Konten dari Pengguna

3 Perubahan yang Terjadi pada Masa Revolusi Neolitik

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
21 November 2024 21:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perubahan yang terjadi pada masa revolusi neolitik. Foto: unsplash/Faisal Abdau
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perubahan yang terjadi pada masa revolusi neolitik. Foto: unsplash/Faisal Abdau
ADVERTISEMENT
Perubahan yang terjadi pada masa revolusi neolitik tidak hanya memengaruhi cara manusia memenuhi kebutuhan dasar, tetapi juga membentuk struktur sosial, ekonomi, dan interaksi dengan lingkungan.
ADVERTISEMENT
Revolusi neolitik yang juga dikenal sebagai Revolusi Pertanian, menandai titik balik besar dalam sejarah manusia.
Masa ini ditandai oleh transisi dari kehidupan berburu dan meramu menjadi kehidupan yang lebih menetap dengan bercocok tanam dan beternak.

Perubahan yang Terjadi pada Masa Revolusi Neolitik

Ilustrasi perubahan yang terjadi pada masa revolusi neolitik. Foto: unsplash/Karsten Würth
Berikut adalah tiga perubahan yang terjadi pada masa revolusi neolitik.

1. Peralihan dari Gaya Hidup Nomaden ke Settled Farming

Mengutip dari situs stekom.ac.id, perubahan paling mendasar pada masa revolusi neolitik adalah transisi dari gaya hidup berburu dan meramu menjadi bercocok tanam.
Masyarakat mulai menetap di lokasi tertentu, membangun permukiman permanen, dan mempraktikkan domestikasi tanaman seperti gandum dan hewan seperti kambing.
Dengan sistem ini, manusia memiliki akses yang lebih stabil terhadap makanan, serta mengurangi ketergantungan pada keberuntungan berburu atau hasil alam liar.
ADVERTISEMENT

2. Perkembangan Teknologi Pertanian

Perubahan selanjutnya adalah inovasi dalam teknologi pertanian. Manusia mulai menciptakan alat-alat pertanian yang lebih efisien, seperti kapak batu yang diasah.
Selain itu, mereka juga mengembangkan teknik irigasi dan pemupukan yang meningkatkan produktivitas tanah dan hasil panen.
Perkembangan ini tidak hanya memastikan kelangsungan hidup, tetapi juga memungkinkan surplus makanan yang mendorong perkembangan ekonomi dan perdagangan.

3. Perubahan Sosial dan Ekonomi

Mengutip dari situs universitaspahlawan.ac.id, masa revolusi neolitik juga membawa perubahan besar dalam struktur sosial.
Dengan adanya surplus makanan, pembagian kerja menjadi lebih kompleks. Sebagian masyarakat berfokus pada pertanian, sedangkan lainnya mengembangkan keterampilan seperti kerajinan dan perdagangan.
Selain itu, stabilitas pangan mendorong peningkatan populasi dan menciptakan komunitas yang lebih besar.
Struktur sosial yang lebih kompleks mulai terbentuk, menciptakan dasar bagi peradaban modern.
ADVERTISEMENT
Perubahan yang terjadi pada masa revolusi neolitik seperti transisi ke permukiman tetap, perkembangan teknologi pertanian, dan pembentukan struktur sosial yang kompleks, memberikan fondasi bagi kemajuan peradaban dan dampaknya terus dirasakan. (Echi)