Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Penyebab Herpes yang Dialami oleh Anak-Anak hingga Ibu Hamil
30 Mei 2022 19:13 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Penyebab herpes pada umumnya adalah virus herpes simpleks tipe I dan II. Kedua virus tersebut termasuk virus DNA yang mudah ditularkan dari satu orang ke orang lainnya. Itu sebabnya, pengidap herpes harus mengonsumsi beberapa obat untuk mengurangi penularannya.
Melihat dari penjelasan di atas, dapat dipahami bahwa penyakit herpes dapat dialami oleh siapa pun tanpa memandang usia. Meski demikian, virus herpes simpleks tipe I lebih sering dialami oleh anak-anak.
Sementara itu, virus herpes simpleks tipe II sering dialami oleh ibu hamil atau yang sedang mengandung. Sebagai informasi, penyakit herpes genital pada wanita hamil juga bisa menular kepada janin yang sedang dikandungnya.
Untuk mengetahui apakah virus tersebut berbahaya atau tidak, pengidap herpes yang sedang mengandung harus mengetahui kapan pertama kali terdeteksi virus simpleks tersebut.
ADVERTISEMENT
Bila calon ibu menderita herpes genital sebelum hamil, atau jika pertama kali terinfeksi di awal kehamilan, kemungkinan bayinya akan terinfeksi sangat rendah, yaitu kurang dari 1 persen. Namun, risiko menginfeksi bayi sangat tinggi sekitar 30-50 persen apabila ibu baru terinfeksi virus ini di akhir kehamilan
Ingin tau lebih banyak apa saja penyebab herpes? Simak penjelasannya pada artikel di bawah ini.
Penyebab-Penyebab Herpes
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, penyakit herpes disebabkan oleh virus HSV atau virus herpes simpleks. Pada umumnya, terdapat dua jenis virus HSV, yaitu HSV-1 dan HSV-2. Berikut penjelasan dari masing-masing virus herpes simpleks tipe 1 dan 2 yang dikutip dari laman Ciputra Hospital, yaitu:
1. HSV-1
HSV-1 memiliki kepanjangan herpes simplex virus type-1. Virus HSV-1 akan menyerang area mulut atau bibir. Bentuk infeksi virus HSV-1 biasanya berupa sariawan pada mulut atau luka lepuh pada bibir.
ADVERTISEMENT
Virus ini dapat menyebar ke area tubuh lain, seperti leher dan alat kelamin. Umumnya, penularan virus HSV-1 terjadi karena seseorang melakukan kontak langsung dengan orang yang sedang mengidap herpes.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, virus ini umumnya menyerang anak-anak. Meski demikian, anak-anak yang tertular herpes memiliki kesempatan untuk sembuh lebih cepat dibandingkan orang dewasa.
Meski demikian, penyakit ini tidak sepenuhnya dapat sembuh, karena umumnya virus ini bisa bertahan di dalam tubuh selama bertahun-tahun hingga seumur hidup.
Menurut WHO, pada tahun 2012 sekitar 3,7 juta orang di seluruh dunia (67% dari populasi dunia) yang berusia di bawah 50 tahun terinfeksi HSV-1. Sementara itu, untuk infeksi HSV-1 yang melibatkan daerah kemaluan didapatkan pada 140 juta orang berumur 15-49 tahun pada tahun 2012.
ADVERTISEMENT
2. HSV-2
HSV-2 atau herpes simplex virus type-2 merupakan virus penyebab herpes genital. HSV-2 akan menyerang alat kelamin dan sekitarnya. Herpes ini muncul di area vagina pada wanita, penis pada pria, dubur, dan selangkangan.
Mirip dengan HSV-1, HSV-2 juga menular melalui hubungan seksual dengan penderita herpes genital. Selain itu, HSV-2 juga dapat menular dari ibu kepada anaknya pada saat proses melahirkan secara normal atau per vaginam.
Tidak hanya itu, seseorang yang berganti-ganti pasangan seksual baik pria atau wanita juga memiliki risiko tinggi terserang penyakit herpes genital.
Pernyataan tersebut sesuai dengan laporan dari Journal of Infectious Diseases terbitan 15 Agustus 2006, para peneliti dari Universitas Washington di Seattle, AS. Di dalam jurnal tersebut disebutkan bahwa penularan HSV-2 dapat melalui mulut, dubur dan kelamin di antara 59 laki-laki HIV-positif dan 50 laki-laki HIV-negatif.
ADVERTISEMENT
Herpes yang disebabkan oleh virus ini tergolong sebagai masalah global karena tingginya angka infeksi. Tercatat pada tahun 2012, sebanyak 417 juta penduduk dunia berusia 15-49 tahun terinfeksi herpes simplex virus type 2 (HSV-2).
Kejadian terbanyak terdapat di Afrika (31,5%) diikuti dengan Amerika (14,4%). Jumlah pengidap herpes karena virus herpes simpleks tipe II lebih banyak dibandingkan dengan jumlah pengidap virus herpes simpleks tipe I.
Baca Juga: Herpes pada Bayi, Apa Penyebabnya?
(JA)