Konten dari Pengguna

Untuk Menjadi Pelabuhan Pintar, Beralihlah ke Digital

SAFUAN
Doctor in Management Science, Head of Risk Management, Quality Assurance, Strategic Management Officer at Koja Container Terminal, Lecturer in Faculty of Business Economics at Esa Unggul University, Internal Auditor Trainer at CIAR PPIA
31 Juli 2024 19:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari SAFUAN tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Terminal Petikemas Koja. Sumber: Koleksi sendiri
zoom-in-whitePerbesar
Terminal Petikemas Koja. Sumber: Koleksi sendiri
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam era globalisasi dan digitalisasi yang semakin maju, pelabuhan di seluruh dunia dihadapkan pada tantangan untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing mereka. Artikel dari Boston Consulting Group (BCG) berjudul "To Get Smart, Ports Go Digital" menyoroti pentingnya adopsi teknologi digital untuk mengubah pelabuhan tradisional menjadi pelabuhan pintar.
ADVERTISEMENT

Tantangan yang Dihadapi Pelabuhan

Pelabuhan saat ini menghadapi beberapa tantangan utama yang signifikan. Pertama, kemacetan yang disebabkan oleh peningkatan volume perdagangan menghambat efisiensi operasional, mengakibatkan penundaan dan biaya tambahan. Kedua, kompleksitas operasional semakin meningkat seiring dengan kebutuhan untuk koordinasi yang lebih erat antara berbagai pemangku kepentingan seperti operator pelabuhan, perusahaan pelayaran, dan otoritas bea cukai. Ketiga, tekanan biaya dari persaingan global memaksa pelabuhan untuk terus mengurangi biaya operasional sambil tetap meningkatkan kualitas layanan, sebuah keseimbangan yang menantang untuk dicapai.

Solusi Digital

Solusi digital, seperti yang diidentifikasi oleh BCG, dapat mengatasi tantangan yang dihadapi pelabuhan melalui beberapa cara inovatif. Pertama, teknologi otomatisasi dapat digunakan untuk meningkatkan kecepatan dan akurasi operasi pelabuhan, mengurangi ketergantungan pada proses manual.
ADVERTISEMENT
Kedua, analisis data memungkinkan optimalisasi aliran barang dan pengurangan kemacetan melalui prediksi dan pengambilan keputusan berbasis data. Ketiga, Internet of Things (IoT) memungkinkan pemantauan real-time dan pengelolaan aset yang lebih efisien, sehingga mempercepat respons terhadap perubahan kondisi operasional.
Terakhir, teknologi blockchain dapat meningkatkan transparansi dan keamanan dalam rantai pasokan, memastikan setiap transaksi dapat diverifikasi dengan mudah dan aman, yang pada gilirannya meningkatkan kepercayaan antar pemangku kepentingan.
Ilustrasi pelabuhan Tanjung Priok. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Manfaat Pelabuhan Pintar

Pelabuhan yang mengadopsi teknologi digital dapat meraih beberapa manfaat signifikan yang berdampak positif pada operasional dan keberlanjutan. Peningkatan efisiensi menjadi salah satu manfaat utama, di mana proses yang lebih cepat dan akurat mampu mengurangi waktu tunggu dan biaya operasional, sehingga meningkatkan produktivitas keseluruhan. Selain itu, teknologi digital juga dapat meningkatkan keamanan, baik dari segi data maupun barang yang dikirim, melalui sistem pemantauan yang lebih canggih dan perlindungan data yang lebih baik. Keberlanjutan menjadi aspek penting lainnya, di mana penggunaan teknologi yang lebih efisien dapat mengurangi jejak karbon dan mendukung inisiatif keberlanjutan, menjadikan pelabuhan lebih ramah lingkungan dan berkontribusi pada upaya global untuk menjaga lingkungan.
ADVERTISEMENT

Studi Kasus

Beberapa pelabuhan telah berhasil mengimplementasikan teknologi digital dengan hasil yang mengesankan, menunjukkan potensi transformasi industri ini. Pelabuhan Rotterdam, misalnya, menggunakan teknologi digital twin untuk memodelkan operasi pelabuhan secara real-time. Hal ini memungkinkan peningkatan efisiensi dan perencanaan yang lebih baik, sehingga operasional pelabuhan dapat berjalan lebih lancar dan responsif terhadap perubahan situasi. Di sisi lain, Pelabuhan Hamburg telah mengadopsi sistem manajemen lalu lintas digital yang efektif dalam mengurangi kemacetan dan meningkatkan aliran barang. Sistem ini memungkinkan koordinasi yang lebih baik antara berbagai pemangku kepentingan dan optimalisasi penggunaan infrastruktur pelabuhan, sehingga mengurangi waktu tunggu dan meningkatkan produktivitas keseluruhan.

Kesimpulan

Untuk tetap kompetitif di pasar global, pelabuhan harus beralih ke solusi digital. Transformasi ini tidak hanya akan meningkatkan efisiensi dan keamanan, tetapi juga mendukung keberlanjutan dan pertumbuhan jangka panjang. Pelabuhan yang mengadopsi teknologi digital akan berada di garis depan dalam mengelola tantangan masa depan dan memanfaatkan peluang baru dalam perdagangan global.
ADVERTISEMENT