Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Siapa Ketua BPUPKI? Ini Biografi dan Sejarahnya
13 Agustus 2024 23:08 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Profil Tokoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Jika membahas kemerdekaan, peran ketua BPUPKI tidak hanya menjadi pemimpin formal dalam badan ini. Namun, juga memiliki tanggung jawab besar dalam membentuk pergerakan perjalanan perjuangan rakyat Indonesia dalam mencapai kemerdekaan.
Siapa Ketua BPUPKI?
Pada tanggal 1 April 1945, diumumkan bahwa terdapat upacara peresmiannya pengangkatan anggota BPUPKI pada tanggal 28 Mei 1945 di Gedung Cuo Sangi In, Jalan Pejambon, Jakarta. Diketahui, ketua BPUPKI adalah Dr. Radjiman Wedyodiningrat.
Sedangkan, untuk ketua muda BPUPKI adalah Icibangase (Orang Jepang) dan R.P. Suroso dan sekretarisnya yang bernama AG. Pringgodigdo.
Mengapa Radjiman Wedyodiningrat Dipilih sebagai Ketua BPUPKI
Terpilihnya Dr. Radjiman Wedyodiningrat sebagai ketua BPUPKI dikarenakan oleh pemikiran dan penguasaannya di bidang filsafat. Selain itu, Radjiman Wedyodiningrat memang dikenal sebagai dokter yang memiliki berbagai prestasi yang luar biasa.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ia juga dikenal sebagai seorang ahli filsafat dan kebudayaan di kalangan orang yang cerdik dan pandai. Dr. Radjiman juga dikenal sebagai pejuang kemerdekaan yang berperan aktif dalam menyukseskan kemerdekaan Indonesia.
Aspek itulah yang membuat namanya dipercaya sebagai ketua BPUPKI. Bahkan, sejak masa aktifnya sebagai dokter kraton pada tahun 1906-1934, Rajiman telah dikenal sebagai ahli kebudayaan dan filsafat.
Sebelas tahun setelah pensiun menjadi kedokteran. Ia semakin mendalami pengetahuannya tentang filsafat dan kebudayaan. Di usinya yang ke-66 tahun, Radjiman tetap memiliki pikiran yang jernih saat menjadi ketua BPUPKI.
Biografi Radjiman Wedyodiningrat
Mengutip dari laman umsu.ac.id, berikut adalah biografi lengkap Radjiman Wedyodiningrat, seorang ketua BPUPKI.
ADVERTISEMENT
Dr. Radjiman Wedyodiningrat merupakan pejuang kelahiran pada 21 April 1879 di Desa Melati, Yogyakarta, Hindia Belanda. Ia adalah seorang dokter, politikus, dan salah satu tokoh pendiri Budi Utomo di Republik Indonesia.
Ia merupakan putra dari pasangan Sutodrono dan Kusumawardhani. Ayahnya merupakan seorang wedana di Yogyakarta, dan ibunya merupakan putri dari K.P.A.A. Mangkunagara IV, raja Surakarta.
Radjiman Wedyodiningrat menempuh pendidikannya di Sekolah Dasar Belanda (ELS) di Yogyakarta, lalu melanjutkan pendidikannya kembali di Sekolah Kedokteran Hindia Belanda (STOVIA) di Jakarta.
Pada tahun 1903, ia telah lulus dari STOVIA dan ingin melanjutkan pendidikannya di Universitas Amsterdam, Belanda, dan pada tahun 1899, ia meraih gelar Indisch Art atau Dokter Bumiputera.
Wedyodiningrat aktif dalam pergerakan nasional setelah kembali ke Indonesia. Ia menjadi salah satu pendiri Budi Utomo pada tahun 1908. Budi Utomo merupakan salah satu organisasi modern pertama di Indonesia yang memiliki anggota para priyayi.
ADVERTISEMENT
Dr. Radjiman terpilih untuk memimpin Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) saat menjadi anggota organisasi Budi Utomo pada tahun 1945.
Sejarah BPUPKI
Pada 1 Maret 1945, pimpinan pemerintah pendudukan Jepang di Jawa yaitu Letnan Jendral Kumakici Harada, mengumumkan pembentukan Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (Dokuritsu Junbi Cosakai).
Tujuan pembentukan BPUPKI adalah untuk mempersiapkan segala hal yang diperlukan untuk pemerintahan Indonesia yang merdeka. Organisasi ini memiliki tugas menyiapkan struktur pemerintahan yang akan diimplementasikan saat Indonesia merdeka dari Jepang.
Sebenarnya, pembentukan BPUPKI oleh Jepang merupakan upaya dalam Perang Dunia II untuk mendapatkan dukungan dari Indonesia. Indonesia dijanjikan kemerdekaan oleh Jepang dengan harapan bahwa Indonesia akan membantu mereka melawan Sekutu.
ADVERTISEMENT
BPUPKI mengadakan dua kali sidang penting dalam proses persiapan kemerdekaan tersebut. Sidang pertama dilaksanakan pada 29 Mei-1 Juni 1945. Kemudian, sidang kedua dilaksanakan pada 10 Juli-17 Juli 1945.
Pada 7 Agustus 1945, BPUPKI dibubarkan pada karena tugas-tugasnya telah selesai dilaksanakan. Selama BPUPKI terbentuk, secara resmi BPUPKI telah melakukan sidang sebanyak dua kali.
Susunan Organisasi BPUPKI
BPUPKI memiliki susunan oraganisasi sebanyak 60 anggota muda dari Indonesia dan dari Jepang 7 anggota. Para anggota muda Indonesia memiliki hak tugas untuk menentukan arah kemerdekaan, sedangkan tugas Jepang hanya untuk mengawasi.
Berikut susunan organisasi BPUPKI secara lengkap dalam persiapan kemerdekaan Indonesia:
ADVERTISEMENT
Demikian biografi ketua BPUPKI dan sejarahnya secara lengkap tentang perjuangannya dalam meraih kemerdekaan Indonesia . (APR)