Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Abraham Samad Minta Polisi Tetap Proses Mico Fanji Secara Hukum
19 Mei 2017 13:25 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Polisi sudah melepaskan Mico Fanji Tirtayasa karena dinilai tidak cukup bukti dia melakukan penyerangan terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan. Kendati demikian, polisi dinilai tetap perlu memproses Mico secara hukum terkait dugaan fitnah.
ADVERTISEMENT
Fitnah tersebut terkait dengan adanya video Mico yang mengaku sudah memberikan keterangan bohong saat menjadi saksi dalam kasus yang ditangani KPK. Pada video tersebut, Mico menyebut dia memberi kesaksian palsu karena ditekan oleh Novel atas arahan Abraham Samad dan Bambang Widjojanto sebagai pimpinan KPK.
Abraham Samad membantah mengenai tudingan Mico tersebut. Bahkan ia mengaku tidak mengenal Mico. Ia pun meminta polisi memproses Mico lantaran tudingan yang dilontarkan tergolong fitnah.
"Polisi harus mengusutnya dan menindak secara hukum Mico karena sudah melakukan fitnah dan mencemarkan nama baik KPK dan mantan Pimpinan KPK. Karena kalau ini dibiarkan, orang seenaknya menyebarkan fitnah dan rekayasa," kata Samad dalam pesan singkat saat dikonfirmasi kumparan (kumparan.com), Jumat (19/5).
ADVERTISEMENT
Samad membantah pihaknya melakukan intimidasi kepada saksi dalam suatu penanganan perkara. Ia lantas menyebut tudingan Mico sebagai bagian untuk melemahkan KPK. "KPK selama ini bekerja secara profesional dan didasasari pada hukum semata," ujar dia.
Samad pun berharap polisi bisa segera mengungkap kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan. Pengungkapan perlu dilakukan secepatnya untuk mencegah adanya tindakan yang sama terhadap pegawai KPK lainnya.
"Kami berharap supaya polisi segera bisa menuntaskan kasus Novel, agar supaya kejadian teror yang dialami oleh insan KPK tidak terulang lagi," kata dia.
Mico sempat diamankan polisi karena diduga terkait dengan peristiwa penyerangan terhadap Novel Baswedan. Polisi tidak menampik Mico diamankan lantaran adanya video yang dibuatnya tersebut.
Baca juga:
ADVERTISEMENT
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 10:03 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini