Anyang-anyangan: Definisi, Penyebab, dan Cara Menghilangkannya

Artikel Kesehatan
Kumpulan artikel yang membahas informasi seputar kesehatan.
Konten dari Pengguna
24 Juni 2022 8:28 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi anyang-anyangan yang sering dialami oleh wanita. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anyang-anyangan yang sering dialami oleh wanita. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Anyang-anyangan atau secara medis dikenal dengan istilah disuria kerap membuat seseorang merasa tidak nyaman. Kondisi ini lebih sering dialami oleh wanita, sedangkan pada pria lebih rentan terjadi pada lansia.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Sehat Itu Nikmat karya Hendrawan Nadesul, anyang-anyangan adalah gangguan berupa munculnya nyeri atau perih saat sedang buang air kecil atau setelahnya. Keluhan ini biasanya dirasakan oleh seseorang yang memiliki masalah pada saluran kemih.
Menderita anyang-anyangan tentu sangat tidak nyaman. Selain nyeri, anyang-anyangan bisa membuat seseorang sering bolak-balik ke kamar kecil, karena ada dorongan untuk buang air kecil, meski urine yang keluar hanya sedikit.
Lantas, apa saja ciri-ciri dan penyebab anyang-anyangan? Bagaimana cara menghilangkan gangguan pada saluran kemih ini? Untuk menjawabnya, simak pembahasan berikut ini.
Ilustrasi anyang-anyangan yang dicirikan dengan kondisi demam. Foto: Pexels

Apa Ciri-Ciri Anyang-anyangan?

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, anyang-anyangan umumnya terjadi karena adanya masalah pada saluran kemih. Salah satu penyebab utama munculnya keluhan anyang-anyangan adalah infeksi saluran kemih (ISK).
ADVERTISEMENT
Menurut buku Diagnosis Klinis MacLeod yang ditulis oleh Alan G Japp, ciri-ciri atau gejala anyang-anyangan yang diakibatkan oleh infeksi saluran kemih ialah sebagai berikut:
Di samping itu, terdapat pula ciri atau gejala lain yang bisa menyertai anyang-anyangan, tergantung pada bagian sistem kemih yang terinfeksi, antara lain:
Ilustrasi anyang-anyangan yang disebabkan oleh berbagai kondisi. Foto: Pexels

Kenapa Bisa Terjadi Anyang-anyangan?

Tidak hanya infeksi saluran kencing, anyang-anyangan juga dapat disebabkan oleh berbagai kondisi lain. Menghimpun buku Health is Easy milik dr. Dhiana Ayudhitya, kondisi yang dapat menjadi penyebab anyang-anyangan antara lain:
ADVERTISEMENT

1. Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan salah satu penyebab utama anyang-anyangan. Penyebab infeksi ini, yaitu banyaknya bakteri yang menumpuk pada bagian mana pun di saluran kencing yang meliputi ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra.
Selain anyang-anyangan, gejala lain yang dapat muncul akibat ISK, yaitu sering buang air kecil, mengeluarkan urine yang keruh atau bernoda darah, demam, urine berbau busuk, kesulitan untuk buang air, dan nyeri di sisi perut.

2. Infeksi Menular Seksual (IMS)

Infeksi menular seksual merupakan salah satu penyebab anyang-anyangan yang umum. Penyakitnya bisa berupa klamidia, kencing nanah, dan herpes yang memengaruhi saluran kemih.
Gejala infeksi menular seksual lain yang umum terjadi dapat meliputi gatal, sensasi terbakar, keputihan abnormal, nyeri saat buang air kecil, dan munculnya lepuhan atau luka pada penderita herpes genital.
ADVERTISEMENT

3. Sensitivitas terhadap Bahan Kimia

Sensitivitas terhadap bahan kimia juga menjadi salah satu penyebab anyang-anyangan. Sebagai contoh sensitif terhadap produk wewangian untuk organ intim, vaginal douche (semprotan vagina), kertas toilet beraroma, pelumas, dan lain sebagainya.
Sejumlah produk di atas bisa menimbulkan iritasi. Iritasi pada organ intim inilah yang mampu memicu terjadinya anyang-anyangan. Selain itu, gejala lain yang dapat terjadi di antaranya gatal, kemerahan, dan pembengkakan.

4. Obat-obatan Tertentu

Obat-obatan tertentu berpotensi menimbulkan iritasi dan membuat jaringan kandung kemih meradang. Hal inilah yang sering menyebabkan terjadinya anyang-anyangan.
Jika mengonsumsi obat tertentu, lalu merasakan anyang-anyangan, sebaiknya bicarakan dengan dokter. Dokter akan memeriksa apakah penyebab anyang-anyangan benar karena efek samping obat.
Apabila memang disebabkan oleh efek samping penggunaan obat, dokter dapat menentukan apakah harus menghentikan penggunaan obat tersebut atau menggantinya dengan yang lain.
ADVERTISEMENT

5. Kista Ovarium

Kista ovarium merupakan kista yang tumbuh pada satu atau kedua ovarium di kedua sisi kandung kemih. Kista ini dapat menekan kandung kemih, sehingga menyebabkan terjadinya anyang-anyangan. Gejala lain yang mungkin terjadi, yaitu pendarahan abnormal di vagina, nyeri panggul, dan menstruasi yang menyakitkan.

6. Infeksi Prostat

Penyebaran infeksi bakteri atau peradangan kronis, seperti infeksi menular seksual dapat menyebabkan prostatitis atau infeksi prostat pada pria.
Kondisi ini bisa menimbulkan berbagai gejala, seperti anyang-anyangan, nyeri pada kandung kemih, testis, dan penis, kesulitan ejakulasi, ejakulasi yang menyakitkan, serta sering buang air kecil terutama saat malam hari.

7. Batu Ginjal

Batu ginjal merupakan endapan keras yang terbuat dari mineral dan garam yang terbentuk di dalam ginjal. Terkadang, batu ginjal berada di sekitar area di mana urine memasuki kandung kemih, sehingga memicu terjadinya anyang-anyangan.
ADVERTISEMENT

8. Kanker Kandung Kemih

Kanker kandung kemih terjadi ketika sel kanker mulai berkembang di kandung kemih. Penyakit ini dapat menimbulkan anyang-anyangan, meski bukan merupakan gejala awal.
Selain itu, kanker kandung kemih juga dapat menyebabkan adanya darah dalam urine, nyeri punggung bawah, kelelahan, kaki bengkak, nyeri tulang, hilang nafsu makan, serta penurunan berat badan.
Ilustrasi anyang-anyangan yang berangsur membaik setelah minum air putih. Foto: Pexels

Anyang-anyangan Apakah Normal?

Anyang-anyangan merupakan keluhan yang umum terjadi, terutama pada wanita. Namun, kondisi ini tetap harus diwaspadai karena berpotensi menyebabkan komplikasi, seperti gangguan fungsi ginjal, infeksi ginjal, atau infeksi kandung kemih.
Anyang-anyangan biasanya berangsur membaik setelah minum air putih. Bahkan, sebagian besar kasus anyang-anyangan bisa sembuh tanpa obat.
Namun, baiknya segera kunjungi dokter bila anyang-anyangan disertai gejala sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Infeksi sering kali menyebabkan demam. Jika mengalami demam tinggi melebihi 39 derajat celsius, segera cari bantuan medis. Demam tinggi adalah tanda bahwa tubuh sedang terserang infeksi berat yang harus segera ditangani.
Ilustrasi menghilangkan anyang-anyangan dengan minum obat. Foto: Pexels

Bagaimana Cara Menghilangkan Anyang-anyangan?

Memuat informasi dalam situs Springer, pengobatan anyang-anyangan perlu disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya.
Misalnya, bila anyang-anyangan disebabkan oleh infeksi saluran kemih, keluhan ini bisa diatasi dengan penggunaan antibiotik sesuai resep dokter. Untuk mengurangi nyeri yang dirasakan saat buang air kecil atau setelahnya, dokter juga dapat meresepkan obat antinyeri.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, untuk mengobati anyang-anyangan yang disebabkan oleh infeksi saluran kemih parah atau infeksi pada ginjal, dokter mungkin menyarankan penderitanya untuk mendapatkan perawatan secara intensif dan memberikan antibiotik melalui infus.
Tak hanya secara medis, anyang-anyangan juga bisa diatasi dengan beberapa cara sederhana di rumah sebagai berikut:

1. Hindari Menahan Buang Air Kecil

Meski rasanya sakit, tetaplah buang air kecil. Jika ditahan, justru bakteri akan lebih mudah berkembang biak dan membuat keluhan anyang-anyangan semakin memburuk. Melalui buang air kecil, bakteri pada saluran kemih akan dikeluarkan dari tubuh melalui urine.

2. Perbanyak Minum Air Putih

Anjuran untuk minum air putih setidaknya 8 gelas sehari juga mampu mengatasi anyang-anyangan. Selain untuk mencegah dehidrasi, banyak mengonsumsi air putih juga bisa membuat seseorang lebih banyak buang air kecil. Seperti dikatakan sebelumnya, bakteri di saluran kemih akan terbuang lewat urine.
ADVERTISEMENT

3. Kompres Air Hangat

Salah satu cara mengatasi anyang-anyangan yang ampuh adalah dengan memberikan kompres pada area perut bagian bawah dengan handuk yang telah direndam air hangat. Lakukan selama 15 menit, sebanyak 3-4 kali sehari, hingga anyang-anyangan terasa membaik.

4. Konsumsi Cranberry

Cranbbery sendiri telah digunakan sejak lama sebagai pengobatan alami untuk infeksi saluran kemih, termasuk untuk meredakan gejala anyang-anyangan yang muncul.
Cranberry mengandung zat yang disebut proanthocyanidins. Zat ini berfungsi mencegah bakteri penyebab infeksi menempel pada dinding saluran kemih, sehingga bisa meringankan dan mencegah keluhan anyang-anyangan.
(VIO)