Berapakah Gaji Pemandu ke Gunung Everest?

12 April 2019 11:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sherpa di Gunung Everest Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Sherpa di Gunung Everest Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Sebagai salah satu dari tujuh puncak gunung tertinggi di dunia atau Seven Summits, Gunung Everest seolah menjadi 'gunung impian' para pendaki di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Ketinggiannya yang mencapai 8848 mdpl, membuat Everest berdiri kokoh di sekitar pegunungan Himalaya yang berbatasan dengan Nepal dan Tibet. Untuk itu, mendaki Gunung Everest merupakan tantangan tersendiri bagi setiap para pendaki.
Sherpa di Gunung Everest Foto: Shutter Stock
Fisik dan mental yang prima adalah suatu keharusan bagi para pendaki. Selain dua hal tersebut, bagi para pendaki pemula, mereka juga bisa menggunakan jasa seorang pemandu gunung di Everest yang dinamakan sherpa.
Para pendaki juga terbantu dengan kehadiran sherpa yang akan menemani dan memudahkan perjalanan para pendaki sebelum menggapai puncak Everest.
Sherpa di Gunung Everest Foto: Shutter Stock
Lantas, siapakah sherpa? Sherpa merupakan warga lokal yang menjadi pemandu bagi para pendaki di Everest. Sherpa juga terbilang salah satu orang yang tahan banting karena terbiasa dengan alam Everest.
ADVERTISEMENT
Selain memandu, tugas seorang sherpa kurang lebih mirip seorang porter, yang akan membantu membawakan barang para pendaki. Lalu, berapa kah gaji para sherpa di Everest? Mengutip The Coversation, rata-rata sherpa bisa menghasilkan 700 dolar AS atau kurang lebih Rp 9 juta.
Selain itu, sherpa bisa mendapatkan penghasilan sekitar 3000 - 5000 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 42-70 juta dalam setahun selama tiga bulan musim pendakian, bahkan mereka juga bisa mendapatkan bonus bila berhasil mengantarkan para pendaki sampai ke Puncak Everest.
Sherpa di Gunung Everest Foto: Shutter Stock
Bahkan seorang sherpa yang sudah senior atau memiliki sertifikasi tertentu, bisa mendapatkan kenaikan gaji hampir dua kali lipat menjadi 8000 dolar AS atau sekitar Rp 110 juta.
Adalah hal yang wajar jika sherpa mendapatkan penghasilan yang cukup besar mengingat risiko yang dihadapi ketika melakukan pendakian di Everest. Dari sekitar 250 orang yang meninggal di Everest, lebih dari sepertiganya adalah para sherpa yang ada di Nepal.
ADVERTISEMENT