Antisipasi Virus Corona, 12 Nelayan Myanmar yang Ditangkap di Aceh Diisolasi

Konten Media Partner
12 Maret 2020 12:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas KKP Langsa memeriksa kesehatan 12 nelayan asal Myanmar yang ditangkap di perairan laut Selat Malaka, Aceh. Foto: Dok. PSDKP Lampulo
zoom-in-whitePerbesar
Petugas KKP Langsa memeriksa kesehatan 12 nelayan asal Myanmar yang ditangkap di perairan laut Selat Malaka, Aceh. Foto: Dok. PSDKP Lampulo
ADVERTISEMENT
Sebanyak 12 nelayan asal Myanmar yang ditangkap di perairan laut Selat Malaka, Aceh, diisolasi di Kapal Hiu 12 di bibir pantai Kota Langsa, Aceh. Isolasi ini dilakukan guna mengantisipasi penyebaran Virus Corona atau COVID-19.
ADVERTISEMENT
Sejak ditangkap pada Rabu (11/3) di Selat Malaka, 12 nelayan tersebut belum diperkenankan turun ke daratan.
Pengecekan kesehatan dan isolasi terhadap mereka dilakukan di atas kapal Hiu 12 milik Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Lampulo, Aceh.
Sebanyak 12 nelayan tersebut merupakan anak buah kapal (ABK) dari dua kapal ikan asing (KIA) tanpa bendera kebangsaan yang ditangkap karena diduga mencuri ikan Perairan Selat Malaka di wilayah Aceh. Mereka memasuki teritorial Indonesia tanpa izin.
"Di laut mereka sudah mencari ikan kurang lebih 7-9 hari, dari Malaysia. Jadi tetap akan kita isolasi dulu," kata Kepala PSDKP Lampulo, Basri kepada acehkini, Kamis (12/3).
Menurut Basri, kondisi kesehatan 12 nelayan tersebut sudah diperiksa oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Langsa. Hasil pemeriksaan suhu tubuh mereka rata-rata berkisar 35 hingga 36 derajat celsius. "Belum ditemukan gejala-gejala Corona," tutur dia.
Petugas KKP Langsa memeriksa kesehatan 12 nelayan asal Myanmar yang ditangkap di perairan laut Selat Malaka, Aceh. Foto: Dok. PSDKP Lampulo
Basri menyebut, setelah melewati masa isolasi dan dipastikan dalam kondisi sehat, nelayan itu akan dipindahkan ke gedung penampungan di PSDKP Lampulo, Kota Banda Aceh, untuk diproses hukum.
ADVERTISEMENT
"Kalau sudah lolos semua akan dibawa ke gedung penampungan ABK di Lampulo. Sementara mereka masih di Langsa saat ini," ujar dia.