Golkar Serahkan soal Keputusan Reshuffle ke Jokowi

25 April 2017 15:45 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Dukungan Golkar untuk Setya Novanto. (Foto: Antara/Rosa Panggabean)
zoom-in-whitePerbesar
Dukungan Golkar untuk Setya Novanto. (Foto: Antara/Rosa Panggabean)
Presiden Joko Widodo menyinggung soal perombakan kabinet saat menghadiri Kongres Ekonomi Umat pekan lalu. Saat itu, Jokowi menegaskan tak segan mengganti menteri yang gagal mencapai target yang ditetapkan.
ADVERTISEMENT
Partai pendukung pemerintah pun berkomentar soal perombakan kabinet atau reshuffle ini. Salah satunya Partai Golkar yang diwakili oleh Sekretaris Jenderal Idrus Marham.
"Kami menyerahkan semuanya kepada Presiden Jokowi sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan yang memiliki hak prerogartif sesuai UUD," kata Idrus di Kantor DPP Golkar di Jalan Neli Anggrek, Kemanggisan, Jakarta Barat, Selasa (25/4).
"Sesuai dengan prinsip dasar Partai Golkar kemarin, bahwa kita mendukung Pemerintahan Jokowi-JK dan diputuskan di dalam munas dan munaslub itu tanpa syarat," lanjutnya.
Ditambahkan Idrus, tidak ada bargaining atau tawar menawar dalam masalah ini. Ia pun membantah jika sudah ada permintaan nama untuk disiapkan pada posisi menteri baru.
ADVERTISEMENT
"Enggak ada nama-nama, orang kita sudah serahkan semuanya kok," ucap Idrus Marham.
Sebelumnya, Jokowi berkata bahwa ia bekerja selalu pakai target. Yang terpenting baginya, target itu harus diselesaikan oleh para menteri.
"Saya bekerja selalu memakai target. Jadi pak menteri tidak pernah bertanya kepada saya, targetnya terlalu besar atau gede, itu urusan menteri. Tahu saya, target itu harus bisa diselesaikan. Kalau tidak selesai urusannya akan lain, bisa diganti, bisa digeser, bisa dicopot dan lainnya," tegas Jokowi.
Pernyataan itu kemudian membuat publik bertanya-tanya. Apakah dalam waktu dekat ini Jokowi akan melakukan reshuffle kabinet?