Minim Budget, TPST Piyungan Tak Bisa Penuhi Permintaan Warga

Konten Media Partner
25 Maret 2019 22:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para warga yang sedang membersihkan sampah di sawah, Senin (25/3/2019). Foto: erl
zoom-in-whitePerbesar
Para warga yang sedang membersihkan sampah di sawah, Senin (25/3/2019). Foto: erl
ADVERTISEMENT
Pengelola TPST Piyungan mengaku belum bisa memenuhi tuntutan warga seputaran TPST yang menginginkan adanya perbaikan jalan, pembangunan saluran drainase, penerangan jalan hingga talud di kawasan TPST tersebut menyusul ketiadaan anggaran. Mereka hanya berjanji akan meneruskan tuntutan tersebut ke instansi terkait.
ADVERTISEMENT
Kepala Seksi (Kasie) Pengelolaan TPST Piyungan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi Sumber Daya Mineral (PUP-ESDM) DIY, Imam Sugiyono mengatakan, beberapa agenda sudah disiapkan oleh pengelola TPST untuk memenuhi permintaan warga. Di antaranya akan segera melakukan pengaspalan jalan yang rusak, pembangunan talud di dalam TPST Piyungan serta juga pembangunan jalan ke tengah TPST sehingga nanti tak lagi menggunakan jalan umum.
Hanya saja, ia mengakui anggaran yang diberikan oleh pengelola TPST Piyungan sangat terbatas sehingga belum bisa memenuhi permintaan warga tersebut. Contohnya untuk melakukan pengaspalan jalan masuk ke TPST Piyungan, ia mengaku hanya mendapat dana Rp.500 juta dan tentu saja dana tersebut sangat kurang untuk mengaspal seluruh jalan menuju ke TPST.
"Kendati dananya cupet (minim) tetapi bulan April sudah akan kita mulai pengaspalannya," ujarnya, Senin (25/3/2019).
ADVERTISEMENT
Rencananya nanti akan ada pelebaran jalur masuk ke TPST Piyungan menjadi 12 meter. Harapannya dengan pelebaran jalan tersebut warga semakin nyaman untuk melalui kawasan TPST di samping juga untuk mengatasi antrian panjang truk menujuk ke pembuangan sampah.
Sementara itu, untuk pembangunan talud akan dilaksanakan oleh Cipta Karya langsung sehingga diharapkan agar segera direalisasikan. Rencananya, pihak pengelola akan membangun talud sepanjang 400 meter dengan tinggi 5 meter di dalam area TPST sehingga sampah-sampah tersebut tidak turun ke pemukiman ataupun ke sawah milik petani sekitar.
Sementara rencana lain adalah membangun jalan ke tengah TPST Piyungan dengan lebar sekitar 12 meter. Jalan tersebut akan menuju ke dermaga baru untuk membuat sampah sehingga nanti tidak mengganggu jalan umum yang sering dilalui warga.
ADVERTISEMENT
"Kemungkinan besar jalan ini baru terealisasi 2020 nanti,"tambahnya. (erl/adn)