Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Pengakuan Korban: Usai Foto Bugil Tersebar, Aku Masih Diteror Mantan
19 Juli 2018 9:50 WIB
Diperbarui 21 Januari 2021 11:24 WIB
ADVERTISEMENT
“Ini bukan relationship, ini ownership. Terus si cowok malah bilang ‘lho kan aku cowok, kamu sebagai pacar harusnya nurut’,” tutur Ayu (bukan nama sebenarnya).
ADVERTISEMENT
Ayu (18) menyesali dan mempertanyakan kembali pada dirinya, mengapa dia harus mengiyakan semua permintaan mantan pacarnya tersebut. Termasuk yang paling fatal, mengirim foto tanpa sehelai kain menempel pada tubuhnya.
Tingkah laku yang menjurus pada kegiatan seksual, mulai dipraktikkan Ayu dan mantannya (sebut saja Dodi) karena dirasa kurang pengawasan dari orang tua. Mereka pun sering berpacaran di ruang yang privat (tertutup). Terlebih, Dodi kerap mendiami rumah sendirian.
“Tindakan pertama itu cium pipi kemudian bibir, itu biasa banget. Aku inget banget pertama kali dia beli Cheetos terus dia gigit ujungnya, aku disuruh ambil itu dari mulutnya. Awalnya cuma ‘mainan’ lama-lama beneran ciuman,” ungkap Ayu.
Cium pipi dan bibir kemudian sudah jadi hal yang lazim dilakukan. Gejolak seksual pun semakin tak terbendung, terlebih, Dodi sempat mengajak Ayu menonton film dengan rating dewasa. Mereka seolah terinspirasi untuk mencoba melakukan apa yang ada dalam adegan film itu.
Rasa penasaran keduanya terhadap hal yang berbau seksual semakin menjadi ketika harus terpisah jarak. Dodi yang harus menyelesaikan urusannya di Singapura harus meninggalkan Ayu sementara di Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Namun hal itu tidak menghalangi mereka untuk tetap menyalurkan birahi. Lewat medium video call, keduanya membuncahkan rindu berbalut nafsu.
Menjalani hubungan LDR nyatanya memicu Dodi untuk bertindak di luar batas, dengan meminta Ayu untuk menunjukkan hal yang paling pribadi dari dirinya lewat foto. Setelah itu, Ayu mungkin tidak menyadari, ada celah yang dimanfaatkan oleh Dodi atas dirinya. Sesuatu yang amat dia sesali nantinya.
Celaka bagi Ayu, permintaan Dodi seolah mandat yang mau tak mau harus dilakukan, dan itu dilakukannya berkali-kali. Jika tidak, ancaman akan disebarnya foto bugil Ayu menggerayang bagai teror.
“Jadi setiap kali dia ‘pengin’ langsung minta tanpa sungkan, dan aku selalu kasih. Kayak misal aku lagi makan, terus dia minta. Nah, aku harus cepat-cepat kasih kalau enggak nanti dia marah, terus nanti kalau marah bisa diancam putus terus mau disebar ke teman sekolah kayak gitu,” jelas Ayu.
ADVERTISEMENT
Perlakuan intimidatif ini mirisnya tidak hanya menimpa Ayu, Icha (18)--nama samaran -- juga mengalami hal yang sama dari sang mantan.
“Dia udah ngejatuhin harga diri aku, ngejelekin nama aku. Udah main fisik, segala macem,” ujar pelajar asal Jakarta ini.
Bahkan, Icha pun pernah kena marah lantaran ‘request’ dari mantannya tidak sesuai dengan yang dia kirim. Mantannya, Beni (bukan nama sebenarnya), berang bukan main dan menjatuhkan mental Icha dengan memperlihatkan screenshot chat soal tersebarnya foto bugil Icha.
“Aku di situ nge-down banget kan, karena (terjadi) saat liburan, terus kalau aku (masuk) sekolah nanti gimana? Aku udah bener-bener enggak tahu lagi mesti gimana,” ujar Icha kebingungan.
Menurut penuturan Icha, foto bugilnya sudah diketahui oleh teman-teman sekolahnya. Lebih parahnya lagi, foto tersebut sudah tersebar di kalangan anak tongkrongan yang bukan hanya berasal dari satu sekolahan saja.
ADVERTISEMENT
Tersebarnya foto bugil sialnya juga harus dirasakan oleh Ayu. Dia yang kala itu ingin memutuskan hubungan dengan Dodi, harus menunggu lama hingga akhirnya berani menyudahi karena perilaku Dodi yang selama ini dinilai salah.
Namun, keputusan Ayu ini menjelma bencana baginya. Foto bugilnya sudah kadung disebar oleh Dodi hingga ke orang tuanya.
”Orang tuaku waktu itu sampai manggil aku dan down banget. Waktu itu teman-teman juga langsung hubungi aku via online,” ujar Ayu.
Merasa terancam, Ayu pun sempat berulang kali mengajak balikan agar fotonya tidak tersebar lebih luas lagi. Nahasnya, Dodi justru semakin intens dan berani melakukan teror terhadap Ayu.
Kita tidak pernah tahu seberapa besar foto bugil yang tersebar itu berdampak bagi keadaan psikologis seseorang.
ADVERTISEMENT
Ketakutan dan rasa malu yang harus ditanggung Ayu dan Icha, menyusup setiap ruang gerak yang mereka lakukan. Mereka seolah ‘dipaksa’ kuat dan berani dengan penilaian serta cercaan yang dialamatkan untuk keduanya.
“Aku keluar kelas juga jarang, jadi kayak takut. Mau ke kantin juga aku jarang, lebih memilih bawa bekal. Aku mau main sama anak angkatan jadi sungkan aja, takut,” tegas Icha.
Ayu juga harus menanggung prasangka dan perlakuan tidak menyenangkan dari teman-temannya sendiri setelah foto bugilnya tersebar.
“Teman-temanku pada backstabbing, gebetan baruku juga pada kabur semua begitu tahu,” ceritanya.
Menurut Psikolog Anak dan Remaja, Vera Itabiliana Hadiwidjojo, yang paling penting bagi korban adalah kehadiran orang-orang terdekatnya dan tidak menyudutkan korban.
ADVERTISEMENT
“Besar tidaknya (dampak), tergantung ketahanan dan kepribadian korban, termasuk dukungan dari keluarganya. Itu yang menentukan dia bisa melewati semuanya,” papar Vera.
Meski mungkin tidak terlalu mampu memulihkan trauma yang diemban korban, setidaknya, dukungan dari orang-orang terdekat mampu menyuntikkan semangat dan memberi rasa aman. Untungnya, dukungan yang luar biasa pun didapatkan Icha dan Ayu.
Peristiwa tersebarnya foto bugil ini di satu sisi juga dijadikan pelajaran oleh Ayu. Dia tak lagi gentar jika ada yang mengancamnya. Bahkan dia lebih berani dan cerdas menanggapi ‘teror’ dari orang lain termasuk dari Dodi, mantannya sendiri.
Meski mengaku telah lost communication dan sudah memblokir Dodi dari semua jejaring pertemanan di media sosial, dirinya masih kerap diteror menggunakan fake account.
ADVERTISEMENT
“Dari sini aku belajar kalau diancam jangan takut, jangan nurutin permintaan yang enggak benar. Ada temanku yang ancam pun sekarang aku enggak takut, toh emang udah kesebar. Bahkan aku ancam balik ‘ini chat kamu aku screenshot, ini masuknya sexual harassment, lho’. Akhirnya mereka takut sendiri,” tegasnya.
Sebagaimana kita ketahui, rekam jejak digital memang nyaris mustahil untuk dimusnahkan. Kita mungkin bisa berubah, namun jejak digital bisa selamanya terlacak. Tapi seburuk-buruknya kesalahan, adalah yang tidak dijadikan pelajaran.
Reporter: Rustiningsih Dian Puspitasari/ SPEAR SMAN 2 Temanggung.
Simak ulasan Foto Bugil Pelajar melalui tautan di bawah ini.
ADVERTISEMENT