Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Cara Cek Kecocokan Pasangan dan Rezeki dengan Weton Jawa
27 Mei 2020 16:22 WIB
·
waktu baca 5 menitDiperbarui 20 Juli 2022 9:27 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sebagaimana diketahui bersama, masyarakat Jawa mempercayai bahwa weton memiliki kegunaan untuk mengetahui kecocokan mempelai, mencari hari baik saat akan melangsungkan pernikahan, membangun rumah, dan berbagai aspek kehidupan lainnya.
Hal itu secara tak langsung menunjukkan jika keberadaan weton Jawa memiliki peranan penting bagi masyarakat yang mempecayainya. Untuk mengetahui weton secara lebih rinci, simak pembahasan berikut ini.
Apa Weton Tanggal Lahir?
Berdasarkan weton Jawa, peruntungan manusia selama hidup dapat diprediksi melalui hitungan hari kelahiran. Inilah mengapa, masyarakat Jawa kerap melakukan perhitungan hari kelahiran saat akan melangsungkan pernikahan hingga menentukan usaha yang cocok menurut weton Jawa .
Berdasarkan buku Antropologi dan Pluralisme Budaya Tanah Jawa dalam Perspektif Berbagai Bidang Keilmuan, weton merupakan hari kelahiran. Dalam kultur Jawa, weton erat kaitannya dengan istilah ‘pasaran’ dan ‘neptu’.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Memahami Islam Jawa oleh Pramono, masyarakat Jawa memiliki siklus pasar harian atau mingguan yang disebut dengan ‘pasaran’. Pasaran berarti lima hari yang juga dikenal sebagai siklus pekan pancawara. Adapun pasaran Jawa atau dina pasaran di antaranya kliwon, legi, pahing, pon, dan wage.
Dengan demikian, weton diartikan sebagai gabungan dari tujuh hari dalam kalender Islam dengan lima hari pasaran dalam penanggalan Jawa . Masyarakat percaya bahwa penentuan tanggal dengan memperhatikan weton akan memberikan hasil dan arti yang baik.
Berdasarkan hal tersebut, nama weton Jawa dapat dirinci sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Jika dilihat dari daftar di atas, maka jumlah weton Jawa ada 35. Sementara itu, neptu adalah nilai weton yang diperoleh melalui penjumlahan nilai hari dan pasaran. Lebih lanjut, simak penjelasan sekaligus metode perhitungan weton berikut ini.
Cara Menghitung Weton Nikah Jawa
Seperti yang disebutkan bahwa hitungan weton Jawa , salah satunya sering dipraktikkan saat seseorang akan melangsungkan pernikahan. Hal itu dilakukan untuk melihat apakah calon mempelai merupakan jodoh terbaiknya atau bukan.
Perhitungan weton yang juga disebut neptu tersebut, nantinya dapat dijadikan pedoman dalam menghitung banyak hal. Kendati demikian, perhitungan weton untuk pernikahan tak menentukan apakah calon mempelai akan diakui atau tidak.
Menurut buku Antropologi dan Pluralisme Budaya Tanah Jawa dalam Perspektif Berbagai Bidang Keilmuan, perhitungan tersebut lebih dimaknai sebagai ramalan nasib kedua mempelai di masa depan. Apabila neptu jatuh pada kebaikan, maka hasil tersebut merupakan doa yang diharapkan oleh kedua orang tua.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, apabila neptu menunjukkan hasil yang kurang baik, maka diharapkan kedua mempelai lebih berhati-hati dan selalu berdoa serta bertawakal kepada Allah SWT. Hal itu perlu dilakukan agar keduanya selamat dunia akhirat.
Untuk mengetahui kecocokan weton dengan pasangan, hal yang harus diketahui terlebih dahulu adalah weton Anda dan pasangan. Jika sudah mengetahui weton masing-masing, tentukan jumlah neptu dari kedua weton berdasarkan pedoman neptu hari dan neptu pasaran pada tabel berikut:
Agar lebih memahami sistem perhitungan weton dengan pasangan, simak contoh berikut ini:
ADVERTISEMENT
Jadi, total neptu Abdul dan Fifi adalah 19. Lebih lanjut, simak penjelasan makna total neptu dengan pasangan berikut ini.
Baca Juga: Cara Menghitung Kalender Jawa Weton
Arti Total Penjumlahan Neptu
Setelah total neptu dengan pasangan diketahui, langkah selanjutnya yakni mencocokkan hasil penjumlahan tersebut sesuai tabel di atas. Berdasarkan contoh Abdul dan Fifi, jumlah yang diperoleh dari weton keduanya adalah 19. Artinya, hasil penjumlahan weton jatuh pada 'Pegat'.
Berikut makna di balik hasil penjumlahan weton masing-masing:
Pegat atau pegatan
Dalam bahasa Jawa, pegat atau pegatan artinya bercerai. Pasangan dengan jumlah weton yang jatuh pada pegat, kemungkinan akan sering menghadapi masalah di kemudian hari. Masalah itu bisa bermula dari masalah ekonomi, perselingkuhan, dan kekuasaan yang bisa menyebabkan perceraian.
ADVERTISEMENT
Ratu
Identik dengan sosok yang dihormati. Jika hasilnya ratu, pasangan ini bisa dikatakan sudah cocok dan berjodoh, sangat dihargai, dan disegani oleh tetangga maupun lingkungan sekitar. Bahkan, tak sedikit orang sekitar yang iri dengan keharmonisan keduanya dalam membangun rumah tangga.
Jodoh
Jika hasilnya jodoh, pasangan ini memang ditakdirkan untuk bersama. Mereka bisa saling menerima segala kekurangan maupun kelebihan masing-masing. Nasib rumah tangga keduanya juga dapat berjalan harmonis hingga tua.
Topo
Dalam bahasa Jawa bisa diartikan bertirakat. Pasangan ini akan sering mengalami kesusahan di awal membina rumah tangga. Namun, pada akhirnya akan berujung bahagia. Persoalan rumah tangga bisa disebabkan karena masalah ekonomi dan lainnya. Tapi setelah mempunyai anak dan cukup lama berumah tangga, hidupnya akan sukses serta bahagia.
ADVERTISEMENT
Tinari
Pasangan ini akan mendapatkan kebahagiaan. Kemudahan dalam mencari rezeki dan tidak akan hidup kekurangan. Hidupnya akan diliputi keberuntungan.
Padu
Dalam bahasa Jawa, padu berarti cekcok atau pertengkaran. Rumah tangga pasangan ini akan sering mengalami pertikaian atau pertengkaran. Meski sering terjadi pertengkaran, nasib rumah tangga keduanya tidak sampai bercerai.
Sujanan
Rumah tangga ini akan mering mengalami percekcokan dan masalah perselingkuhan.
Pesthi
Rumah tangga akan berjalan dengan harmonis, rukun, tentram dan sejahtera hingga tua. Jika ada masalah tidak akan sampai mengganggu keharmonisan.
Itulah penjelasan terkait weton Jawa, cara menghitung hingga makna di balik perhitungan tersebut. Semoga dapat menambah pengetahuan kita terkait ragam tradisi dan kebudayaan di Indonesia, dalam hal ini budaya masyarakat Jawa.
ADVERTISEMENT
(RDR & ANM)