Konten Media Partner

Mentan Andi Sambangi Wilayah Terdampak Banjir di Bantul

15 Januari 2025 16:34 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kunjungan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Kalurahan Poncosari, Srandakan, Bantul, pada Rabu (15/1/2025). (Foto. Olive)
zoom-in-whitePerbesar
Kunjungan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Kalurahan Poncosari, Srandakan, Bantul, pada Rabu (15/1/2025). (Foto. Olive)
ADVERTISEMENT
Bencana banjir yang melanda di beberapa wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada bulan Desember 2024 salah satunya wilayah Kabupaten Bantul membuat petani was-was gagal panen.
ADVERTISEMENT
Bencana banjir tersebut mengakibatkan lebih dari 200 hektare lahan pertanian tergenang air, karena inilah siklus tanam tani cukup terganggu. Imbas terganggunya siklus tanam itu tentu berdampak signifikan pada perekonomian masyarakat.
Menyikapi kondisi tersebut, Kementerian Pertanian (Kementan) mengunjungi wilayah yang terdampak banjir tersebut yakni di Kalurahan Poncosari, Srandakan, Bantul, pada Rabu (15/1/2025).
Mentan Andi Amran Sulaiman hadir di lokasi sekitar pukul 10.00 WIB dengan didampingi Ketua Komisi IV DPR RI, Titiek Soeharto, Bupati Bantul Abdul Halim, Wagub DIY Paku Alam X, hingga Wakapolda DIY.

Mentan Berikan 3,5 Ton Benih Padi untuk Warga Poncosari

Dalam sambutannya, Mentan berjanji tidak akan membuat para petani mengalami kesusahan. Janji ini dibuktikan, Mentan akan memberikan benih sebanyak 3,5 ton beserta alat-alat kebutuhan pertanian lainnya seperti pompa air 10 unit.
ADVERTISEMENT
"Kami akan memberi bantuan benih 5 ton, alat tanam 2 unit, traktor roda 2-4 unit, pompa air 10 unit. Ini kami lakukan sesuai perintah pak Presiden untuk bantu para petani, jangan biarkan petani berjalan sendirian," katanya dihadapan para undangan yang hadir dilokasi.
Di sela-sela memberikan sambutan, Mentan memanggil perwakilan OPD terkait dan perwakilan petani untuk menyampaikan pendapatnya.
Salah satu keluhan yang disampaikan perwakilan petani yakni mengapa harga gabah anjlok. Melihat keluhan itu, Mentan turut berjanji akan menaikkan harga gabah.
Mewakili anggota legislatif DPR RI, Titiek Soeharto mengapresiasi bantuan spontan yang diberikan Mentan tersebut.
"Saya mengucapkan terima kasih yang besar-besarnya kepada Pak Menteri dan jajarannya yang sudah memberikan bantuan tadi tidak hanya 3,5 ton bibit tapi juga tadi secara spontan memberikan bantuan-bantuan kepada para petani-petani khususnya di daerah Bantul ini. Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kpada Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), bapak Bupati Bantul, dan seluruh jajaran Pemerintah Daerah atas dukungan yang diberikan kepada masyarakat terdampak," kata Titiek Soeharto dalam sambutannya.
ADVERTISEMENT
Lanjut Titiek menekankan pentingnya percepatan realisasi program bantuan lanjutan seperti distribusi pupuk bersubsidi, pelatihan teknologi pertanian, dan penyediaan alat pertanian modern.
"Kami di Komisi 4 akan terus mengawal program-program ini agar berjalan tepat waktu dan tepat sasaran.Ini penting untuk memastikan keberlanjutan swasembada pangan yang menjadi agenda nasional sekaligus memperkuat daya saing sektor pertanian kita di tingkat global," tutur Titiek.
Selain itu, lanjut putri dari Presiden ke-2 juga menyebut bahwa, terhadap infrastruktur irigasi dan tata kelola sumber daya air yang berkelanjutan harus menjadi prioritas untuk mencegah dampak bencana di masa yang akan datang.
"Perlunya dukungan teknologi dan inovasi dalam sektor pertanian juga harus terus ditingkatkan agar pertanian kita mampu beradaptasi dengan perubahan iklim dan tantangan lainnya," ucap Titiek.
ADVERTISEMENT
Titiek berharap, kegiatan kali ini menjadi inspirasi bagi daerah lain sebagai awal dari kebangkitan sektor pertanian di Poncosari.
"Dengan semangat kebersamaan, kita bisa membangun masa depan pertanian yang lebih baik dan berkelanjutan," tegas Titiek.
Wagub DIY menambahkan bahwa kegiatan ini sebagai langkah strategis menjaga ketahanan pangan terkhusus di DIY.
"Saya menyambut hangat dan mengucapkan selamat datang di DIY kepada Bapak Menteri Pertanian Republik Indonesia atas setiap langkah dalam mengembangkan sektor pertanian sebagai pilar kedaulatan bangsa dan yang menjadi tulang punggung ketahanan pangan Indonesia. Tentu, ini bisa menjadi momen berharga bagi Kabupaten Bantul karena berlangsungnya agenda panen sekaligus penanaman kembali padi.
Ini sebagai langkah strategis menjaga ketahanan pangan," kata Wagub.
Wagub pun kembali menekankan bahwa Pemda DIY terus berkomitmen untuk mendukung keberlanjutan sektor pertanian.
ADVERTISEMENT
"Kami menegaskan pula komitmen penuh dalam mendukung keberlanjutan sektor pertanian. Dan kami percaya bahwa petani adalah pilar ketahanan pangan sekaligus motor penggerak ekonomi daerah dan negara," tutur Wagub.
(Olive)