Konten dari Pengguna

Cara Fermentasi Urin Domba yang Tepat untuk Jadi Pupuk Cair Organik

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
14 Desember 2024 23:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Fermentasi Urin Domba, Unsplash/Ariana Prestes
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Fermentasi Urin Domba, Unsplash/Ariana Prestes
ADVERTISEMENT
Cara fermentasi urin domba yang tepat untuk jadi pupuk cair organik merupakan solusi ramah lingkungan dan efisien untuk meningkatkan kesuburan tanah.
ADVERTISEMENT
Dengan teknik yang tepat, limbah ternak ini dapat diolah menjadi sumber nutrisi alami yang bermanfaat bagi tanaman.

Cara Fermentasi Urin Domba

Ilustrasi Cara Fermentasi Urin Domba, Unsplash/Patrick Schneider
Dikutip dari jurnal Pemanfaatan Urine Domba dalam Pembuatan Pupuk Organik Cair dan Pestisida Nabati, Rendi Irawan dkk., (2020), berikut adalah cara fermentasi urin domba.
Sebelum memulai, siapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk melakukan fermentasi urine domba berikut ini.
Tahapan kegiatan yang terlebih dahulu dilakukan adalah penyediaan bahan, yaitu empon-empon yang terdiri dari lengkuas, daun sirih, jahe, kunyit, dan terasi.
Sebelum pembuatan biorin (pupuk organik cair), dilakukan proses pencacahan dengan cara memblender empon-empon, setelah itu dilakukan pencampuran urine, empon-empon, dan starter EM4.
ADVERTISEMENT

Persiapan empon-empon

Empon-empon yang digunakan dibersihkan terlebih dahulu dengan mencucinya menggunakan air yang mengalir. Selanjutnya, bahan empon-empon dipotong dalam ukuran kecil dan dihaluskan dengan menggunakan blender.

Pembuatan pupuk organik cair

Cara fermentasi urin domba adalah pengambilan urine domba yang telah ditampung oleh peternak dan diletakkan dalam 1 wadah besar.
Setelah dilakukan pengambilan urine, maka dilakukan pencampuran bahan empon-empon yang telah dihaluskan dengan urine domba.
Bahan yang sudah tercampur rata ditambahkan starter EM4 hingga homogen dan masukkan ke tempat pembuatan pupuk organik cair.
Bahan-bahan yang telah dicampur rata dengan starter dilakukan proses kedap udara serta ditutup dengan rapat atau secara anaerob. Proses fermentasi berlangsung selama 7 hari.
Setelah dilakukan proses fermentasi maka dilakukan pemanenan. Pemanenan yang diamati adalah fisik mencakup warna dan bau. Penambahan empon-empon pada biourine bertujuan untuk mengurangi bau urine.
ADVERTISEMENT
Dengan mengikuti cara fermentasi urin domba yang tepat, urine domba dapat diubah menjadi pupuk cair organik berkualitas tinggi.
Selain membantu pertumbuhan tanaman, penggunaan pupuk ini juga mendukung praktik pertanian berkelanjutan dan mengurangi dampak lingkungan. (Mey)