Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
4 Penyebab Gempa Bumi Lengkap dengan Proses Terjadinya
17 Maret 2023 15:46 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Gempa bumi adalah salah satu fenomena alam yang sering terjadi di Indonesia. Penyebab gempa bumi beragam, mulai dari tumbukan lempeng sampai aktivitas di daerah pertambangan.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Geografi Jelajah Bumi dan Alam Semesta oleh Hartono, gempa bumi didefinisikan sebagai getaran yang berasal dari dalam bumi dan merambat sampai ke permukaan bumi. Getaran tersebut terjadi sebagai gejala pengiring aktivitas tektonik dan vulkanik.
Karena pergerakan lempeng bumi yang sangat aktif, gempa bumi bisa terjadi hingga jutaan kali dalam setahun. Namun, getarannya yang kecil mungkin tidak semua dirasakan oleh manusia yang berada di atas permukaan bumi.
Berbeda dengan gempa bumi kuat yang dapat menimbulkan bencana besar bagi manusia. Fenomena alam ini tidak hanya menyebabkan kerusakan besar pada bangunan, tetapi juga dapat memakan korban jiwa. Lalu, apa saja faktor penyebab gempa bumi?
ADVERTISEMENT
Penyebab Gempa Bumi
Mengutip buku IPS Terpadu untuk SMP dan MTs Kelas VII oleh N. Suparno dkk., gempa bumi terjadi karena lapisan kerak bumi mengalami pergeseran. Pergeseran tersebut dipicu oleh beberapa faktor, di antaranya:
1. Tumbukan Lempeng Litosfer
Tenaga tektonik dari dalam bumi menimbulkan perubahan letak (dislokasi) pada lapisan litosfer. Dislokasi tersebut bisa berupa gerak lempeng yang saling menjauh atau justru bertumbukan.
Lempeng litosfer yang saling bertumbukan secara mendatar dapat menimbulkan patahan dan retakan pada kulit bumi. Patahan dan retakan itu disertai dengan getaran (gempa) yang akan dirambatkan sampai permukaan bumi atau pada daerah sekitar pusat gempa.
2. Aktivitas Gunung Berapi
Naiknya magma dari perut bumi keluar menuju permukaan dipengaruhi oleh tenaga tektonisme. Patahan yang terjadi akibat tenaga tektonik menyebabkan magma dalam bumi bergerak ke luar dan mendesak permukaan bumi sebelum akhirnya meletus.
ADVERTISEMENT
Aktivitas tersebut menimbulkan getaran-getaran pada lapisan kerak bumi yang menyebabkan terjadinya gempa di wilayah sekitar gunung berapi. Gempa bumi jenis ini disebut juga gempa vulkanik.
3. Aktivitas Meteor
Terdapat ribuan meteor yang bertebaran mengelilingi orbit bumi dalam tata surya. Sewaktu-waktu, meteor tersebut jatuh ke atmosfer bumi dan terkadang sampai ke permukaan bumi.
Mengutip buku Gempa Bumi, Vulkanisme, dan Seisme tulisan Rani Siti Fitriani dkk., jika massanya cukup besar, meteor yang jatuh itu akan menimbulkan getaran pada bumi yang disebut gempa jatuhan. Namun, gempa ini jarang terjadi dan tidak memberikan pengaruh yang besar.
4. Longsor
Terjadinya longsor serta runtuhnya tanah perbukitan atau gua-gua di daerah kapur dapat menimbulkan getaran kecil pada permukaan bumi. Biasanya, peristiwa ini dipicu oleh aktivitas pertambangan. Namun, gempa jenis ini jarang terjadi dan umumnya bersifat lokal.
ADVERTISEMENT
Proses Terjadinya Gempa Bumi
Dijelaskan dalam situs ditsmp.kemdikbud.go.id, terjadinya gempa bumi disebabkan oleh pergerakan lempeng bumi yang menimbulkan efek getaran pada permukaan bumi.
Batuan di lempeng bumi yang mendapat gaya dari pergerakan tersebut akan menegang. Akibatnya, lempeng bumi berubah bentuk atau bahkan patah.
Batuan pada lempeng mengalami perubahan bentuk secara perlahan dalam periode waktu tertentu. Energi potensialnya akan terus bertambah seiring dengan mengerasnya batuan tersebut.
Ketika lempeng bergerak atau patah, energi tersebut dilepaskan sehingga menyebabkan terjadinya getaran yang merambat lewat material bumi lainnya. Getaran inilah yang disebut gempa bumi. Semakin besar energi yang dilepaskan, semakin besar pula getaran yang dirasakan.
ADVERTISEMENT
(ADS)