Merah Putih, Amran sudah pernah menjabat dengan posisi yang sama pada masa Kabinet Indonesia Maju Jokowi – Jusuf Kalla.
Profil Amran Sulaiman
Andi Amran Sulaiman atau biasa dikenal dengan Amran Sulaiman kembali terpilih menjadi Menteri Pertanian Republik Indonesia dalam Kabinet Merah Putih periode 2024-2029.
Profil Amran Sulaiman bisa disimak di artikel ini.
Dikutip dari laman jatim.bsip.pertanian.go.id, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P., lahir pada 27 April 1968, adalah seorang pengusaha Indonesia yang menjabat sebagai Menteri Pertanian sejak 25 Oktober 2023.
Sebelumnya, ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Pertanian dari 27 Oktober 2014 hingga 20 Oktober 2019.
Amran meraih gelar sarjana pertanian dari Universitas Hasanuddin (Unhas), kemudian melanjutkan pendidikan pascasarjana di bidang Pertanian pada 2002-2003, dan menyelesaikan program doktoral Ilmu Pertanian di Unhas pada 2008-2012.
ADVERTISEMENT
Sebelum menjabat sebagai menteri, Amran adalah pemimpin Tiran Group, konglomerat yang berbasis di Makassar dan beroperasi terutama di Indonesia Timur, yang membuatnya dikenal sebagai salah satu menteri terkaya di kabinet baru.
Beberapa penghargaan yang pernah diterimanya antara lain Tanda Kehormatan Satyalancana Pembangunan di Bidang Wirausaha Pertanian dari Presiden RI pada tahun 2007.
Biodata Amran Sulaiman
Berikut adalah biodata Amran Sulaiman:
Pendidikan Amran Sulaiman
ADVERTISEMENT
Setelah menyelesaikan pendidikan dasarnya, Amran melanjutkan studi di bidang ilmu pertanian di Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, dimulai pada tahun 1988 dan berhasil meraih gelar sarjana pada tahun 1993.
Ia kemudian melanjutkan pendidikan hingga memperoleh gelar master pada tahun 2003 dan gelar doktor pada tahun 2012, semuanya di bidang pertanian dari universitas yang sama.
Selama studinya, Amran lulus dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) maksimal dan mematenkan berbagai penemuan, terutama di bidang pengendalian hama. Saat ini, ia memiliki lima hak paten dan juga terdaftar sebagai dosen di Universitas Hasanuddin.
Berikut adalah daftar pendidikan Amran Sulaiman:
ADVERTISEMENT
Baca Juga: Profil Sutiyoso, Eks Gubernur DKI Jakarta
Perjalanan Karier Amran Sulaiman
Setelah lulus, Amran Sulaiman bekerja di PT Perkebunan Nusantara XIV, memulai kariernya sebagai kepala operasi lapangan di pabrik gula pada tahun 1994. Dalam enam tahun pertama, ia dipromosikan empat kali dan mencapai posisi kepala logistik.
Setelah 15 tahun berkarier di perusahaan tersebut, Amran mengundurkan diri dan memulai bisnisnya sendiri. Ia mendirikan perusahaan pertamanya berdasarkan patennya untuk racun tikus bernama "Tiran".
Beberapa unit bisnis utama Tiran Group meliputi PT Tiran Indonesia (pertambangan emas), PT Tiran Sulawesi (perkebunan tebu dan kelapa sawit), PT Tiran Makassar (distributor Unilever), PT Tiran Bombana (pertambangan emas dan timah hitam), serta PT Tiran Mineral (pertambangan nikel).
ADVERTISEMENT
Selain itu, Tiran Group juga mengelola beberapa perusahaan lain seperti PT Amrul Nadin (SPBU percontohan di Maros), CV Empos Tiran (produsen rodentisida), CV Profita Lestari (distributor pestisida), CV Empos (distributor Semen Tonasa), dan PT Bahteramas (pabrik gula di Konawe Selatan).
Kemudian berkembang menjadi jaringan 10 perusahaan dengan pendapatan tahunan gabungan mendekati US$1 miliar pada tahun 2014. Atas prestasinya, ia dianugerahi Satyalancana Pembangunan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2007.
Presiden Joko Widodo mengumumkan pengangkatan Amran sebagai Menteri Pertanian pada 26 Oktober 2014, dan ia dilantik keesokan harinya. Amran menjadi menteri dengan laporan kekayaan bersih tertinggi pada November 2014, senilai Rp330,8 miliar.
Sebagai menteri, Amran menargetkan swasembada empat komoditas pangan utama yaitu beras, jagung, kedelai, dan gula dalam tiga tahun, serta perbaikan sistem irigasi di 11 provinsi.
ADVERTISEMENT
Meskipun terjadi dua perombakan kabinet pada 2015 dan 2016, Amran tetap mempertahankan jabatannya di tengah berbagai spekulasi penggantian.
Kemudian ia menggantikan Syahrul Yasin Limpo sebagai Mentan pada periode ke-2 Presiden Joko Widodo tahun 2023. Dan kini pada era Presiden Prabowo Subianto, ia kembali terpilih masuk ke Kabinet Merah Putih sebagai Menteri Pertanian Republik Indonesia periode 2024-2029.
Penghargaan Amran Sulaiman
Berikut adalah beberapa penghargaan yang pernah diraih oleh Amran Sulaiman:
ADVERTISEMENT
Itulah profil Amran Sulaiman, Menteri Pertanian Republik Indonesia periode 2024-2029. Ia kembali memperoleh kepercayaan sebagai Menteri Pertanian. (Umi)