Rangkum 23 Maret 2019: Air Gula Pengganti Susu, Parpol Gagal Pemilu

Mantan Presiden Brasil, Michel Temer, ditangkap juga ada dalam Rangkum edisi ini. Simak selengkapnya.

1. Direktur PT Krakatau Steel Ditangkap KPK dalam OTT

Juru bicara KPK Febri Diansyah Foto: Helmi Afandi/kumparan

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap menangkap Direktur PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada hari Jumat (22/3). Tak sendiri dalam operasi ini ia ditangkap bersama tiga orang lainnya di Bumi Serpong Damai (BSD) City, Tangerang Selatan.

Juru bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, diduga direktur tersebut menerima suap dalam bentuk rupiah dan dolar, yang diberikan secara tunai maupun melalui transfer. Uang tersebut diduga merupakan suap terkait proyek di Krakatau Steel yang berasal dari seorang kontraktor. Kendati demikian pihak KPK belum belum menjelaskan siapa direktur yang dimaksud. Karena Krakatau Steel terdapat beberapa orang direktur yang menjabat.

Baca: Direktur PT Krakatau Steel Ditangkap KPK dalam OTT

2. Ulama Aceh Usulkan Aturan Perawat tidak Dapat Layani Pasien Beda Jenis

Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, menyarankan agar pemerintah setempat mengeluarkan aturan yang melarang perawat melayani pasien lawan jenis. Wakil Ketua I MPU Pidie, Teungku H. Ilyas Abdullah--yang melayangkan surat pertimbangan dan saran kepada Bupati Pidie-mengatakan pasien perempuan seharusnya dirawat oleh perawat perempuan dan begitu juga sebaliknya.

Kendati demikian, ia menjelaskan keperawatan yang dimaksud hanyalah perawat yang bertugas menjaga pasien--bukan dokter yang mengobati. Ia melanjutkan bahwa aturan mengenai dokter berbeda.

Baca: Ulama Aceh Usulkan Aturan Perawat tidak Dapat Layani Pasien Beda Jenis.

3. Bupati Flores Timur dan Lembata dilaporkan ke KPK

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Saut Situmorang, membenarkan ada dua bupati NTT yang dilaporkan terkait dugaan korupsi: Bupati Flores Timur dan Bupati Lembata. Bupati Flores Timur dilaporkan terkait dugaan korupsi pembangunan kantor DPRD Flores Timur. Bupati Lembata terkait pembangunan restoran apung di Pulau Siput Awalolong.

“Saya tidak ingat persis jumlahnya tapi banyak sekali laporan masyarakat ke KPK terkait dugaan kasus korupsi di daerah, termasuk dari NTT. Memang ada bupati dari NTT juga yang dilaporkan ke KPK, yaitu Bupati Flores Timur dan Bupati Lembata,” kata Saut, Jumat (22/3).

Baca: Bupati Flores Timur dan Lembata dilaporkan ke KPK.

4. 9 Parpol di Aceh Gagal Ikut Pemilu karena tak Lapor Dana Kampanye

Proses pelipatan surat suara di gudang logistik Komisi Independen Pemilihan (KIP) di Jalan T Panglima Polem, Kampung Mulia, Banda Aceh. Foto: Zuhri Noviandi/kumparan

Komisi Pemilihan Umum (KPU) menemukan ada 9 parpol di Aceh belum menyampaikan Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) hingga 10 Maret 2019. Partai politik itu antara lain: PKB, Garuda, Partai Berkarya, Perindo, PPP, PSI, PBB, Hanura, dan PKP Indonesia.

Selain itu, ada juga dari partai itu tidak mengajukan calon anggota legislatif baik di tingkat DPR RI, DPRA, dan DPRK.

“Kalau memang mereka tidak mau menyerahkan mau apa lagi. Kalau sudah dikeluarkan KPU apa boleh buat, KIP Aceh menjalankan perintah sesuai KPU,” ujar Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh, Samsul Bahri, Jumat (22/3).

Baca: 9 Parpol di Aceh Tidak Ikut Pemilu karena tak Lapor Dana Kampanye.

5. Anak Korban Gempa Palu Terpaksa Minum Air Gula Pengganti Susu

Bencana gempa bumi, tsunami, dan likuefaksi yang menerjang Kota Palu, Sulawesi Tengah, menyisakan duka bagi para korban. Misalnya saja Novia,bocah berusia satu tahun 10 bulan tersebut mengalami gizi buruk setelah lebih dari tiga bulan tak mendapatkan susu.

Sang ibu, Asnida (41 tahun), menuturkan bantuan susu balita dari pemerintah dan relawan hanya diberikan selama 2 bulan pascabencana 28 September 2018 itu.

“Mau bagaimana lagi, tidak ada pekerjaan ya tidak ada uang. Terpaksa anak saya yang paling kecil ini tinggal diberi teh manis, air gula, kalau gula tidak ada terpaksa diberi air mineral biasa saja,” katanya saat ditemui di tenda pengungsian di kawasan lapangan Golf Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore, Kamis (21/3).

Baca: Anak Korban Gempa Palu Terpaksa Minum Air Gula Pengganti Susu.

6. Warga Protes Material Proyek Skywalk Cihampelas Bandung Berjatuhan

Skywalk Cihampelas tahap II. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan

Sejak pertengahan Maret 2019, pihak Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung telah menghentikan proyek pembangunan Skywalk Cihampelas Tahap 2. Proyek yang mulai digarap tahun 2018 itu dihentikan karena kontraktor tidak sanggup menyelesaikan pengerjaan sesuai tenggat waktu.

Namun penghentian proyek itu menimbulkan permasalahan baru. Di antaranya, Andreas Jonathan, mengeluhkan mobilnya tertimpa sebuah besi dari konstruksi bangunan itu. Lalu, petugas keamanan toko di Cihampelas, Asep, mengatakan tak ada jaring pengaman agar material proyek itu tak menimpa orang yang berada di bawah.

Baca: Warga Protes Material Proyek Skywalk Cihampelas Bandung Berjatuhan.

7. Eks Presiden Brasil Ditangkap karena diduga memimpin organisasi kriminal yang menerima uang suap

Michel Temer Foto: Ueslei Marcelino/Reuters

Mantan Presiden Brasil, Michel Temer, ditangkap polisi atas dugaan korupsi pengerjaan pembangkit listrik nuklir pada Kamis (22/3). Penahanan Temer merupakan bagian dari 'operasi radioaktif'. Menurut pembela hukum Temer, kliennya ditahan di kota Sao Paolo.

Kejaksaan Brasil menduga Temer memimpin organisasi kriminal yang menerima uang suap sebesar 1,8 miliar Reais atau setara Rp 6,6 triliun. Uang dalam jumlah besar itu merupakan suap untuk pengerjaan beberapa proyek raksasa pembangkit nuklir Angra di Rio de Janeiro. Dugaan itu diperkuat dengan fakta bahwa Temer memegang kendali atas sejumlah proyek strategis selama menjabat.

Baca: Eks Presiden Brasil Ditangkap karena diduga memimpin organisasi kriminal yang menerima uang suap.