Konten dari Pengguna

Infografik Bantu Promosi Pesan Kesehatan Lebih Dimengerti Masyarakat

Fachrudin Ali Ahmad
Saat ini bekerja sebagai Pranata Humas Ahli Muda di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan RI. Lulus Strata Satu (S1) dari FIKOM UNPAD. Tahun 2012 menyelesaikan Magister (S2) Kesehatan Masyarakat UI
28 Februari 2021 18:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fachrudin Ali Ahmad tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi pixabay.com
ADVERTISEMENT
Saat ini di luar adanya pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), Indonesia mengalami lonjakan penyakit tidak menular (PTM). Prevalensi kanker, jantung, stroke, dan diabetes mellitus meningkat setiap tahun. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) yang dirilis Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) tahun 2013 dan 2018 mengungkap angka kejadian PTM terus alami lonjakan. Kanker naik dari sebelumnya 1.4 permil menjadi 1.8 permil dihitung dari hasil wawancara pada semua umur. Hipertensi juga alami kenaikan kasus dari 25.8 persen menjadi 43.1 persen berdasarkan hasil pengukuran penduduk pada kelompok umur 18 tahun ke atas.
ADVERTISEMENT
Angka kejadian penyakit diabetes mellitus meningkat dari 6.9 persen di tahun 2013 menjadi 8.5 persen pada tahun 2018. Hasil ini diperoleh berdasarkan pemeriksaan darah penduduk Indonesia umur 15 tahun ke atas. Stroke juga melonjak dari 7 permil menjadi 10.9 permil berdasarkan hasil wawancara pada penduduk umur 15 tahun keatas.
Saat ini, Kemenkes RI tengah menggalakkan dan mengampanyekan program CERDIK dan PATUH di masyarakat. Tujuannya mengurangi faktor risiko dan angka kejadian PTM, khususnya melalui gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS).
Program CERDIK merupakan langkah preventif yang dibuat agar masyarakat yang masih sehat dan bugar dapat terhindar dari berbagai PTM. Kegiatan yang dikampanyekan terdiri dari Cek kesehatan secara berkala; Enyahkan asap rokok; Rajin Olahraga; Diet sehat dengan kalori seimbang; Istirahat yang cukup; Kelola stress.
ADVERTISEMENT
Program PATUH dibuat untuk pasien PTM agar penyakitnya tidak semakin parah dan tetap terkontrol kesehatannya. Program ini meliputi Periksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter; Atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur; Tetap diet sehat dengan gizi seimbang; Upayakan beraktivitas fisik yang aman; Hindari rokok, alkohol dan zat karisogenik lainnya.

Promosi Lebih Mudah dengan Infografis

Masyarakat dapat membantu dan terlibat kampanye pesan kesehatan dengan berbagai cara dan keahlian yang dimilikinya. Organisasi kemasyarakatan, lembaga swadaya masyarakat, organisasi profesi, organisasi penggerak masyarakat termasuk swasta dapat membantu promosi di lingkungan kerjanya. Namun pastikan data dan informasi bersumber dari data Kemenkes yang valid maupun sumber lain yang teruji keabsahannya. Bukan berdasarkan sumber HOAKS.
ADVERTISEMENT
Harapannya semakin banyak promosi yang disampaikan secara mandiri oleh masyarakat, akses dan jangkauan pesan menjadi lebih besar. Masyarakat akan lebih banyak tahu dan akhirnya dapat mempraktikkan dalam kehidupan sehari-hari yang berakibat pada meningkatnya derajat kesehatan dan umur harapan hidup.
Salah satu promosi yang dapat dikembangkan melalui media infografis. Sebagaimana disampaikan Lankow dkk dalam buku Infografis Kedasyatan Cara Bercerita Visual (2014) dengan mengutip studi University of Saskatchewan tahun 2010 pemirsa lebih menyukai penggunaan ilustrasi yang lebih bagus dalam representasi visual. Lankow lebih lanjut mengatakan grafis-grafis yang mengandung tambahan visual di luar informasi yang disajikan mungkin unggul tidak hanya dalam daya tarik, tetapi juga kemampuan menjamin pemirsa memahami dan menyimpan pesan. Membuat seseorang tertarik tidak hanya estetis tetapi juga secara emosi mendorong koneksi yang lebih mendalam dengan informasi. Ini yang membuat pesan tersebut cenderung diingat.
ADVERTISEMENT
Infografis dibuat untuk mengkomunikasikan secara jelas mengenai informasi kepada sasaran. Pesan yang divisualkan dapat menghindari bias pemaknaan maupun interpretasi. Khalayak dapat menangkap maksud pesan secara utuh karena grafis visual yang ditampilkan.
Guguh Sujatmiko dosen di Universitas Surabaya sekaligus praktisi desainer saat memberi materi mengenai infografis di lingkungan Sekretariat Balitbangkes (2020) menyarankan penggunaan infografis dalam bentuk visual lebih mudah meningkatkan brand awareness karena desain visual terlihat lebih menarik. Situs yang menggunakan infografis meraih 12% traffic lebih banyak dibanding yang tidak menggunakan. Penggunaan infografis merupakan cara termudah merangkum semua informasi penting menjadi singkat dan padat dalam satu gambar. Konten bisa jadi lebih menarik dan lebih sering dibagikan kebanyak orang.
Dalam membuat infografis setidaknya harus memperhatikan beberapa elemen desain. Elemen antara lain terdiri dari teks/tipografi, komposisi, warna, dan ilustrasi. Ada beberapa tips yang dapat dilakukan untuk menghasilkan pesan yang lebih mudah dicerna.
ADVERTISEMENT
Tips yang bisa diterapkan salah satunya memanfaatkan teknik pemilihan jenis hurup. Misalkan, hindari penggunaan huruf di posisi centre aligment saat menulis teks panjang. Lebih baik gunakan rata kiri.
Pengaturan komposisi sebaiknya memperhatikan ukuran, seperti ukuran angka yang digunakan. Ukuran yang lebih besar akan tersaji menarik saat pertamakali dilihat dibanding hurup kecil. Tips lainnya manfaatkan warna kontras terhadap warna latar. Ini akan memudahkan mata dalam menangkap dan melihat objek.
Perhatikan ruang kosong. Jangan paksakan semua layar kerja terisi penuh dengan pesan. Beri ruang yang cukup untuk ruang kosong. Ruang kosong akan membuat mata fokus pada pesan yang ditampilkan.
Batasi hierarki visual. Jangan buat lebih dari 3 hierarki atau tingkatan. Hierarki dapat membantu pembaca melihat konten yang paling penting. Tips berikutnya pergunakan lebih banyak gambar dalam format vektor. Gambar vektor lebih sering dipakai dalam infografis karena memiliki kualitas resolusi yang tinggi walau dengan ukuran kecil. Bentuk gambar mudah diubah. Saat ini banyak tersedia konten gambar vektor secara gratis di beberapa website.
ADVERTISEMENT
Pergunakan grafik dan diagram untuk menampilkan data tren. Ada beberapa grafik yang biasa digunakan di infografis. Ada grafik batang, diagram garis, diagram pie, maupun diagram gelembung. Infografis timeline adalah cara lain yang efektif untuk memvisualisasikan sejarah.
Beri highlight untuk tanggal penting yang ditampilkan atau untuk memberikan gambaran tentang berbagai peristiwa. Banyak lagi tips yang bisa dilakukan saat pembuatan infografis. Semua teknik bisa dicoba.
Banyak cara untuk mengembangkan pesan lewat infografis. Perbanyak berlatih mendesain infografis termasuk menguasai informasi yang akan dibuat narasinya. Pesan komunikasi yang baik harus mengomunikasikan pesan maupun informasi yang bermakna, khususnya terhadap sasaran pembaca yang dituju. Infografis bisa dibuat dan dirangkai menjadi cerita menarik yang menarik perhatian dan bernilai penting. Bahkan bisa menjawab masalah yang tengah dihadapi.
ADVERTISEMENT
Prinsipnya membuat infografis tidak melulu sekedar keindahan gambar dan teks yang dipadukan. Infografis harus memberikan solusi bagi pembaca. Untuk itu, infografis harus dirancang dengan tujuan spesifik, melihat karakteristik sasaran dan informasi yang dibutuhkan sekaligus memperhatikan aturan desain maupun visual.
Salah satu infografis yang dibuat Balitbangkes untuk menyampaikan pesan CERDIK kepada masyarakat. Narasi menampilkan perkembangan kasus penyakit tidak menular (PTM) dengan membandingkan data Riskesdas 2013 dengan Riskesdas 2018