Peningkatan Keamanan Bandara di Jogja Diharapkan Tak Hanya saat Nataru

Konten Media Partner
7 Januari 2020 9:52 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bandara Adisutjipto Yogyakarta. Foto: Ayusandra
zoom-in-whitePerbesar
Bandara Adisutjipto Yogyakarta. Foto: Ayusandra
ADVERTISEMENT
Posko libur Natal dan Tahun baru (Nataru) di kedua bandara Yogyakarta yang ada di Adisudjipto dan YIA (Yogyakarta International Airport) telah resmi ditutup. Penutupan ini dilakukan usai 19 hari pengaktifan posko sejak tanggal 19 Desember 2019 lalu.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya bandara di Yogyakarta membuka 3 posko. 2 posko diantaranya ada di Bandara Adisudjipto. Sementara satu posko lainnya dioperasikan di YIA.
General Manager PT Angkasa Pura I, Agus Pandu Purnama dalam upacara penutupan posko Nataru di Yogyakarta pada Selasa (7/1/2020) mengapresiasi langkah penjagaan keamanan dan kenyaman.
General Manager PT Angkasa Pura I, Agus Pandu Purnama (kanan) saat memberikan potongan nasi kuning pada perwakilan dari Posko Natal dan Tahun Baru, Selasa (7/1/2020). Foto: Leni
"Ini komitmen kita menciptakan keamanan dan kenyamana para penumpang bandara," pungkas Pandu, Selasa (7/1/2020).
Dalam penutupan kali ini, ia juga berpesan agar penjagaan keamanan dan kenyaman bagi penumpang bandara terus ditingkatkan. Selain itu kedepannya ia mengatakan agar pengamanan bandara tak hanya seperti saat ada posko liburan saja.
Dalam laporannya, Pandu juga menyampaikan mengenai pergerakan baik penumpang maupun jumlah pesawat di liburan ini mengalami kenaikan. Sebelumnya saat pembukaan posko Nataru saat 19 Desember 2019 lalu, ia memprediksi akan adanya penurunan.
ADVERTISEMENT
"Kami mencatat pergerakan pesawat sejumlah 333.000 pesawat atau naik sebesar 2,33%. Ini di luar ekspektasi saya. Awalnya memperkirakan ada penurunan ternyata ada kenaikan," ujarnya.
Prosesi penutupan posko Natal dan Tahun Baru di Bandara Adisutjipto, Selasa (7/1/2020). Foto: Leni
Selain itu ia memaparkan puncak arus keberangkatan penerbangan penumpang terjadi pada tanggal 21 Desember 2019. Jumlah keberangkatan tercatat mencapai 27.000 lebih penumpang. Sementara puncak arus balik terjadi pada 5 Januari dengan jumlah penumpang mencapai 23.000 lebih.
Jumlah tersebut menurut Pandu merupakan akumulasi dari dua bandara yakni Adisudjipto dan YIA. Dimana mengalami peningkatan sejumlah 1,01%.
"Berdasarkan akumulasi baik dari Adisudjipto dan YIA ada peningkatan 1,01% dibandingkan Nataru lalu (2018). Jumlah pesawat akumulasi mengalami kenaikan 2,23% walaupun tahun ini mengalami penurunan di ekstra flight," ungkapnya.
ADVERTISEMENT