Konten dari Pengguna

Profil Ismail Haniyeh, Pemimpin Hamas yang Baru Saja Tewas

Profil Tokoh
Menyajikan informasi profil tokoh ternama dari Indonesia maupun mancanegara.
1 Agustus 2024 7:06 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Tokoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi profil Ismail Haniyeh. Foto: Majid Asgaripour / WANA / via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi profil Ismail Haniyeh. Foto: Majid Asgaripour / WANA / via REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Profil Ismail Haniyeh dikenal atas pandangannya yang keras terhadap Israel dan dukungan penuh terhadap perlawanan bersenjata. Ia mendukung solusi satu negara untuk Palestina yang mencakup seluruh wilayah Israel saat ini.
ADVERTISEMENT
Ia diketahui telah memimpin Hamas di tingkat internasional dan mengarahkan kebijakan serta strategi organisasi. Ia terus memperjuangkan perlawanan terhadap Israel dan mendukung solusi satu negara untuk Palestina.

Profil Ismail Haniyeh

Ilustrasi profil Ismail Haniyeh. Foto: Tim Media Jusuf Kalla
Berikut ini profil Ismail Haniyeh lengkap yang diketahui dunia sebagai seorang pemimpin Hamas.

Biodata Ismail Haniyeh

Ilustrasi profil Ismail Haniyeh. Foto: Tim Media Jusuf Kalla
Selain profilnya di atas, berikut ini informasi lengkap seputar biodatanya.
Ia mendukung perlawanan bersenjata dan menolak negosiasi damai yang tidak menguntungkan bagi Palestina. Di bawah kepemimpinannya, Hamas menjadi kekuatan politik dan militer yang signifikan di Gaza, meskipun menghadapi tekanan internasional dan konflik dengan Israel.
ADVERTISEMENT

Karier Politik Ismail Haniyeh

Ilustrasi profil Ismail Haniyeh. Foto: Mohammed Abed/AFP
Ismail Haniyeh memulai karier keterlibatannya dalam politik sebagai anggota aktif Hamas setelah menyelesaikan pendidikannya di Universitas Islam Gaza. Pada tahun 1989, ia dipenjara oleh otoritas Israel karena keterlibatannya dengan organisasi tersebut.
Tiga tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1992, ia bersama beberapa pemimpin Hamas lainnya dideportasi ke Lebanon. Deportasi ini menjadi titik balik penting dalam kariernya, karena ia semakin menonjol dalam struktur organisasi Hamas.
Setelah kembali ke Gaza pada tahun 1993, ia melanjutkan aktivitas politiknya dan dengan cepat naik ke posisi penting dalam Hamas. Ia menjadi salah satu orang kepercayaan Sheikh Ahmed Yassin seorang pendiri Hamas, dan berperan penting dalam operasional organisasi.
ADVERTISEMENT
Kemudian, ia melanjutkan karier politiknya menjadi Kepala Kantor Politbiro Hamas. Setelah kematian Sheikh Ahmed Yassin dan penggantinya Abdel Aziz al-Rantisi pada tahun 2004, ia diangkat menjadi kepala Kantor Politbiro Hamas. Dalam peran ini, ia bertanggung jawab atas strategi politik dan operasional Hamas di Gaza dan Tepi Barat.
Ia juga mulai disorot dunia politik internasional pada pemilihan Perdana Menteri Palestina. Pada tahun 2006 menandai puncak karier politiknya ketika Hamas memenangkan pemilu legislatif Palestina.
Kemenangan ini membawa namanya ke posisi Perdana Menteri Palestina. Namun, masa jabatannya sebagai Perdana Menteri diwarnai oleh ketegangan dengan Fatah, yang memuncak pada konflik internal pada tahun 2007. Konflik ini berujung pada pengambilalihan Gaza oleh Hamas, sementara Fatah menguasai Tepi Barat.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2017, ia menggantikan Khaled Meshaal sebagai Ketua Biro Politik Hamas. Berikut ini daftar besar karier dan aktivitas politiknya semasa hidup:
ADVERTISEMENT

Berita Tewasnya Ismail Haniyeh

Ilustrasi profil Ismail Haniyeh. Foto: X/@fadlizon
Pada 31 Juli 2024, ia yang dikenal sebagai pemimpin politik Hamas, tewas dalam serangan udara di Tehran, Iran. Serangan tersebut terjadi saat ia menghadiri acara pelantikan presiden baru Iran.
Selama terjadi konflik antara Fatah dan Hamas, ia sempat ditolak masuk ke Gaza dari Mesir saat berada di Perlintasan Perbatasan Rafah. Hal ini terjadi saat ia kembali dari perjalanan resmi pertamanya ke luar negeri sebagai seorang Perdana Menteri pada tahun 2006.
Kemudian, saat ia mencoba menyeberangi perbatasan, terjadi baku tembak yang menyebabkan seorang pengawalnya tewas dan putra sulungnya menjadi terluka.
Penyerangan yang terjadi terhadapnya pada 2024 ini mengikuti serangkaian serangan yang menargetkan keluarga dan komando Hamas lainnya. Sebelumnya, pada April 2024, tiga putra dan tiga cucunya tewas dalam serangan udara Israel di Gaza.
ADVERTISEMENT
Serangan ini merupakan bagian dari respons Israel terhadap serangan Hamas yang memicu konflik besar sejak akhir tahun 2023 lalu.
Penyerangan terhadapnya di Tehran ini menandai eskalasi signifikan dalam konflik antara Hamas dan Israel. Dapat dikatakan bahwa ia merupakan figur tertinggi dalam kelompok Hamas.
Ia juga telah berkontribusi signifikan dalam perjuangan Palestina melalui berbagai perannya, baik sebagai pemimpin Hamas maupun Perdana Menteri Palestina.
Peran profil Ismail Haniyeh dalam perjuangan Palestina menjadikannya salah satu tokoh sentral yang berpengaruh dalam upaya mencapai kemerdekaan dan keadilan bagi rakyat Palestina.(Win)