Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
40 Kumpulan Hadits Pendek untuk Diamalkan dalam Kehidupan Sehari-hari
25 Februari 2021 11:56 WIB
·
waktu baca 14 menitDiperbarui 9 Agustus 2023 17:23 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebagai umat Islam , mengamalkan sebuah ibadah akan semakin lengkap jika mengerjakan yang wajib dan sunnah. Tidak hanya sholat, membaca Alquran, atau mengerjakan Rukun Islam, tapi umat Muslim juga dianjurkan mengamalkan hadits tentang kehidupan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Seri Ensiklopedia Anak Muslim: Mengenal Al-Qur’an dan Hadits oleh Mahmudah Matsur, hadits menurut bahasa artinya perkataan atau percakapan. Sementara menurut istilah, hadits adalah segala sesuatu yang diriwayatkan dari Nabi Muhammad SAW, baik berupa perkataan, perbuatan, maupun ketetapan.
Selain itu, mengutip Hadis-Hadis Pilihan untuk Remaja oleh Khabib Basori, hadits dapat dibedakan menjadi dua, yaitu hadits qudsi dan hadits nabawi.
Hadits qudsi berisi firman Allah SWT tetapi disampaikan melalui lisan Nabi Muhammad. Sementara hadits nabawi merupakan hadits yang lafalnya sepenuhnya dari Nabi Muhammad .
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, agar mudah mempelajari dan mengamalkannya, berikut kumpulan hadits pendek dalam kehidupan sehari-hari.
Makna Kehidupan
Sebelum membahas mengenai berbagai macam hadits tentang kehidupan, sebaiknya pahami terlebih dahulu mengenai makna kehidupan itu sendiri.
Dikutip dari Meraih Hidup Bermakna oleh Hanna Djumhana Bastaman, makna kehidupan adalah segala sesuatu yang dianggap penting, benar, dan didambakan serta memberikan nilai khusus bagi seseorang, sehingga layak dijadikan tujuan hidup.
Apabila seseorang berhasil menemukan dan memenuhi makna kehidupannya, kehidupan yang ia jalani akan menjadi berarti dan membuatnya terhindar dari keputusasaan.
Menurut Bastaman dalam bukunya tersebut, makna kehidupan dapat dicapai melalui karya bermanfaat dan kebajikan bagi orang lain, meyakini, dan menghayati keindahan, kearifan dan cinta kasih, serta mengambil sikap yang tepat atas penderitaan yang dialami.
ADVERTISEMENT
Makna hidup dapat dikatakan pula sebagai suatu motivasi, tujuan, dan harapan yang harus dimiliki oleh setiap individu yang hidup di dunia. Untuk mencapai semua itu, seseorang harus melakukan sesuatu dalam hidupnya dengan usaha yang maksimal.
Dalam Islam, makna kehidupan telah dijelaskan dalam ayat-ayat Alquran. Salah satu makna kehidupan bagi umat Muslim adalah ibadah. Keberadaan manusia di dunia tiada lain adalah untuk beribadah kepada Allah. Hal ini sebagaimana firman Allah berikut:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ
Artinya: "Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku." (QS. Az-Zariyat: 56)
Makna ibadah yang dimaksud bukan hanya pengertian ibadah secara harfiah, seperti sholat, puasa, zakat, dan sebagainya, tetapi ibadah dalam setiap aspek kehidupan, seperti akhlak yang baik, hubungan dengan manusia, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kehidupan dalam Islam juga dimaknai sebagai ujian bagi manusia untuk terus beramal baik. Allah berfirman dalam surat Al-Mulk ayat 2 sebagai berikut:
ۨالَّذِيْ خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيٰوةَ لِيَبْلُوَكُمْ اَيُّكُمْ اَحْسَنُ عَمَلًاۗ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْغَفُوْرُۙ
Artinya: "Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Mahaperkasa, Maha Pengampun." (QS. Al-Mulk: 2)
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa makna hidup yang jelas dapat menjadi sumber inspirasi, motivasi, dan kekuatan bagi seseorang untuk menghadapi berbagai ujian atau situasi dalam kehidupan.
Bagi umat Muslim, mengetahui makna kehidupan dapat membantu menghadapi tantangan, kesulitan, dan ujian dalam hidup dengan sikap yang positif, sabar, dan tawakal kepada Allah.
ADVERTISEMENT
Kata-Kata Motivasi Hidup
Dirangkum dari Kata Bijak Motivasi 2020 oleh Sterno Pena dan Cahaya Qalbu: Kumpulan Motivasi Hidup Abah Baehaqi oleh Muh. Baehaqi, berikut adalah kumpulan kata-kata motivasi hidup yang bisa dijadikan referensi.
ADVERTISEMENT
Hadits Pendek tentang Keutamaan Menuntut Ilmu
Berikut beberapa hadits tentang menuntut ilmu bagi umat Muslim.
1. Hadits tentang Mencari Ilmu
مَنْ خَرَجَ فِى طَلَبِ الْعِلْمِ فَهُوَ فِى سَبِيلِ اللَّهِ حَتَّى يَرْجِعَ
Artinya: "Barang siapa yang keluar (rumah) untuk mencari ilmu maka dia termasuk orang yang berada di jalan Allah sampai dia pulang." (HR. At-Tirmidzi)
2. Hadits tentang kewajiban menuntut ilmu
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
Artinya: "Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim." (HR. Ibnu Majah no. 224, dari sahabat Anas bin Malik RA, dishahihkan Al-Albani dalam Shahiih al-Jaami’ish Shaghiir no. 3913)
3. Hadits tentang keutamaan ilmu yang bermanfaat
عن أبي هريرة رضي الله عنه: أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: إذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إلاَّ مِنْ ثَلاَثَةِ: إِلاَّ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
ADVERTISEMENT
Artinya: "Dari Abu Hurairah RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, 'Apabila anak cucu Adam telah meninggal dunia maka terputuslah (pahala) amalnya. Kecuali tiga perkara, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakannya.'" (HR. Muslim)
4. Hadits tentang tuntutan belajar dan mengajar
تَعَلَّمُوْاوَعَلِّمُوْاوَتَوَاضَعُوْالِمُعَلِّمِيْكُمْ وَلَيَلَوْا لِمُعَلِّمِيْكُمْ ( رَواهُ الطَّبْرَانِيْ)
Artinya: "Belajarlah kamu semua, dan mengajarlah kamu semua, dan hormatilah guru-gurumu, serta berlaku baiklah terhadap orang yang mengajarkanmu." (HR Tabrani)
5. Hadits tentang keutamaan mencari ilmu
مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا، سَهَّلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيْقًا إِلَى الْجَنَّةِ
Artinya: "Barang siapa menelusuri jalan untuk mencari ilmu padanya, Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga." (HR. Muslim)
Hadits Pendek tentang Kematian
Berikut beberapa hadits tentang kematian .
1. Hadits tentang orang yang meninggal dunia
وَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: {إِذَا مَاتَ الْمَيِّتُ تَقُوْلُ الْمَلاَئِكَةُ مَا قَدَّمَ وَيَقُوْلُ النَّاسُ مَا خَلَّفَ}
ADVERTISEMENT
Artinya: "Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah bersabda, 'Jika ada orang yang meninggal dunia, maka malaikat berkata apa yang telah lalu (amal), sedangkan manusia membicarakan apa yang ia tinggalkan (warisan).'" (HR. Baihaqi)
2. Hadits tentang berbaik sangka kepada Allah sebelum meninggal dunia
عَنْ جَابِرٍ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَبْلَ وَفَاتِهِ بِثَلَاثٍ يَقُولُ لَا يَمُوتَنَّ أَحَدُكُمْ إِلَّا وَهُوَ يُحْسِنُ بِاللَّهِ الظَّنَّ
Artinya: "Dari Jabir RA berkata, 'Aku mendengar Nabi Muhammad bersabda tiga hari sebelum beliau wafat, 'Janganlah salah seorang dari kalian meninggal dunia kecuali ia berbaik sangka kepada Allah.'" (HR. Muslim)
3. Hadits tentang memperbanyak mengingat kematian
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :أَكْثِرُوا ذِكْرَ هَاذِمِ اللَّذَّاتِ يَعْنِي المَوْتَ
Artinya: "Dari Abu Hurairah RA berkata bahwa Rasulullah bersabda, 'Perbanyaklah kalian mengingat kepada sesuatu yang melenyapkan semua kelezatan, yaitu maut.'" (HR. At-Tirmidzi)
ADVERTISEMENT
4. Hadits tentang umur manusia sebelum mati
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَعْمَارُ أُمَّتِي مَا بَيْنَ السِّتِّينَ إِلَى السَّبْعِينَ وَأَقَلُّهُمْ مَنْ يَجُوزُ ذَلِكَ
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda, 'Usia umatku berkisar antara enam puluh sampai tujuh puluh tahun, dan sedikit sekali mereka yang melebihi (usia) tersebut.'" (HR. Ibnu Majah)
5. Hadits tentang kematian di jalan Allah
وَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: {كُنْ فِى الدُّنْيَا كَأنَّكَ غَرِيْبٌ أَوْعَابِر سَبِيْلٍ وَعُدَّ نَفْسَكَ مِنْ أَهْلِ الْقُبُوْرِ}
Artinya: "Dari Ibnu Umar RA, Rasulullah SAW bersabda, 'Jadilah di dunia seperti kamu mengembara atau berjuang di jalan Allah dan anggaplah dirimu (termasuk) dari ahli kubur." (HR Ahmad, Abu Dawud, At-Tirmidzi, Ibnu Majah)
Hadits Pendek tentang Tuntunan Memulai dengan yang Kanan
Berikut beberapa hadits tentang tuntunan memulai dengan yang kanan.
ADVERTISEMENT
1. Hadits tentang menggunakan tangan kanan dan kiri
كانت يد رسول الله صلى الله عليه وسلم اليمنى لطهوره وطعامه وكانت اليسرى لخلائه وما كان من أذى
Artinya: "Tangan Rasulullah SAW yang kanan (digunakan) untuk bersuci dan makan, sedangkan tangan sebelah kiri untuk buang air dan segala hal yang kotor." (HR. Abu Daud)
2. Hadits tentang anjuran bersuci dan makan mulai dari anggota badan kanan
وعن أبي هريرة رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: إذا لبستم، وإذا توضأتم، فابدؤوا بأيامنكم
Artinya: "Dari Abi Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, 'Jika kalian memakai pakaian atau berwudhu, mulailah dari anggota bagian kanan.'" (HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi)
3. Hadits tentang mendahulukan anggota tubuh bagian kanan
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعْجِبُهُ التَّيَمُّنُ فِي تَنَعُّلِهِ وَتَرَجُّلِهِ وَطُهُورِهِ وَفِي شَأْنِهِ كُلِّهِ
Artinya: "Rasulullah lebih menyukai menggunakan sebelah kanan dalam urusan-urusan beliau; dalam bersuci, menyisir dan mengenakan sandal." (HR. Bukhari dan Muslim)
ADVERTISEMENT
4. Hadits tentang makan dan minum menggunakan tangan kanan
إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَأْكُلْ بِيَمِينِهِ وَإِذَا شَرِبَ فَلْيَشْرَبْ بِيَمِينِهِ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَأْكُلُ بِشِمَالِهِ وَيَشْرَبُ بِشِمَالِهِ
Artinya: "Jika salah seorang dari kalian akan makan, hendaknya makan dengan tangan kanan. Dan apabila ingin minum, hendaknya minum dengan tangan kanan. Sesungguhnya setan makan dengan tangan kirinya dan minum dengan tangan kirinya." (HR. Muslim)
5. Hadits tentang larangan melakukan istinja dengan tangan kanan
نَهَانَا أَنْ نَسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةَ بِغَائِطٍ أَوْ بَوْلٍ أَوْ نَسْتَنْجِيَ بِأَيْمَانِنَا
Artinya: "Rasulullah melarang kami menghadap kiblat saat buang air besar, kencing, dan melarang kami melakukan istinja (menggunakan air dalam bersuci dan buang hajat) dengan tangan kanan." (HR. An-Nasa'i)
Hadits Pendek tentang Menjaga Kebersihan
Berikut beberapa hadits tentang kebersihan .
1. Hadits tentang menjaga kebersihan saat buang air kecil
عَنْ جَابِرٍ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَنَّهُ نَهَى أَنْ يُبَالَ فِى الْمَاءِ الرَّاكِدِ
ADVERTISEMENT
Artinya: "Dari Jabir RA meriwayatkan sesungguhnya Rasulullah SAW melarang kencing pada air yang tergenang." (HR. Muslim)
2. Hadits tentang junub
لاَ يَغْتَسِلُ أَحَدُكُمْ فِى الْمَاءِ الدَّائِمِ وَهُوَ جُنُبٌ
Artinya: "Jangan salah seorang dari kalian mandi di air yang tergenang dalam keadaan junub." (HR. Muslim)
3. Hadits tentang bersiwak
السِّوَاكُ مَطْهَرَةٌ لِلْفَمِ مَرْضَاةٌ لِلرَّبِّ
Artinya: "Bersiwak itu akan membuat mulut bersih dan diridhoi oleh Allah." (HR. An Nasa’i, Aisyah RA)
4. Hadits tentang kecintaan Allah pada kebersihan
عَنْ سَعْدِبْنِ اَبِى وَقَّاصٍ عَنْ اَبِيْهِ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُعَلَيْهِ وَسَلَّمَ اِنَّ اللهَ طَيِّبٌ يُحِبُّ الطَّيِّبَ نَظِيْفٌ يُحِبُّالنَّظَافَةَ كَرِيْمٌ يُحِبُّ الْكَرَمَ جَوَادٌيُحِبُّالْجَوَادَفَنَظِّفُوْااَفْنَيْتَكُمْ
Artinya: "Sesungguhnya Allah itu baik dan menyukai kebaikan, bersih dan menyukai kebersihan, mulia dan menyukai kemuliaan, bagus dan menyukai kebagusan. Karenanya, bersihkanlah lingkunganmu." (HR. At-Tirmidzi)
5. Hadits tentang kebersihan sebagian dari iman
الطُّهُورُ شَطْرُ الْإِيمَانِ
ADVERTISEMENT
Artinya: "Bersuci itu merupakan setengah dari iman." (HR. Muslim)
Hadits Pendek tentang Lembut dalam Bertutur Kata
Berikut beberapa hadits tentang bertutur kata yang baik dan lembut.
1. Hadits tentang keutamaan bertutur kata yang baik
الْكَلِمَةُ الطَّيِّبَةُ صَدَقَةٌ
Artinya: "Tutur kata yang baik adalah sedekah." (Abu Hurairah)
2. Hadits tentang anjuran berkata yang baik bagi orang beriman
وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَليَــقُلْ خَــــيْرًا أَوْ لِيَـصـــمُــتْ
Artinya: "Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berkata yang baik atau diam." (HR. Bukhari)
3. Hadits tentang menjaga lisan
مَنْ يَضْمَنُ لِيْ مَا بَيْنَ لَحْيَيْهِ وَمَا بَيْنَ رِجْلَيْهِ أَضْمَنُ لَهُ الْجَنَّةَ
Artinya: "Barang siapa yang memberikan jaminan kepadaku (untuk menjaga) kejahatan lisan yang berada di antara dua tulang rahangnya, dan kejahatan kemaluan yang berada di antara kedua kakinya, niscaya aku akan memberikan jaminan surga kepadanya." (HR. Bukhari)
ADVERTISEMENT
4. Hadits tentang keutamaan bertutur kata yang baik
يَا رَسُولَ اللَّهِ، دُلَّنِي عَلَى عَمِلٍ يُدْخِلُنِي الْجَنَّةَ
إِنَّ مِنْ مُوجِبَاتِ الْمَغْفِرَةِ بَذْلُ السَّلامِ، وَحُسْنُ الْكَلامِ
Artinya: "Dari Abu Syuraih, ia berkata pada Rasulullah, 'Wahai Rasulullah, tunjukkanlah padaku suatu amalan yang dapat memasukkanku ke dalam surga.' Beliau bersabda, 'Di antara sebab mendapatkan ampunan Allah adalah menyebarkan salam dan bertutur kata yang baik.'" (HR. Ath-Thabrani)
5. Hadits tentang bertutur kata yang baik dapat menyelamatkan diri dari siksa neraka
اتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ فَإِنْ لَمْ تَجِدُوا فَبِكَلِمَةٍ طَيِّبَةٍ
Artinya: "Selamatkanlah diri kalian dari siksa neraka, walaupun dengan separuh kurma. Jika kalian tidak mendapatkannya, maka cukup dengan bertutur kata yang baik." (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadits Pendek tentang Izin sebelum Masuk Rumah
Berikut beberapa hadits tentang izin sebelum masuk rumah.
1. Hadits tentang keutamaan orang yang mengucap salam
وعن أَبي أُمامة صُدَيِّ بن عجلان الباهِلِي قال: قال رسولُ الله إنَّ أَوْلَى النَّاس باللهِ مَنْ بَدَأهم بالسَّلام
ADVERTISEMENT
Artinya: "Sesungguhnya orang yang paling utama di sisi Allah adalah mereka yang memulai salam." (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
2. Hadits tentang meminta izin masuk ke rumah orang lain
عن أبى موسى الاشعريّ رضي الله عمه قال: قال رسول الله صلّى الله عليه و سلم: الاستئذانُ ثلاثٌ، فان أذن لك و الاّ فارجع
Artinya: "Dari Abu Musa al-Asy'ary RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, 'Mintalah izin (masuk) tiga kali. Jika diizinkan maka itu hakmu, jika tidak maka kembali lah.'" (HR. Bukhari dan Muslim)
3. Hadits tentang adab meminta izin masuk ke rumah orang lain
وعَنْ رِبْعِيٍّ قَالَ : حَدَّثَنَا رَجُلٌ مِنْ بَنِي عَامِرٍ أَنَّهُ اسْتَأْذَنَ عَلَى النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم وَهُوَ فِي بَيْتٍ فَقَالَ : أأَلِجُ ؟ فَقَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم لِخَادِمِهِ : " أخْرُجْ إِلَى هَذَا فَعَلِّمْهُ الاِسْتِئْذَانَ ، فَقُلْ لَهُ : قُلِ : السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ ، أَأَدْخُلُ " ، فَسَمِعَهُ الرَّجُلُ فَقَالَ : السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ ، أَأَدْخُلُ ؟ فَأَذِنَ لَهُ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم فَدَخَلَ " [ أخرجه أبو داود وأحمد
ADVERTISEMENT
Artinya: "Suatu hari datang seorang dari Bani Amir ke rumah Rasulullah dan meminta izin untuk memasuki rumah beliau.
Maka, Rasulullah berkata kepada pembantunya, 'Keluarlah kamu dan ajarkan laki-laki itu adab meminta izin, katakanlah padanya untuk mengucapkan, 'Assalamualaikum, bolehkah aku masuk?'." (HR. Abu Dawud dan Ahmad)
4. Hadits tentang mengucapkan doa sebelum masuk rumah
بِسْمِ اللهِ وَلَجْنَا وَ بِسْمِ اللهِ خَرَجْنَا وَعَلَى رَبِّنَا تَوَكَّلْنَا.
Artinya: "Dengan menyebut Nama Allah kami masuk, dan dengan menyebut Nama Allah kami keluar dan hanya kepada Rabb kami bertawakal." (HR. Abu Dawud)
5. Hadits tentang izin mengucapkan salam sebelum masuk rumah
لا يؤذن له حتّى يسلّم
Artinya: "Tidak boleh diberi izin hingga dia bersalam." (HR. Bukhari)
Hadits Pendek tentang Bersyukur
Berikut beberapa hadits pendek tentang bersyukur yang perlu diketahui umat Muslim .
ADVERTISEMENT
1. Hadits tentang syukur
ADVERTISEMENT
مَنْ لَمْ يَشْكُرِ الْقَلِيلَ لَمْ يَشْكُرِ الْكَثِيرَ
Artinya: "Barang siapa yang tidak mensyukuri yang sedikit, maka ia tidak akan mampu mensyukuri sesuatu yang banyak." (HR. Ahmad)
2. Hadits tentang kecintaan Allah pada orang-orang yang bersyukur
فَإِنْعَجِزْتُمْعَنْمُكَافَأَتِهِفَادْعُوْالَهُحَتَّتَعْلَمُوْاأَنْقَدْشَكَرْتُمْفَإِنَّاللّٰهَيُحِبُّالشَّاكِرِيْنَ
Artinya: "Jika engkau tidak mampu membalasnya maka doakan dia hingga engkau merasa bahwa engkau telah mensyukuri kebaikan tersebut, karena sesungguhnya Allah SWT sangat cinta kepada orang-orang yang bersyukur." (HR. Abu Dawud)
3. Hadits tentang tanda syukur
وروى التر مذى و قا ل حسن غريب : من اعطى عطا ء فوجد فليجز به فان لم يجد فليثن فان من اثنى فقد شكر ومن كتم فقد كفر.
Artinya: "Barang siapa yang diberikan suatu pemberian dan merasa cukup atas pemberian tersebut, maka hendaklah dia membalasnya. Dan jika dia tak merasa cukup maka hendaklah dia memuji.
ADVERTISEMENT
Sebab sesungguhnya perbuatan memuji itu merupakan tanda syukur dan barang siapa yang hanya diam saja maka sungguh dia telah kufur.” (HR. At-Tirmidzi)
4. Hadits tentang bersyukur pada nikmat yang Allah berikan
مُطِرَ النَّاسُ على عهدِ النَّبيِّ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ فقالَ النَّبيُّ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ أصبحَ منَ النَّاسِ شاكرٌ ومنهم كافرٌ قالوا هذهِ رحمةُ اللَّهِ وقالَ بعضُهم لقد صدقَ نوءُ كذا وكذا
Artinya: "Ketika itu hujan turun di masa Nabi Muhammad SAW, lalu Nabi bersabda, 'Atas hujan ini, ada manusia yang bersyukur dan ada yang kufur nikmat. Orang yang bersyukur berkata, 'Inilah rahmat Allah.' Orang yang kufur nikmat berkata, 'Oh pantas saja tadi ada tanda begini dan begitu.'" (HR. Muslim)
5. Hadits tentang nikmat yang lupa disyukuri
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ الَّلهُ عَنْهُمَا قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى الَّلهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: نِعْمَتَانِ مَغْبُوْنٌ فِيْهِمَا كَشِيْرٌ مِنْ النَّاَسِ الصِّحَّةُ وَاْلفَرَاغُ
ADVERTISEMENT
Artinya: "Dari Ibnu Abbas, dia berkata bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, 'Dua kenikmatan, kebanyakan manusia tertipu pada keduanya, yaitu kesehatan dan waktu.'" (HR. Bukhari)
Hadits Pendek tentang Silaturahmi
Berikut beberapa hadits tentang silaturahmi .
1. Hadits tentang silaturahmi dengan orang tua dan saudara
تَعْبُدُ اللَّهَ لاَ تُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا، وَتُقِيمُ الصَّلاَةَ، وَتُؤْتِي الزَّكَاةَ، وَتَصِلُ الرَّحِمَ، ذَرْهَ
Artinya: "Beribadahlah pada Allah SWT dengan sempurna jangan syirik, dirikanlah sholat, tunaikan zakat, dan jalinlah silaturahmi dengan orangtua dan saudara." (HR. Bukhari)
2. Hadits tentang makna silaturahmi
لَيْسَ الْوَاصِلُ بِالْمُكَافِئِ، وَلَكِنِ الْوَاصِلُ الَّذِي إِذَا قَطَعَتْ رَحِمُهُ وَصَلَهَا
Artinya: "Silaturahmi bukanlah yang saling membalas kebaikan. Namun, seorang yang berusaha menjalin hubungan baik meski lingkungan terdekat (relatif) merusak hubungan persaudaraan dengan dirinya." (HR. Bukhari)
ADVERTISEMENT
3. Hadits tentang dosa memutus silaturahmi
مَا مِنْ ذَنْبٍ أَجْدَرُ أَنْ يُعَجِّلَ اللَّهُ تَعَالَى لِصَاحِبِهِ الْعُقُوبَةَ فِي الدُّنْيَا - مَعَ مَا يَدَّخِرُ لَهُ فِي الآخِرَةِ - مِثْلُ الْبَغْىِ وَقَطِيعَةِ الرَّحِمِ
Artinya: "Tidak ada dosa yang lebih pantas disegerakan balasannya bagi para pelakunya di dunia bersama dosa yang disimpan untuknya di akhirat daripada perbuatan zalim dan memutus silaturahmi." (HR. Abu Dawud)
4. Hadits tentang menjaga silaturahmi
عَنْ أَبِي، هُرَيْرَةَ أَنَّ رَجُلاً، قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ لِي قَرَابَةً أَصِلُهُمْ وَيَقْطَعُونِي وَأُحْسِنُ إِلَيْهِمْ وَيُسِيئُونَ إِلَىَّ وَأَحْلُمُ عَنْهُمْ وَيَجْهَلُونَ عَلَىَّ . فَقَالَ " لَئِنْ كُنْتَ كَمَا قُلْتَ فَكَأَنَّمَا تُسِفُّهُمُ الْمَلَّ وَلاَ يَزَالُ مَعَكَ مِنَ اللَّهِ ظَهِيرٌ عَلَيْهِمْ مَا دُمْتَ عَلَى ذَلِكَ
Artinya: "Abu Huraira melaporkan seseorang berkata, 'Ya Rasulullah, saya punya keluarga yang jika saya berusaha menyambung silaturahmi maka mereka berusaha memutuskannya. Dan jika saya berbuat baik pada mereka, maka mereka balik berbuat jelek kepadaku dan bersikap acuh tak acuh padahal saya bermurah hati pada mereka.'
ADVERTISEMENT
Rasulullah kemudian menjawab, 'Jika seperti yang dikatakan, maka engkau melempar debu panas ke wajah mereka dan tetap di sana atas kehendak Allah. Allah (serta malaikat yang selalu membantu) akan membuatnya terus menang atas mereka selama kamu mengikuti jalan yang baik ini.'" (HR. Muslim)
5. Hadits tentang menjamin kemakmuran bagi orang yang menjalin silaturahmi
مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ، وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ، فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
Artinya: "Siapa saja yang senang diberi lebih banyak kemakmuran dan umur panjang, maka dia harus menjalin hubungan baik dengan orang tua dan saudaranya." (HR. Bukhari)
(PDN & SFR)