Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Rangkum 31 Juli 2018: Juara 1 Tanpa Sepatu, Juara 1 Tanpa Pemenang
31 Juli 2018 3:01 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Keterbatasan tidak akan mengalahkan kerja keras dan kemauan yang besar. Seperti Ahmad Rizal Akbar, siswa SMP Islam FQ Wonokerto Kabupaten Pekalongan, mampu membuktikan ia bisa menjuarai lomba lari tingkat nasional di Kota Malang. Selain itu, Pencabutan beasiswa mahasiswa IPB hanya karena ia memutuskan untuk pindah agama.
ADVERTISEMENT
Berita tersebut menjadi dua dari enam berita terpilih yang masuk Rangkum edisi kali ini. Berikut ulasannya.
1. Panpel Jalan Sehat Jokowi Sebut Pemenang Rumah dan Mobil Belum Ada
Acara jalan sehat bersama Jokowi telah digelar dan diikuti 700 ribu peserta, Minggu (29/7). Nomor peserta yang beruntung untuk mendapatkan hadiah utama, yaitu sebuah rumah dan telah diundi. Pemenang hadiah dengan nomor undian atau tiket 466562 sudah disebar melalui media cetak lokal di Makassar, tapi hingga saat in belum ada yang melapor pada panitia.
Jalan sehat ini digelar oleh Sahabat Rakyat Indonesia (SRI) di Makassar atas inisiasi dari putra Sulsel yang juga merupakan Menteri Pertanian RI, Amran Sulaiman.
ADVERTISEMENT
2. Beasiswa Mahasiswi IPB Dicabut Diduga Gara-gara Pindah Agama
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun, Sumatera Utara, menghentikan program Beasiswa Utusan Daerah (BUD) Arnita Rodelina Turnip, seorang mahasiswi di Institut Pertanian Bogor (IPB). Penghentian tersebut diduga karena Arnita telah menjadi mualaf (pindah agama). Kasus ini bermula saat ibu dari Arnita yang bernama Lisnawati, warga Desa Bangun Raya, Simalungun, melaporkan dugaannya ke Ombudsman RI. Ia menjelaskan, Pemkab Simalungun diduga melakukan kebijakan berbau SARA terhadap putrinya.
Sampai saat ini, Arnita harus menunggak uang kuliah dan biaya hidup sebesar Rp 55 juta yang tidak dibayarkan Pemkab Simalungun. Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut, Abyadi Siregar, mengatakan sudah memanggil Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Simalungun untuk memberikan penjelasan.
ADVERTISEMENT
3. Korupsi e-KTP, Eks Dirut PT Quadra Solutions Divonis 6 Tahun Penjara
Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta menjatuhkan vonis 6 tahun penjara kepada mantan Direktur Utama PT Quadra Solutions Anang Sugiana. Ia juga wajib membayar pidana denda Rp 1 miliar subsidair 4 bulan kurungan. Anang dinilai membuat perusahaanya menerima keuntungan sebesar Rp 79.039.861.630 dari perbuatannya tersebut.
Jaksa KPK menilai Anang melakukan korupsi dalam proyek pengadaan e-KTP. Perbuatan Anang terbukti melanggar Pasal 2 ayat 1 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.
ADVERTISEMENT
4. Jalur Evakuasi Dibuka Bagi Pendaki Rinjani yang Terjebak
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bersama tim gabungan dari BNPB dan TNI - Polri telah membuka jalur evakuasi baru untuk menyelamatkan 829 pendaki yang masih terjebak di Gunung Rinjani , usai gempa besar yang mengguncang Lombok. Angka tersebut terdiri dari 637 warga negara asing dan 192 warga negara Indonesia. Saat ini Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 255 dari 560 pendaki Gunung Rinjani.
5. Tak Gunakan Sepatu, Rizal Jadi Juara Nasional Lari 1.000 Meter
Ahmad Rizal Akbar, siswa SMP Islam FQ Wonokerto Kabupaten Pekalongan membuktikan keterbatasannya dalam ekonomi tidak menghalanginya meraih prestasi. Ia berhasil merebut juara pertama dalam Pekan Olahraga dan Seni Maarif NU Nasional (Porsemanas) I di Malang Jawa Timur dalam kategori lari 1.000 meter walau tidak mengenakan sepatu.
ADVERTISEMENT
Setelah cerita Ahmad yang menang tanpa mengenakan alas kaki tersebar, Kapolres Pekalongan AKBP Wawan Kurniawan berkunjung ke rumah kelas IX madrasah tsanawiyah itu. Bukan hanya sekadar mengucapkan selamat, Wawan juga memberikan bantuan berupa sepatu lari, sepatu bola, bola, perlengkapan sekolah, tas, sembako, beras, dan uang.
6. Partai Hun Sen Menang Telak di Pemilu Kamboja yang Dianggap 'Cacat'
Partai Rakyat Kamboja (CPP) mengumumkan kemenangan mereka dalam pemilu, Senin (30/7). Seluruh kursi yang ada di parlemen Kamboja disapu bersih partai tersebut.
Namun, kemenangan besar Hun Sen dianggap sebagai hasil kecurangan dan intimidasi. Menurut mantan Presiden Partai Penyelamat Nasional Kamboja (CNRP) Sam Rainsy yang tinggal di pengasingan, pemilu kali ini adalah kemenangan semu Hun Sen. Kemenangan CPP dianggap menodai demokrasi. Seruan boikot pemilu telah disampaikan CNRP, tapi warga terpaksa datang ke tempat pemilihan karena tidak ingin terlibat masalah.
ADVERTISEMENT
Ikuti dan baca Rangkum edisi lainnya di sini .