Riset: Anak Tertua di Kelas Biasanya Lebih Pintar

7 Januari 2019 11:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak sekolah. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak sekolah. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebagian orang tua bingung saat harus menentukan kapan mendaftarkan anaknya yang lahir di akhir tahun ke sekolah dasar. Jika tahun ajaran ini, usia anak terbilang lebih muda dari teman-temannya. Jika tahun ajaran depan, usianya akan terlalu tua dan anak mungkin akan jadi yang tertua di kelasnya.
ADVERTISEMENT
Apakah Anda termasuk orang tua yang mengalami kebingungan ini, Moms? Nah, Anda perlu tahu, menurut penelitian, ternyata anak tertua di kelas cenderung lebih pintar, lho!
Riset itu dipimpin Elizabeth Dhuey dan dipublikasikan di National Bureau of Economic Research pada Agustus 2017 dan mengungkap adanya hubungan positif antara usia masuk sekolah dengan perkembangan kognitif anak. Sampel yang digunakan adalah anak-anak berusia 6-15 tahun yang bersekolah di Florida, AS.
Fokus penelitian itu adalah membedakan antara anak yang lahir sebelum dan setelah 1 September untuk mulai masuk sekolah. Artinya, anak yang paling muda lahir pada Agustus, sedangkan yang tertua lahir pada September tahun sebelumnya.
Hasilnya, anak yang lahir pada September, atau yang lebih tua di kelas, mendapatkan nilai lebih baik dibandingkan teman-temannya yang lebih muda. Bahkan kelebihan ini berpotensi berlanjut hingga ke pendidikan tinggi.
Ilustrasi Anak Indonesia (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Anak Indonesia (Foto: Pixabay)
Dikutip Young Parents Singapore, sebenarnya ada keuntungan dan kerugian menjadi anak tertua di kelas.
ADVERTISEMENT
Keuntungannya, anak memiliki kemampuan sosial dan emosional lebih matang dibandingkan teman-temannya. Dia akan tegar dalam menghadapi kesulitan di sekolah. Dia biasanya juga lebih percaya diri. Tak heran nilai-nilainya memuaskan dan dia dapat mempertahankannya.
Sementara kekurangannya, anak harus menanggung ekspektasi dari orang tua dan gurunya dalam bersikap serta menjaga prestasi. Menjadi yang paling tua di kelas, ia diharapkan lebih pintar, lebih bijak, menjadi contoh, dan lain-lain.
Ilustrasi anak sekolah. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak sekolah. (Foto: Thinkstock)
Bisa jadi si kecil juga akan diberi tanggung jawab lebih di kelas. Karena lebih tua dan badannya mungkin lebih besar, dia akan diminta guru jadi ketua kelas atau tugas lain. Hal ini sebenarnya positif, apabila anak menerimanya dengan senang hati.
Boleh saja menunda memasukkan anak ke sekolah Moms, jika si kecil lahir di akhir tahun. Namun jaga ekspektasi Anda. Sebab selain usia, tentu banyak faktor lain yang mempengaruhi prestasi anak.
ADVERTISEMENT