Vitamin untuk Anak yang Sering Sakit dan Waktu Terbaik untuk Mengonsumsinya

Artikel Kesehatan
Kumpulan artikel yang membahas informasi seputar kesehatan.
Konten dari Pengguna
18 Mei 2022 18:22 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi vitamin untuk anak yang sering sakit. Foto: ShutterStock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi vitamin untuk anak yang sering sakit. Foto: ShutterStock
ADVERTISEMENT
Vitamin untuk anak yang sering sakit perlu diketahui oleh orang tua. Hal ini karena vitamin sangat bermanfaat untuk pertumbuhan otak dan tubuh anak.
ADVERTISEMENT
Pasalnya kekurangan asupan vitamin bisa membuat anak rentan terkena penyakit. Terpenuhinya nutrisi, vitamin, dan mineral dapat membantu anak untuk memiliki sistem imun yang baik.
Bagi yang sedang mencari rekomendasi vitamin untuk anak yang sering sakit, simak artikel ini sampai selesai.

Vitamin untuk Anak yang Sering Sakit

Ilustrasi vitamin A. Foto: ShutterStock
Dalam hal menjaga sistem imun pada tubuh anak, sebaiknya orang tua memberi makanan dan minuman yang tinggi vitamin dan nutrisi. Lalu, vitamin apa yang bagus untuk daya tahan tubuh anak? Melansir dari laman WebMD, berikut vitamin untuk anak yang sering sakit:

1. Vitamin A

Vitamin A dikenal mampu untuk memelihara kesehatan mata. Jenis vitamin ini sangat dibutuhkan oleh anak yang baru memasuki fase belajar mengenal warna agar mampu melihat dan mengenali macam-macam warna dengan tepat.
ADVERTISEMENT
Selain bagus untuk mata, vitamin A juga berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak dalam melawan infeksi. Beberapa makanan yang mengandung vitamin A, antara lain wortel, ubi jalar, blewah, bayam, kangkung, seledri, dan hati.

2. Vitamin B

Vitamin B terdiri dari vitamin B1, B2, B3, B5 (vitamin B kompleks atau asam pantotenat), B6, B7 (biotin), B9 (asam folat), dan B12. Vitamin B berkhasiat untuk menjaga metabolisme tubuh dan membantu memproduksi sel darah merah agar fungsi organ-organ penting bisa bekerja dengan optimal.
Contoh makanan yang mengandung vitamin B dan bisa dikonsumsi anak meliputi, telur, ikan, kacang-kacangan, biji-bijian, roti gandum, oatmeal, daging, unggas, bayam, kangkung, brokoli, susu, keju, dan yoghurt

3. Vitamin C

Selanjut vitamin untuk anak yang sering sakit, yaitu vitamin C. Sebab vitamin C dapat mencegah tubuh dari infeksi penyakit, membantu tubuh melawan infeksi, juga meningkatkan daya tahan tubuh.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, vitamin C juga bermanfaat untuk menjaga jaringan tubuh seperti tulang, pembuluh darah, dan gusi. Sumber vitamin C mudah ditemukan pada jeruk, jambu, stroberi, kiwi, lemon, leci, pepaya, atau sayuran lainnya.

4. Vitamin D

Vitamin D bagus untuk anak karena bisa membuat tulang dan gigi semakin kuat. Makanan yang mengandung vitamin D antara lain susu, sereal, ikan salmon, makerel, sarden, kuning telur, dan hati.

5. Vitamin E

Vitamin E juga merupakan salah satu jenis vitamin untuk anak yang sering sakit. Pasalnya vitamin E berguna untuk memperkuat daya tahan tubuh anak agar bisa melawan infeksi virus ataupun bakteri.
Beberapa makanan yang kaya akan sumber vitamin E, yakni ikan dan jenis makananan laut, sayuran hijau, kuning telur, almon, hazelnut, biji bunga matahari, gandum, canola, zaitun, alpukat, mangga, kiwi dan lainnya.
ADVERTISEMENT

Kapan Waktu Terbaik untuk Minum Vitamin bagi Anak?

Ilustrasi vitamin. Foto: ShutterStock
Beberapa orang tua mungkin sudah berusaha mencukupi kebutuhan multivitamin yang dibutuhkan oleh anak. Namun biasanya mereka bingung kapan waktu terbaik untuk anak minum vitamin.
Menyadur Cleveland Clinic, sebenarnya tidak ada waktu khusus untuk mengonsumsi vitamin. Sehingga orang tua cukup mengikuti panduan waktu konsumsi yang ada di kemasan vitamin tersebut.
Namun, ada juga beberapa vitamin yang sebaiknya diminum setelah makan agar terserap lebih maksimal, yakni vitamin A, D, E, dan K.
Sementara vitamin C dan vitamin B12 baik dikonsumsi pada pagi hari dengan segelas air saat perut kosong. Hal ini karena vitamin C adalah vitamin yang larut dalam air sehingga tubuh memerlukan air untuk menyerapnya.
ADVERTISEMENT

Apakah anak boleh minum vitamin setiap hari?

Pada dasarnya vitamin boleh diberikan jika anak dalam keadaan kondisi tertentu, misalnya, sedang sakit. Dengan begitu konsumsi vitamin tak perlu dilakukan setiap hari.
Sementara itu, untuk menjaga agar tubuh tetap sehat, sebaiknya anak rutin mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Mencukupi kebutuhan gizi seimbang jauh lebih baik daripada mengonsumsi vitamin setiap hari. Orang tua juga perlu mengajak anak untuk beraktivitas seperti olahraga ringan dan dan berjemur di bawah sinar matahari pagi.

Apa yang Harus Dilakukan agar Anak Tidak Mudah Sakit?

Ilustrasi anak sedang sakit. Foto: Shutterstock
Setiap orang tua pasti mengingkan anak yang sehat dan tak rentan terkena penyakit. Untuk itu orang tua harus tahu hal apa saja yang bisa dilakukan agar anak tidak mudah sakit. Berikut langkah yang harus dilakukan agar anak tidak rentan sakit:
ADVERTISEMENT

1. Imunisasi sesuai jadwal

Untuk melindungi anak agar tidak mudah sakit bisa dilakukan dengan imunasi sesuai jadwal. Hal ini karena vaksin mengandung virus yang telah mati sehingga tidak menimbulkan penyakit melainkan merangsang tubuh untuk menjadi kebal terhadap penyakit.

2. Ajarkan anak untuk mencuci tangan

Usahakan selalu ajari anak untuk mencuci tangan agar terhindar dari virus dan bakteri yang menyebabkan infeksi. Kebiasaan sederhana ini bisa menjadi cara yang paling efektif untuk melindungi anak agar tidak mudah sakit.
Melansir laman www.infeksiemerging.kemkes.go.id, biasakan cuci tangan dengan benar setidaknya selama 60 detik dengan sabun dan air mengalir. Setelah cuci tangan segera keringkan tangan dengan tisu atau handuk bersih.

3. Konsumsi makanan bergizi

Berikan anak makanan yang bergizi dan kaya akan vitamin, karbohidrat, protein, lemak sehat, dan mineral. Beberapa contoh makanan bergizi untuk anak meliputi sayur, susu, buah, ikan, telur, kacang-kacangan, sereal, dan gandum.
ADVERTISEMENT

4. Ajak anak berolahraga

Orang tua juga perlu mengajarkan anak untuk berolahrga sejak dini. Kegiatan olahraga bisa dilakukan saat akhir pekan, misalnya, di hari Sabtu dan Minggu atau bisa juga tiga kali dalam seminggu.
Tidak perlu berolahraga berat, aktivitas ringan seperti berjalan kaki, joging, ataupun bersepeda setidaknya 20 menit dapat dilakukan. Salah satu manfaat olahraga untuk anak adalah tubuh menjadi bugar dan meminimalkan risiko terserang penyakit seperti flu.

5. Jam tidur cukup dan teratur

Jika kurang tidur, daya tahan tubuh anak akan turun dan rentan terkena penyakit. Sebab itu setiap orang tua perlu mendisiplinkan jam tidur yang baik pada anak. Berdasarkan The American Academy of Sleep Medicine, berikut waktu tidur yang direkomendasikan untuk anak:
ADVERTISEMENT
Itu dia informasi mengenai vitamin untuk anak yang sering sakit. Selain memberikan vitamin dan menerapkan langkah pencegahan di atas, orang tua juga perlu rutin memeriksakan kondisi anak ke dokter. Hal ini dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan anak baik-baik saja.
(ZHR)