Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
4 Ramadhan 1446 HSelasa, 04 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
5 Gaya Tidur di KRL, Kamu Termasuk yang Mana?
31 Januari 2017 13:09 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
ADVERTISEMENT

Tidur di Commuter Line bisa jadi sebuah kesempatan langka. Sebab kursi kereta begitu terbatas, sementara penumpang yang naik begitu banyak.
ADVERTISEMENT
Saat kereta kosong dan berkesempatan duduk, para penumpang sebagian besar memanfaatkannya untuk duduk. Sejauh pengamatan kumparan, ada beberapa tipe orang yang tidur di kereta. Berikut daftarnya:
Tidur Menutup Wajah
Ada penumpang KRL yang tertidur sambil menutup wajahnya. Beberapa ada yang menggunakan jaket, masker, sampai tas.

Tidur Selonjor

Ini biasanya terjadi ketika kondisi KRL sedang kosong. Bagi penumpang ke arah Bogor, selepas stasiun Depok atau Citayam biasanya kursi kosong tersedia cukup banyak di malam hari. Sebagian ada yang memanfaatkan untuk tidur selonjoran.
Tidur ke Pundak ‘Tetangga’
Ada beberapa penumpang yang tidur tidak bisa mengontrol kepalanya. Kadang, ada penumpang yang tidur ke bahu penumpang di sebelahnya. Walau sudah diingatkan, tapi yang namanya tidur kan tidak sadar, jadi tetap saja kejadian ini berulang.
ADVERTISEMENT
Tidur Berdiri
Ada penumpang KRL yang bisa tidur sambil berdiri. Ini agak ajaib sebenarnya, namun memang ada beberapa penumpang yang bisa tidur sambil berdiri di kereta. Biasanya bersandar di pojok dekat pintu masuk atau sambil berpegangan.
Pura-pura Tidur

Biasanya ini dilakukan oleh para penumpang lelaki yang enggan berbagi kursi. Untuk menjaga kursinya tetap aman, dia memejamkan mata, sehingga tidak menjadi sasaran ibu-ibu yang mencari tempat duduk.
Kamu termasuk tipe tidur yang mana?
Jangan lewatkan rangkaian kisah seputar kereta komuter di sini
ADVERTISEMENT