Dehidrasi: Pengertian, Ciri-Ciri, Penyebab, dan Cara Mencegahnya

Artikel Kesehatan
Kumpulan artikel yang membahas informasi seputar kesehatan.
Konten dari Pengguna
19 Mei 2022 19:53 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dehidrasi adalah kondisi tubuh kekurangan cairan. Foto: Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Dehidrasi adalah kondisi tubuh kekurangan cairan. Foto: Unsplash.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh kekurangan cairannya. Kondisi ini dapat memiliki dampak yang fatal bagi tubuh.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana yang diketahui, tubuh manusia memerlukan cairan agar setiap organ tubuh dapat melaksanakan fungsinya sebagaimana mestinya.
Jika tubuh kekurangan cairan, organ tubuh pun tidak dapat memaksimalkan fungsinya untuk bekerja. Oleh sebab itu, kondisi ini perlu dihindari.
Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai kondisi dehidrasi mulai dari gejala atau ciri-ciri dehidrasi, penyebab dehidrasi hingga cara untuk mencegah timbulnya kondisi tersebut. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Apa Ciri-Ciri Dehidrasi?

Santoso dalam bukunya yang berjudul Higiene Perusahaan Panas menyebutkan bahwa pengertian dehidrasi adalah gangguan dalam keseimbangan cairan atau air pada tubuh.
Gordon E. Johnson dan Kathryn J. Hannah dalam buku Pharmacology and the Nursing Process menyebutkan bahwa dehidrasi adalah kondisi kekurangan air yang terjadi baik sebagai akibat dari asupan cairan yang tidak memadai atau meningkatnya proses pengeluaran cairan dari tubuh.
ADVERTISEMENT
Orang dengan gangguan ini akan memunculkan sejumlah gejala atau ciri-ciri tertentu. Berikut macam-macam gejala dehidrasi yang dikutip dari situs Mayo Clinic.

1. Sering Haus

Gejala utama dari dehidrasi adalah merasa sangat haus setiap saat. Hal ini disebabkan oleh kurangnya cairan dalam tubuh, sehingga tenggorokan terasa kering.

2. Bibir Kering

Gejala lain dari dehidrasi adalah bibir mengering dan sering kali terkelupas. Kondisi ini disebabkan oleh kurangnya pasokan cairan dalam tubuh yang menyebabkan bibir mengering bahkan terkelupas.

3. Kurang Buang Air Kecil

Salah satu gejala yang dialami oleh seseorang dengan kondisi dehidrasi adalah kurangnya buang air kecil. Orang dengan kondisi tersebut akan jarang buang air kecil karena minimnya jumlah cairan dalam tubuh.

4. Urine Berwarna Gelap

Gejala atau tanda kondisi tubuh dehidrasi selanjutnya adalah urine berwarna gelap dan pekat. Hal ini menandakan kurangnya konsumsi air putih yang mengakibatkan kadar urobilin dalam urine akan lebih banyak sehingga membuat urine lebih bewarna kuning gelap dan pekat.
ADVERTISEMENT

5. Kulit Kering

Salah satu ciri dehidrasi adalah kulit kering. Foto: Unsplash.com
Selain bibir kering, kondisi dehidrasi juga dapat mengakibatkan kulit kering karena kurangnya konsumsi cairan yang menyebabkan kulit juga tampak kering.

6. Sering Merasa Pusing dan Sakit Kepala

Sakit kepala dan pusing merupakan salah satu gangguan yang bisa disebabkan oleh dehidrasi. Oleh sebab itu, orang yang mengalami kondisi tersebut akan merasakan sakit kepala dan pusing setiap saat.
Itulah beberapa gejala umum jika tubuh dehidrasi. Lantas, apa yang terjadi jika tubuh dehidrasi?
Ada banyak dampak negatif yang akan dialami tubuh yang dehidrasi. Salah satu bahaya dehidrasi bagi kesehatan tubuh adalah menurunnya fungsi kerja organ tubuh yang mengakibatkan terganggunya aktivitas.

Apa yang Menyebabkan Dehidrasi?

Kondisi dehidrasi disebabkan oleh banyak hal. Penyebab utama dehidrasi adalah kurangnya konsumsi cairan dan banyaknya cairan yang keluar dari tubuh.
ADVERTISEMENT
Keluarnya cairan dari tubuh melalui keringat , bernapas, buang air kecil, dan buang air besar, dan melalui air mata dan membuang air liur (ludah).
Lantas, apa saja penyebab dari dehidrasi? Mengutip dari Medical News Today, berikut macam-macam penyebab tubuh mengalami dehidrasi.

1. Diare

Diare merupakan salah satu penyebab umum yang menyebabkan dehidrasi karena diare dapat mencegah diserapnya cairan dari makanan atau minuman yang dikonsumsi.
Diare juga menyebabkan mencret yang mengakibatkan seseorang banyak mengeluarkan cairan sehingga mengakibatkan dehidrasi.

2. Muntah yang Parah

Muntah yang parah dapat menyebabkan hilangnya cairan dalam tubuh. Kondisi ini juga mempersulit adanya penggantian cairan sehingga membuat kondisi tubuh kekurangan cairan.

3. Mengeluarkan Keringat

Penyebab dehidrasi salah satunya adalah mengeluarkan keringat terlalu banyak. Foto: Unsplash.com
Mengeluarkan keringat dalam jumlah yang banyak dan tidak diikuti dengan kebiasaan minum air akan membuat tubuh menjadi kekurangan cairan.
ADVERTISEMENT
Cuaca panas dan lembap serta aktivitas fisik yang berat dapat semakin meningkatkan pengeluaran cairan dari tubuh yang mengakibatkan adanya dehidrasi.

4. Demam

Demam adalah gangguan kesehatan yang menyebabkan tubuh sering mengeluarkan keringat dalam jumlah yang banyak. Akibatnya, tubuh kekurangan cairan.

5. Sering Buang Air Kecil

Salah satu penyebab dehidrasi lainnya yang mengakibatkan dehidrasi adalah sering buang air kecil dan tidak diimbangi dengan minum air putih yang banyak sehingga menyebabkan tubuh menjadi dehidrasi.

6. Diabetes

Diabetes adalah penyakit yang ditandai dengan sekresi dan ekskresi urine dalam jumlah yang banyak. Akibatnya, tubuh banyak mengeluarkan cairan, sehingga membuat tubuh menjadi dehidrasi.

Bagaimana Cara Mencegah Dehidrasi?

Dehidrasi dapat menyebabkan berbagai macam gangguan dan penyakit dalam tubuh. Oleh sebab itu, kondisi tersebut perlu dihindari. Berikut macam-macam cara yang dapat dilakukan untuk mencegah dehidrasi.
ADVERTISEMENT

1. Rutin Minum Air Putih

Cara mencegah dehidrasi adalah memperbanyak dan membiasakan minum air putih. Foto: Unspaslah.com
Cara mencegah dehidrasi yang pertama adalah memperbanyak dan membiasakan minum air putih sebanyak 2 liter dalam sehari atau setara dengan 8 gelas ukuran sedang. Hal ini perlu dilakukan untuk mencukupi kebutuhan cairan dalam tubuh.

2. Meningkatkan Konsumsi Makanan dengan Kandungan Air yang Banyak

Cara kedua dalam mencegah kondisi dehidrasi adalah meningkatkan konsumsi makanan-makanan dengan kandungan air yang banyak. Konsumsilah banyak sayuran dan buah-buahan berair agar dapat mencukupi kebutuhan cairan tubuh.

3. Memperbanyak Minum dalam Kondisi Tertentu

Ketika cuaca panas atau sedang banyak melakukan aktivitas fisik, disarankan untuk memperbanyak minum lebih dari biasanya agar dapat mengganti cairan tubuh yang keluar akibat banyak berkeringat.
Selain itu, kondisi ketika berada di ketinggian tertentu dapat menyebabkan dehidrasi. Ketika berada di ketinggian tertentu, tubuh akan berusaha menyesuaikan diri dengan meningkatkan frekuensi buang air kecil dan bernapas lebih cepat.
ADVERTISEMENT

4. Mengurangi Konsumsi Kafein

Kandungan kafein dalam minuman atau makanan dapat berperan sebagai diuretik, yaitu dapat meningkatkan intensitas buang air kecil. Hal ini menyebabkan seseorang akan lebih sering buang air kecil dan mengakibatkan dehidrasi.
Oleh sebab itu, kurangi konsumsi kafein secara berlebih agar dapat mencegah terjadinya dehidrasi dalam tubuh.

5. Minum Oralit

Untuk mencegah terjadinya dehidrasi, minumlah mineral elektrolit, seperti natrium, kalsium, kalium, klor, fosfat, dan magnesium. Kandungan tersebut dapat mengganti cairan-cairan yang masuk dalam tubuh.
Oralit sendiri sangat cocok untuk dikonsumsi penderita diare sebab membantu kadar glukosa tubuh untuk menyerap natrium dan cairan di usus kecil.
Itulah beberapa cara mencegah dehidrasi yang bisa dilakukan untuk mengatasi kondisi dehidrasi. Lantas, berapa lama dehidrasi bisa hilang?
Durasi dehidrasi tergantung dengan banyak cairan yang dikonsumsi. Semakin banyak cairan yang masuk ke dalam tubuh, maka semakin cepat pula dehidrasi menghilang, begitu pun sebaliknya.
ADVERTISEMENT
Bahaya lain dari dehidrasi adalah bisa menyebabkan penyakit dan gangguan komplikasi dalam tubuh, seperti anemia, masalah ginjal, kejang-kejang dan lain-lain.
Oleh sebab itu, rutinlah mengonsumsi air putih dan makanan mengandung air yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh.
(SAI)