Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Profil Maruarar Sirait, Riwayat Pendidikan, dan Rekam Jejaknya
21 Oktober 2024 7:41 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Profil Tokoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip dari website law.uii.ac.id, secara konseptual, menteri dalam sistem presidensial adalah sepenuhnya pembantu presiden, artinya menteri dalam kabinet merupakan perpanjangan tangan presiden yang melaksanakan sepenuhnya kebijakan yang telah digariskan oleh presiden.
Pada pelantikan presiden tahun 2024, salah satu menteri yang resmi diangkat dalam adalah Maruarar Sirait. Maruarar telah diundang hadir ke kediaman Prabowo di Jakarta Selatan dalam perkumpulan para calon menteri dalam era pemerintahan yang baru.
Profil Maruarar Sirait
Banyak masyarakat yang masih asing dengan profil Maruarar Sirait . Bahkan sebagian dari mereka pun baru mendengar namanya. Maruarar Sirait merupakan seorang politikus partai Gerindra.
Dirinya lahir di Medan, pada 23 Desember 1969, Maruarar Sirait merupakan seorang putra dari Sabam Sirait.
ADVERTISEMENT
Maruarar Sirait akrab dengan nama panggilan Ara. Ia memiliki latar belakang yang kuat sebagai politisi nasionalis dengan pengalaman legislatif yang panjang.
Ara memiliki latar belakang pendidikan sebagai lulusan jurusan Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Katolik Parahyangan, Bandung pada tahun 1996.
Tidak hanya berkuliah, Ara juga ikut aktif dalam berbagai organisasi. Dengan pengalaman organisasi tersebut, dirinya kerap mendapatkan pengetahuan dan pengalaman negosiasi hingga berdiskusi dalam dunia politik.
Beberapa organisasi yang pernah diikuti salah satunya seperti Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) cabang Bandung dan Resimen Mahasiswa Unpar.
Tumbuh dalam keluarga politisi membuat dirinya memiliki pemikiran yang tajam dalam dunia politik, tahun 1999 Ara pun mencoba memulai karier politiknya dengan bergabung dalam partai PDI-P.
ADVERTISEMENT
Hal ini mengantarkan dirinya menjabat komisi XI di DPR RI selama empat periode yang cukup panjang yakni pada tahun 1999-2004, 2004-2009, 2009-2014, dan 2014-2019.
Sosok Ara dikenal dengan kepribadian yang tegas, kritis, royal dan juga bersikap militan. Saat isu kenaikan harga BBM pada 1 April 2012 lalu, ia pernah menjelaskan tujuan partainya melakukan keputusan tersebut.
Namun, ia pun juga mendukung untuk harga BBM tak perlu naik dan memberikan solusi, agar tidak memberatkan masyarakat yang berekonomi bawah.
Pada tahun 2023, Ara ditunjuk sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Anti Mafia Sepak Bola oleh Erick Thohir untuk menumpas aksi pengaturan skor atau mafia sepak bola Indonesia. Hal ini tentu bukan tanggung jawab atau kepercayaan yang kecil.
ADVERTISEMENT
Penunjukan Ara sebagai ketua satgas ini bukan tanpa alasan, mengingat rekam jejaknya sebagai mantan Ketua Steering Committee Piala Presiden 2015-2019.
Pada tahun 2024, nama Maruarar Sirait kembali disebut sebagai salah satu calon menteri dalam kabinet Prabowo Subianto. Posisinya di kementerian dalam kabinet diungkapnya akan perlu membutuhkan kerja keras.
Pengalamannya yang panjang dan senior di dunia politik, membuat dirinya pantas menjadi pilihan untuk mengisi salah satu posisi strategis di pemerintahan baru yang akan mendatang.
Berikut adalah biodata singkat mengenai Maruarar Sirait:
ADVERTISEMENT
Riwayat Pendidikan Maruarar Sirait
Berikut adalah riwayat pendidikan yang pernah ditempuh oleh seorang Maruarar Sirait:
Rekam Jejak Maruarar Sirait
Ara memulai karier politiknya di PDIP pada tahun 1999. Pada Pemilu 2004, ia mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dan berhasil terpilih.
Ia ditempatkan di Komisi XI yang membidangi Keuangan, Perencanaan Pembangunan, dan Perbankan. Ara sukses mempertahankan kursinya di komisi yang sama pada Pemilu 2009 dan 2014.
Selain kiprahnya di legislatif, Ara juga memiliki peran penting dalam mendukung kampanye Joko Widodo pada Pilpres 2014. Namanya bahkan sempat disebut-sebut sebagai calon menteri dalam kabinet Jokowi.
ADVERTISEMENT
Ara mengumumkan keputusannya untuk keluar setelah bergabung dengan partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri sejak tahun 1999. Ia menyatakan bahwa langkah tersebut diambil untuk mengikuti jejak Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Saat Pilpres 2014, Ara aktif dalam kampanye untuk Joko Widodo sebagai calon presiden dari PDIP. Namanya juga sempat dibicarakan sebagai calon menteri dalam pemerintahan presiden terpilih, meskipun ia tidak dilantik sebagai menteri.
Setelah itu, Maruarar kembali mencalonkan diri sebagai anggota legislatif pada Pemilu 2019, tetapi tidak berhasil masuk ke parlemen.
Keputusan Maruarar Sirait untuk mundur dari PDIP mengejutkan banyak pihak, mengingat kontribusinya yang besar bagi partai.
Ia menyatakan bahwa pengunduran dirinya adalah langkah untuk mengikuti jejak Presiden Joko Widodo, meski alasan lebih rinci terkait hal ini belum dijelaskan secara terbuka.
ADVERTISEMENT
Ara menutup babak panjang karier politiknya di PDIP setelah berjuang bersama partai tersebut sejak tahun 1999.
Kabar mengenai Ara yang masuk dalam bursa calon menteri Prabowo tentu menimbulkan tanda tanya, mengingat perbedaan ideologi antara Gerindra dan PDIP selama beberapa tahun terakhir.
Namun, dengan hubungan baik yang telah terjalin antara Jokowi dan Prabowo, serta kemungkinan besar Prabowo akan meneruskan beberapa program Jokowi, keterlibatan Ara dalam pemerintahan Prabowo bisa menjadi jembatan antara kedua kubu politik ini.
Dengan rekam jejak yang profesional, tentu saja Maruarar Sirait menjadi salah satu figur yang layak dipertimbangkan sebagai bagian dari pemerintahan Prabowo.
Meskipun perjalanan politiknya penuh dinamika, terutama dengan pengunduran dirinya dari PDIP, Ara tetap menjadi sosok yang dipercaya oleh banyak kalangan.
ADVERTISEMENT
Selain berkarier di politik, sosok Maruarar Sirait juga berkecimpung di dunia bisnis. Saat ini, ia menjabat sebagai Komisaris Utama di PT Potenza Sinergi.
Ara juga memiliki pengalaman sebagai manajer Koperasi Keluarga Besar Mahasiswa (KKBM) Universitas Parahyangan, Bandung, yang menambah daftar panjang perjalanan kariernya di luar dunia politik.
Demikian adalah ulasan mengenai profil Maruarar Sirait yang resmi menjadi menteri dalam pemerintahan presiden Prabowo. (Nisa)