Konten dari Pengguna

Perkembangan Revolusi Industri dari Fase Pertama hingga Kelima

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
18 September 2023 16:50 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Selama berabad-abad, perkembangan revolusi terus terjadi hingga saat ini. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Selama berabad-abad, perkembangan revolusi terus terjadi hingga saat ini. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Selama berabad-abad, perkembangan revolusi terus terjadi hingga saat ini. Fenomena revolusi industri sendiri merupakan bagian dari sejarah peradaban manusia.
ADVERTISEMENT
Secara umum, revolusi industri adalah serangkaian perubahan besar dalam cara produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa.
Revolusi ini biasanya dikaitkan dengan perkembangan teknologi, ekonomi, dan sosial yang signifikan.
Terdapat beberapa perkembangan revolusi industri yang telah terjadi dan setiap revolusi tersebut menghasilkan perubahan yang signifikan bagi kehidupan manusia.
Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai perkembangan revolusi industri yang terjadi sepanjang sejarah.

Apa Itu Revolusi Industri?

Revolusi industri adalah perubahan radikal dalam usaha mencapai produksi dengan menggunakan mesin-mesin, baik untuk tenaga penggerak maupun untuk tenaga pemroses. Foto: Pexels.com
Sebelum mengetahui revolusi industri, kita perlu memahami pengertian revolusi industri.
Revolusi industri adalah perubahan radikal dalam usaha mencapai produksi dengan menggunakan mesin-mesin, baik untuk tenaga penggerak maupun untuk tenaga pemrosesan.
Menurut Hotnida Nainggolan, dkk dalam buku Manajemen Pemasaran, revolusi Industri adalah suatu perubahan besar-besaran yang terjadi dalam dunia industri karena munculnya perkembangan teknologi dalam mengelola sumber daya, sehingga menjadikan setiap prosesnya jauh lebih efektif dan efisien dari sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Revolusi Industri juga dapat diartikan periode transisi ekonomi manusia menuju proses manufaktur yang lebih efisien dan stabil yang berhasil menggantikan Revolusi Pertanian, dimulai dari Inggris, Eropa, dan Amerika Serikat, yang terjadi selama periode sekitar 1760 hingga sekitar 1820-1840.

Ciri-ciri Revolusi Industri

Berikut adalah ciri-ciri dari revolusi industri yang terjadi selama berabad-abad

1. Perubahan dari Metode Produksi Manual ke Mesin-Mesin yang Lebih Efisien

Revolusi industri ditandai dengan peralihan metode produksi yang awalnya dilakukan secara manual menjadi penggunaan mesin-mesin yang lebih efisien.
Sebelum revolusi industri, produksi terutama bergantung pada keterampilan dan tenaga kerja manusia serta hewan. 


2. Penggunaan Teknologi Baru dalam Sistem Produksi

Salah satu ciri khas revolusi industri adalah penggunaan teknologi baru yang mendalam dalam proses produksi.
Mesin uap adalah salah satu inovasi utama yang mendefinisikan revolusi industri pertama yang memungkinkan otomatisasi dan produksi massal. 

ADVERTISEMENT

3. Perkembangan Industri Besar dan Pabrik-Pabrik

Revolusi industri membawa perkembangan industri besar dan pabrik-pabrik yang menghasilkan barang dalam jumlah besar.
Pabrik-pabrik ini mempekerjakan banyak pekerja dalam lingkungan yang terpusat, berbeda dengan produksi yang lebih kecil dan terdesentralisasi sebelum revolusi industri. 


4. Perubahan dari Ekonomi yang Berbasis Kerajinan dan Pertanian menjadi Ekonomi yang Berbasis Industri

Sebelum revolusi industri, perekonomian banyak didasarkan pada kerajinan tangan dan pertanian. Produksi dilakukan dalam skala kecil dan terbatas pada kapasitas manusia.
Namun, dengan masuknya revolusi industri, ekonomi berubah secara drastis menuju industri, di mana produksi massal di pabrik-pabrik menjadi norma.
Ciri-ciri ini mencerminkan transformasi mendasar yang terjadi selama revolusi industri, membentuk landasan dari kemajuan dan perkembangan ekonomi, teknologi, dan masyarakat yang kita kenal saat ini.
ADVERTISEMENT

Perkembangan Revolusi Industri

Revolusi industri telah mengalami beberapa fase, masing-masing ditandai oleh perkembangan teknologi yang signifikan. Foto: Pexels.com
Revolusi industri telah mengalami beberapa fase, masing-masing ditandai oleh perkembangan teknologi yang signifikan.
Dikutip dari buku Isu – Isu Pendidikan di Era 4.0 terbitan UKI PRESS, berikut adalah perkembangan dari revolusi industri:

1. Revolusi Industri 1.0

Fase pertama revolusi industri dikenal sebagai revolusi industri 1.0, dan dimulai pada abad ke-18. Fase ini sangat mengubah produksi dan industri. Ini dimulai dengan penemuan dan pengembangan mesin uap oleh insinyur Skotlandia James Watt pada tahun 1769.
Mesin uap yang diciptakannya lebih efisien daripada mesin uap sebelumnya, dan ini mengubah cara tenaga dihasilkan dalam industri. Ini memungkinkan penggunaan mesin di berbagai industri, seperti manufaktur, pertambangan, dan transportasi.
Mesin uap menggantikan sebagian besar tenaga kerja manusia dan hewan yang sebelumnya digunakan untuk menjalankan mesin atau melakukan pekerjaan manual.
ADVERTISEMENT
Sebagai contoh, mesin uap digunakan di tambang batubara untuk menggerakkan pompa air atau mesin penggali.
Dunia transportasi juga berubah karena Revolusi Industri 1.0. Lokomotif, kapal uap, dan kendaraan bermotor pertama menggunakan mesin uap.
Ini membuka peluang baru untuk perdagangan dan pengangkutan yang lebih efisien, yang memungkinkan pertemuan

2. Revolusi Industri 2.0

Revolusi Industri 2.0 adalah fase berikutnya dalam perkembangan sejarah industri dan teknologi.
Fase ini ditandai oleh perkembangan alat tenaga dan peralatan listrik yang memengaruhi berbagai aspek kehidupan dan produksi.
Pada abad ke-19, para ilmuwan seperti Michael Faraday dan Thomas Edison berkontribusi besar pada pengembangan teknologi listrik.
Faraday menemukan prinsip elektromagnetik yang menjadi dasar generator listrik, dan Edison membuat lampu pijar yang praktis.
Penggunaan motor listrik yang efisien adalah pencapaian penting dalam Revolusi Industri 2.0. Motor listrik menggantikan penggunaan tenaga uap yang menjadi ciri revolusi industri 1.0 dan memungkinkan proses produksi menjadi lebih otomatis.
ADVERTISEMENT
Untuk mempercepat produksi dan mengurangi beban kerja fisik, perusahaan mulai menggunakan mesin yang digerakkan oleh motor listrik.
Revolusi Industri 2.0 mengubah gaya hidup dan cara orang bekerja. Penemuan lampu pijar memberikan pencahayaan yang lebih baik dan jangka panjang bagi masyarakat, dan peningkatan efisiensi produksi menghasilkan keuntungan ekonomi.

3. Revolusi Industri 3.0

Revolusi Industri 3.0 adalah fase berikutnya dalam evolusi industri yang ditandai oleh perkembangan teknologi otomatisasi, elektronika, dan komputer.
Fase ini membawa perubahan yang signifikan dalam berbagai sektor industri dan cara kerja manusia dalam produksi.
Perkembangan komputer dan semikonduktor pada pertengahan abad ke-20 memulai Revolusi Industri 3.0.
Teknologi transistor memungkinkan pengembangan komputer yang lebih kuat dan efisien. Pada periode ini, komputer besar-besaran pertama muncul, seperti IBM 360.
ADVERTISEMENT
Teknologi semikonduktor dan komputer memungkinkan otomatisasi industri yang lebih canggih. ]Berbagai industri mulai menggunakan robot industri pertama, seperti pembuatan mobil dan elektronik.
Otomatisasi meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi keterlibatan pekerja manusia dalam pekerjaan repetitif atau berbahaya.
Selain itu, fase ini menyaksikan kemajuan dalam teknologi komunikasi seperti jaringan komputer dan sistem komunikasi data.
Ini memungkinkan bisnis menghubungkan mesin dan sistem yang berbeda secara lebih efisien, yang mendorong pengembangan jaringan komunikasi internal yang lebih kuat.

4. Revolusi Industri 4.0

Revolusi Industri 4.0 adalah fase terbaru dalam perkembangan industri yang ditandai oleh integrasi teknologi digital yang canggih dan penggunaan data sebagai komoditas utama. Ini adalah tahap yang terus berkembang dalam transformasi industri global
Pada tahap ini, penggunaan data menjadi vital. Perangkat-perangkat Internet of Things (IoT) termasuk perangkat seperti sensor, mesin, kendaraan, dan lainnya, dan mereka dapat berkomunikasi dengan internet dan menghasilkan jumlah besar data.
ADVERTISEMENT
Data ini digunakan untuk pengawasan yang lebih baik, analisis, dan pengambilan keputusan.
Data yang dihasilkan oleh perangkat Internet of Things (IoT) biasanya disimpan dan diproses di infrastruktur komputasi awan yang kuat, yang memainkan peran penting dalam Revolusi Industri 4.0.
Revolusi industri 4.0 memungkinkan produksi yang lebih fleksibel dan responsif terhadap permintaan pelanggan dengan memungkinkan pengelolaan dan akses data dari mana saja.
Pelanggan dapat menyesuaikan produk mereka, dan perusahaan dapat menanggapi perubahan pasar dengan cepat.

5. Revolusi Industri 5.0

Revolusi Industri 5.0 adalah fase yang masih dalam tahap awal, dan ini adalah konsep yang terus berkembang.
Fase ini diharapkan akan membawa perubahan besar dalam cara produksi dan manufaktur dilakukan dengan mengintegrasikan beberapa teknologi kunci.
ADVERTISEMENT
Penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam manufaktur adalah komponen penting dari Revolusi Industri 5.0. AI digunakan untuk analisis data yang lebih canggih, pengambilan keputusan otomatis, dan pengembangan sistem yang dapat belajar dari pengalaman.
Saat ini, penggunaan big data akan terus berkembang.
Data yang dihasilkan oleh perangkat Internet of Things (IoT) akan menjadi lebih besar dan lebih kompleks, dan analisis data yang canggih akan membantu menemukan tren, masalah, dan peluang yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan proses produksi.
Selain itu, fase ini akan berfokus pada keberlanjutan dan efisiensi energi. Dalam Revolusi Industri 5.0, manufaktur yang lebih efisien secara energi dan berkelanjutan akan menjadi prioritas utama.
ADVERTISEMENT

Dampak Revolusi Industri

Di antara banyak aspek kehidupan, hal yang sangat dipengaruhi oleh revolusi industri adalah ekonomi, politik, dan sosial dan budaya. Foto: Pexels.com
Periode yang dikenal sebagai "revolusi industri" menandai pergeseran besar dalam proses manufaktur yang mengubah cara produk dibuat.
Di antara banyak aspek kehidupan, hal yang sangat dipengaruhi oleh revolusi industri adalah ekonomi, politik, dan sosial dan budaya.
Di bawah ini adalah beberapa dampak yang dihasilkan oleh revolusi industri:

1. Dampak Positif

ADVERTISEMENT

2. Dampak Negatif

Dampak revolusi industri masih dirasakan hingga saat ini, dengan pengembangan teknologi dan industri baru yang terus membentuk dunia di mana kita hidup.
(SAI)