Wahai Mourinho, Belilah Pemain-pemain Ini

8 Juni 2017 14:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
200 juta pounds untuk Mourinho? (Foto: Reuters/Michael Dalder)
Bayangkan, ada sebuah klub yang menghabiskan dana sebesar 455 juta poundsterling untuk belanja pemain dalam tiga musim terakhir, tetapi prestasinya masih di situ-situ saja. Jangankan jadi juara liga, untuk lolos ke Liga Champions saja sudah syukur alhamdulillah.
ADVERTISEMENT
Klub itu, tak lain dan tak bukan, adalah Manchester United. Ya, sebanyak itulah dana transfer yang telah digelontorkan "Setan Merah" sejak era Louis van Gaal. Tetapi, ya, begitu. Gelar juara paling bergengsi yang mampu mereka raih hanya Liga Europa yang notabene merupakan kompetisi kelas dua di Eropa.
Walau begitu, meski sudah mengeluarkan dana hampir setengah miliar poundsterling, Manchester United tampaknya tetap akan melakukan belanja besar-besaran musim panas ini.
Tidak ada jumlah pasti berapa dana transfer yang disiapkan manajemen United untuk belanja pemain. Akan tetapi, diperkirakan dana tersebut mencapai angka 200 juta poundsterling.
Melihat betapa tidak masuk akalnya harga pemain belakangan ini, uang sejumlah itu sebenarnya tidak terlalu besar. Jika pemain-pemain yang diincar adalah pemain-pemain kelas satu, paling-paling United hanya akan bisa mendatangkan dua sampai tiga pemain. Sebagai gambaran, Real Madrid sudah mematok angka 75 juta euro (65 juta pounds) untuk Alvaro Morata. Artinya, United "hanya" akan bisa mendatangkan tiga pemain sekelas Morata nantinya.
ADVERTISEMENT
Nah, maka dari itu, karena laju pertumbuhan uban di rambut Jose Mourinho sudah tak tertahan lagi, kami ingin membantunya untuk menentukan prioritas transfer. Di sini, kami ingin menunjukkan posisi-posisi mana saja yang mau tidak mau harus segera diperbaiki.
Satu hal yang perlu dicatat, jumlah dana transfer itu tentunya masih bisa ditambah dengan cara menjual pemain, sehingga belum tentu pula hanya ada tiga pemain yang akan didatangkan Mourinho.
1) Bek Tengah
Musim lalu, Manchester United mendatangkan Eric Bailly dari Villarreal dengan harga 32 juta pounds. Pembelian itu boleh dibilang berhasil mengingat bek asal Pantai Gading ini merupakan salah satu penampil terbaik United musim lalu. Di antara bek-bek tengah United lainnya (Chris Smalling, Phil Jones, Daley Blind, dan Marcos Rojo), Bailly adalah yang paling menonjol dan konsisten.
ADVERTISEMENT
Tetapi, ya, begitu. Hanya Bailly-lah sosok bek yang benar-benar bisa diandalkan United. Smalling dan Jones makin menurun, Rojo sering dilanda cedera dan sering pula berbuat onar, sementara Blind aslinya bukan seorang bek tengah. United pun tak punya pilihan lain selain mendatangkan satu bek tengah baru.
Lantas, bek tengah macam apakah yang perlu didatangkan Manchester United?
Begini. Di setiap masa jayanya, United selalu memiliki duo bek sentral yang saling melengkapi satu sama lain. Untuk setiap bek yang sangat teknikal seperti Rio Ferdinand, ada satu jagal macam Nemanja Vidic.
Bailly sendiri sebenarnya merupakan perpaduan antara Ferdinand dan Vidic. Belum sebagus mereka, tentunya, tetapi gaya bermain Eric Bailly adalah perpaduan dari kenyamanan memainkan bola dan agresivitas. Hanya saja, tak seperti Ferdinand dan Vidic, Bailly agak kurang tangguh di udara. Maka dari itu, nama yang mencuat untuk dijadikan target transfer United adalah Michael Keane, bek Burnley yang kebetulan merupakan alumnus akademi United sendiri.
ADVERTISEMENT
Michael Keane moncer di Burnley. (Foto: Reuters/Craig Brough)
Dari segi duel udara, Keane unggul jauh dari Bailly. Menurut catatan WhoScored, Keane mencatatkan 4,3 duel udara berhasil per laganya. Sementara, Bailly hanya mampu mencatatkan 1,5 duel udara berhasil di tiap pertandingan. Sebaliknya, Bailly pun unggul di dalam urusan tekel. Dia mampu membukukan 2,4 tekel berhasil per laga, sedangkan Keane hanya 0,8 kali.
Kemudian, Bailly unggul dalam hal intersep (2,4 kali per laga), sedangkan Keane unggul dalam hal blok (1,3 kali per laga) dan sapuan (7,4 kali per laga). Sekilas, hal ini menunjukkan bahwa Bailly adalah bek yang mau mencegat para pemain lawan sebelum mereka masuk ke area pertahanan United, sedangkan Keane adalah bek yang lebih suka menunggu dan menyapu bola.
ADVERTISEMENT
Adapun, harga Keane sendiri diperkirakan "hanya" akan mencapai 25 juta pounds. Namun, apabila nanti Keane benar-benar datang, ada baiknya satu dari Smalling dan Jones dilego agar neraca transfer tidak terlalu timpang.
2) Bek Kiri
Sudahlah. Tak perlu lagi kita mengharapkan keberadaan Luke Shaw di tim inti Manchester United. Bukan apa-apa. Jose Mourinho memang begitu. Kalau dia sudah tidak menyukai seorang pemain, enyahlah pemain itu. Kepergian Luke Shaw dari Manchester United, kalau tidak ada perubahan drastis, rasanya bakal tinggal tunggu waktu.
Jika Luke Shaw tidak ada, artinya United sama sekali sudah tidak punya bek kiri murni. Memang ada Matteo Darmian yang pada musim lalu menjadi bek kiri utama. Namun, biar bagaimana pun, Darmian lebih nyaman bermain di kanan. Dulu, ketika dia mencuat bersama Torino, dia pun bermain di sisi kanan.
ADVERTISEMENT
Kemudian, ada pula nama Marcos Rojo dan Daley Blind. Namun, posisi asli kedua pemain itu bukanlah bek kiri dan mengharapkan mereka untuk tampil apik di pos tersebut sangatlah berisiko, khususnya apabila United benar-benar ingin menjadi juara Premier League.
Maka dari itu, kedatangan seorang bek kiri yang mumpuni adalah wajib hukumnya. United perlu mendatangan bek kiri seperti Patrice Evra dulu. Bek kiri yang tak hanya piawai dalam bertahan, tetapi juga mahir dalam membantu serangan, bahkan mencetak gol.
Akan tetapi, mencari bek kiri yang demikian sama sekali bukan pekerjaan mudah. Pasalnya, para bek kiri yang layak untuk bermain bagi United kebanyakan sudah mapan bersama klub-klub besar lainnya. Kalau mau, Jose Mourinho mungkin bisa kembali berjudi dengan pemain muda macam Luke Shaw.
ADVERTISEMENT
Awal Mei lalu, Independent mengaitkan nama bek kiri Celtic, Kieran Tierney, dengan Manchester United. Sementara itu, The Guardian menyebut-nyebut nama bek Fulham, Ryan Sessegnon, sebagai target transfer The Red Devils. Akan tetapi, nasib buruk Shaw di Manchester United tentunya bakal membuat para pemain muda itu berpikir dua kali.
Mendy (kiri) di semifinal Liga Champions. (Foto: Reuters/Max Rossi)
Apabila United ingin pemain yang sudah lebih matang dari Tierney dan Sessegnon, mungkin mereka bisa mencoba untuk membajak Benjamin Mendy dari Monaco. Saat ini, bek 22 tahun asal Prancis itu santer dikabarkan bakal bergabung dengan Manchester City. Alangkah indahnya kalau nantinya United bisa mencuri Mendy persis dari bawah hidung tetangganya yang makin berisik itu.
3) Gelandang Tengah
Ternyata, mendatangkan pemain dengan harga paling mahal di dunia juga belum cukup untuk membawa lini tengah Manchester United tampil dominan. Seringkali, mereka masih kebingungan untuk menembus lawan yang bermain terlalu dalam seperti Burnley dan West Bromwich Albion. Di kesempatan lain, mereka pun kelimpungan menghadapi tim-tim yang melancarkan pressing agresif seperti Liverpool dan Tottenham Hotspur.
ADVERTISEMENT
Ditilik dari penampilan individualnya, Ander Herrera dan Paul Pogba memang sangat, sangat impresif. Akan tetapi, masih ada satu keping puzzle lagi yang harus didatangkan agar lini tengah United bisa bekerja dengan optimal.
Jika Pogba adalah pemain yang memang sudah seharusnsya diberikan free role, maka Herrera adalah sosok yang melapangkan jalan untuknya. Namun, ini saja tidak cukup, sebenarnya.
Masalahnya, di saat Herrera sedang melapangkan jalan Pogba, tak jarang dia meninggalkan lubang menganga di lini tengah. Sebagai hibrida antara breaker dan gelandang box-to-box, memang begitu kekurangan Herrera.
Solusinya ada dua. Pertama, mendatangkan gelandang jangkar stasioner seperti Michael Carrick sehingga Herrera bisa melakoni peran seperti Arturo Vidal di Juventus dulu. Kedua, menyulap Herrera menjadi seperti N'Golo Kante dan mendatangkan seorang playmaker atau gelandang box-to-box macam Vidal itu tadi.
ADVERTISEMENT
Dari dua pilihan solusi di atas, menyulap Herrera menjadi Kante sebenarnya merupakan solusi yang lebih baik. Pasalnya, dengan keberadaan seorang playmaker atau gelandang box-to-box baru, sumber kreativitas United bakal bertambah. Dengan begini, tugas Henrikh Mkhitaryan dan Juan Mata pun bakal semakin ringan. Selain itu, kerusakan yang ditimbulkan Paul Pogba di pertahanan lawan pun bakal semakin besar mengingat dia takkan lagi dibebani tugas ganda sebagai pembagi bola.
Nah, karena mencari playmaker mumpuni yang mau bergabung ke United sama sekali bukan perkara gampang, maka mengincar gelandang box-to-box handal pun bisa dikedepankan. Untuk peran demikian, rasanya tak ada pemain yang lebih baik dibanding Radja Nainggolan.
Nainggolan cocok dengan kebutuhan MU. (Foto: Reuters/Max Rossi)
ADVERTISEMENT
Pemain Belgia keturunan Indonesia itu memang benar-benar komplet. Bertahan oke, menyerang pun oke. Gaya bermainnya yang agresif pun bakal amat cocok dengan Premier League. Meski begitu, seperti dilansir Manchester Evening News, pemain yang kini membela Roma itu masih belum mau memberikan komentar mengenai ketertarikan United terhadapnya.
"Bisa ya, bisa juga tidak," ujar ayah Aisha ini.
4) Sayap Kiri
Tidak terlalu mendesak, memang, akan tetapi alangkah baiknya jika Manchester United mendatangkan seorang pemain sayap kiri pada bursa transfer ini. Pasalnya, selama ini Mkhitaryan-lah yang kerap bermain dari sisi ini. Padahal, pemain asal Armenia itu punya keunggulan dalam hal direct run dan hal itu bakal sangat optimal seandainya dia lakukan dari sayap kanan.
ADVERTISEMENT
Di posisi ini, United masih punya Anthony Martial sebenarnya. Akan tetapi, pemain Prancis itu juga sudah mulai tidak disukai Jose Mourinho. Kemudian, masih ada juga nama Marcus Rashford yang bisa pula bermain dari sisi ini. Namun, ketajaman Rashford akan mubazir jika dia dimainkan di sayap kiri. Maka dari itu, apabila nantinya Martial dilepas, Mourinho pun mau tak mau harus mencari pengganti.
Itulah mengapa pada pekan-pekan kemarin nama Ivan Perisic ramai diberitakan akan segera berkostum "Setan Merah". Perisic sendiri bukan pemain dengan teknik terbaik. Namun, workrate serta keserbabisaan eks-pemain Wolfsburg ini yang membuat Mourinho kepincut. Jika harga pemain Internazionale ini nantinya bisa terus diturunkan dan dia benar-benar bergabung, United bakal mendapat solusi nyaris sempurna dari problem mereka di posisi ini.
ADVERTISEMENT
5) Penyerang Tengah
Entah sudah berapa lama muncul pemberitaan bahwa Manchester United mengincar seorang penyerang tengah baru. Penyebabnya bermacam-macam. Mulai dari monotonnya Manchester United ketika Zlatan Ibrahimovic bermain, meredupnya Wayne Rooney, sampai masih kelewat hijaunya Marcus Rashford.
Romelu Lukaku, Alvaro Morata, Antoine Griezmann, dan Andrea Belotti adalah nama-nama yang selama ini dikait-kaitkan dengan Manchester United. Dari keempat nama tersebut, hanya Lukaku dan Morata yang tersisa. Griezmann dianggap tak lagi sesuai kebutuhan, sementara Belotti terlalu mahal dan berbau perjudian.
Dari Morata, United bisa mengharapkan sosok penyerang nomor sembilan yang simpel dan mau bekerja keras. Sementara, dari Lukaku, United bakal mendapatkan versi lebih muda dari Zlatan Ibrahimovic, minus trik-triknya tentu saja.
ADVERTISEMENT
Lukaku "meledak" di Goodison Park. (Foto: REUTERS/Phil Noble)
United sendiri mau tidak mau harus mendatangkan seorang penyerang tengah baru dan berapa pun harga yang diminta, pasti akan mereka tebus. Untuk Morata, harga yang diminta Real Madrid sudah disebutkan di awal tulisan. Sementara, harga Lukaku jauh lebih mahal: 100 juta poundsterling.
Keunggulan Lukaku tentu saja adalah pengalamannya di Premier League. Dalam dua musim terakhir, sudah terbukti bahwa mantan pemain Anderlecht ini adalah salah satu bintang paling terang di Inggris.
Namun, dengan Morata, United bakal mendapat sosok yang berpengalaman di Liga Champions. Selain itu, di musim 2016/17 lalu, Morata juga telah membuktikan bahwa dia lebih tajam dari Karim Benzema sekalipun.
Nah, sekarang pilihan ada di tangan Mourinho. Siapa pun nanti yang dipilih sudah seharusnya disesuaikan dengan prioritas Manchester United musim 2017/18 mendatang.
ADVERTISEMENT