CMIIW, Harga Bitcoin Tembus Rp741 Juta!

Wiji Nurhayat
Juru tulis mengenai perkucingan, digital marketing, aset kripto, dan perkeretaapian.
Konten dari Pengguna
18 Februari 2021 11:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Wiji Nurhayat tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto ilustrasi Bitcoin tembus Rp741 juta/Dok: ibtimes.co.uk
zoom-in-whitePerbesar
Foto ilustrasi Bitcoin tembus Rp741 juta/Dok: ibtimes.co.uk
ADVERTISEMENT
Harga Bitcoin (BTC) terus bergerak naik dan berkali-kali menembus rekor tertinggi (All Time High). Pagi ini, harga Bitcoin tembus Rp741 juta. Gila bukan?
ADVERTISEMENT
Menurut catatan saya, harga Bitcoin pada 10 Februari 2021 ada di level Rp657 juta. Sedangkan pagi ini, harga Bitcoin tembus Rp741 juta. Kalkulasi kenaikan harga Bitcoin dalam waktu 8 hari adalah Rp84 juta atau sekitar 12%. CMIIW!
Kaget? tidak sih karena harga Bitcoin memang diprediksi terus mengalami kenaikan pada tahun ini. Banyak faktor pendukungnya!
Bahkan harga Bitcoin diprediksi mencapai puncaknya pada tahun ini karena faktor Halving Day. Nah soal Halving Day, akan saya jelaskan sekali lagi pada bagian akhir ocehan ini.
Bagi kamu yang sudah memiliki aset Bitcoin tentu sedang banyak senyum nih. Lalu, bagi yang belum memiliki Bitcoin, apa nih langkah kalian?
ADVERTISEMENT
Sebagai gambaran ya, apabila dihitung secara tahunan (year on year), harga Bitcoin sudah naik 723%. Sebagai catatan, awal tahun 2020 harga Bitcoin hanya sekitar Rp90 jutaan.
Jadi masih ragu memiliki Bitcoin di saat aset investasi lainnya seperti emas dan pasar saham belum kembali bertenaga? Sama enggak ya dengan kata loyo? hehehe.

Membedah Kenaikan Harga Bitcoin

Mari kita membedah kenaikan harga Bitcoin pada tahun ini yang sangat fantastis. Seminggu yang lalu kita pasti mendengar bahwa Tesla memborong Bitcoin senilai USD1,5 miliar. Kalau dirupiahkan ya kira-kira Rp21 triliun.
Elon Musk yang tidak lain adalah bos perusahaan tersebut memang beberapa kali dikaitkan akan membeli Bitcoin. Namun Elon sengaja menyembunyikannya. Justru dia mengkampanyekan untuk membeli DOGE coin. Apa sih maksud si Elon Musk ini? Hehehe.
ADVERTISEMENT
Perasaan seseorang mana ada yang tahu kan. Sama seperti kamu apabila menyukai seorang perempuan tapi tidak menyatakan secara langsung, ya sulit perasaan kamu diterima oleh perempuan tadi. Ini hanya sekadar basa-basi lho!
Pada akhirnya Elon Musk buka-bukaan bahwa perusahaannya memborong Bitcoin. Jadi kita tahu dong apa artinya. Yap! Elon Musk juga jatuh cinta pada Bitcoin tepat pada bulan peringatan Hari Valentine.
"Happy ending, Elon Musk loves Bitcoin very much!"
Mmmm, lalu apa lagi sih yang bikin harga Bitcoin tembus Rp741 juta? Masih mau membaca ocehan saya kan? Hehehe.
Ada satu faktor utama yang membuat harga Bitcoin begitu bertenaga pada Minggu ini. Bertenaga bukan berarti Bitcoin minum Kuku Bima atau Extra Joss, bahkan jamu Sido Muncul. Hehehe.
ADVERTISEMENT
Isu ini mulai muncul dan menjadi perbincangan hangat grup pecinta aset kripto di Telegram. Mereka pun akhirnya berspekulasi bahwa harga Bitcoin akan kembali bullish minggu ini. Dan spekulasinya akhirnya benar terjadi.
Isu tersebut adalah MicroStrategi yang kembali ingin memborong Bitcoin. Tidak tanggung-tanggung, uang yang sudah disiapkan mencapai USD600 juta. Kalau dirupiahkan berapa ya?
"MicroStrategy Announces Proposed Private Offering of $600 Million of Convertible Senior Notes," tulis CEO MicroStrategy, Michael Saylor, di Twitternya, seperti saya kutip.
MicroStrategy terbilang jor-joran dalam membeli Bitcoin dalam jumlah besar lho. Tapi kalian tahu MicroStrategi itu perusahaan apa sih? Saya akan bedah juga di sini.
Pergerakan harga Bitcoin tembus Rp741 juta di market Indodax/Dok: pribadi
MicroStrategy Inc adalah perusahaan terbuka yang listing di bursa saham Amerika Serikat, NASDAQ. Mereka ini awalnya sudah membeli Bitcoin sebanyak 55.226 BTC. Total nilai mencapai USD600 juta atau Rp8,8 triliun.
ADVERTISEMENT
MicroStrategy dinilai sebagai perusahaan publik pertama yang menghabiskan banyak uang alias boros banget dalam membeli Bitcoin. Adapun pembelian pertama diumumkan pada 11 Agustus 2020 untuk 21.454 Bitcoin dengan harga keseluruhan USD250 juta. Kemudian selang 17 jam kemudian kembali memborong 16.796 Bitcoin dengan total USD175 juta.
Nah, baru-baru ini MicroStrategy kembali membeli Bitcoin dengan jumlah besar. Pada 2 Februari 2021, perusahaan publik asal AS tersebut membeli Bitcoin lagi. Kali ini senilai USD10 juta atau setara dengan Rp140 miliar. Jadi semakin jelas, MicroStrategy mau menguasai Bitcoin, seperti halnya Tesla.

Dampak Halving Day, Harga Bitcoin Masih Bisa Terbang

Seperti yang sudah saya bilang sebelumnya, saya akan menjelaskan Halving Day yang memberikan stamina tambahan bagi Bitcoin untuk bergerak bullish. Bitcoin telah melewati Halving Day atau pembatasan pasokan di tingkat penambang pada tahun 2020 lalu.
ADVERTISEMENT
Dampak Halving Day baru akan terjadi pada tahun 2021 ini. Jadi bersiap mengambil cuan banyak dari Bitcoin.
Penjelasannya begini, perlu dicatat, Bitcoin hanya diciptakan 21 juta keping saja. Saat ini yang sudah berhasil ditambang sekitar 18,5 juta keping. Yang sedang ditambang dan stok cadangan sekitar 2,5 juta keping.
Bitcoin secara historis berada di titik terendah 459 hari sebelum Halving Day. Harga kemudian naik menuju tanggal Halving dan kemudian melejit setelahnya. Halving Day terbaru, yakni Halving ke-3 jatuh pada 12 Mei 2020 lalu.
Reli pasca-Halving Day rata-rata terjadi selama 446 hari dari Halving, hingga puncak siklus kenaikan tersebut. Dalam siklus ini, pasar sebenarnya melewati 514 hari sebelum Halving. Jika sejarah terulang, harga Bitcoin akan mencapai puncaknya pada Agustus 2021.
Pergerakan harga Bitcoin setelah Halving Day/Dok: ecoinometrics
(penjelasan singkat dari grafik tersebut: Bitcoin setelah Halving 17 Februari 2021 yaitu 281 hari setelah Halving ke-3 seharga USD51.360. Akhirnya lebih dari USD50.000. Bitcoin masih berada di jalur yang benar.)
ADVERTISEMENT
Lantas berapa sih prediksi harga Bitcoin pada tahun ini? Untuk menjawab pertanyaan ini tentu sangat sulit. Saya bukan dukun yang bisa memprediksi harga Bitcoin di masa depan. Hehehe. Tetapi kita bisa menggunakan berbagai analisis dari luar.
Misalnya perusahaan modal ventura, Pantera Capital, yang memprediksi bahwa harga Bitcoin bisa mencapai USD115.212 atau setara Rp1,6 miliar pada Agustus 2021. Prediksi berdasarkan model Bitcoin Stock-to-Flow yang dikembangkan oleh Plan B sejak tahun 2018.
Selain Pantera Capital, JP Morgan juga pernah merilis prediksi harga Bitcoin pada tahun ini. Perusahaan bank investasi terbesar AS tersebut memprediksi harga Bitcoin bisa menembus USD146.000 atau setara Rp2,04 miliar.
Jadi sudah jelas ya ocehan saya tentang harga Bitcoin tembus Rp741 juta pada hari ini. Ingat, ini hanya ocehan dan hanya untuk berbagi insight tentang aset kripto. Harus ingat juga, Bitcoin dan aset kripto lainnya dikenal karena volatilitasnya yang liar. Jadi jangan sekali-kali melakukan trading atau investasi Bitcoin dengan menggunakan uang panas alias uang dapur.
ADVERTISEMENT