5 Fakta di Balik Serangan Lebah yang Tewaskan 7 Orang di Klaten

Berita Heboh
Membicarakan apa saja yang sedang ramai.
Konten dari Pengguna
13 Januari 2019 13:08 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Heboh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kumpulan lebah. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kumpulan lebah. (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Lebah selalu diidentikkan dengan madu dan sengatan. Sebagai serangga yang menghasilkan madu dengan berbagai khasiat dan rasanya yang manis, lebah juga memiliki sengat yang tajam.
ADVERTISEMENT
Meski beberapa sengatan lebah dapat dimanfaatkan untuk pengobatan, namun ada juga lebih yang memiliki sengatan sangat berbahaya. Bahkan bisa mengakibatkan kematian bagi seseorang yang disengatnya.
Salah satu lebah yang memiliki sengatan sangat berbahaya adalah jenis Vespa Affinis. Lebah ini juga biasa disebut sebagai Tawon Ndas. Kehadirannya di lingkungan sekitar, terlebih jika membuat sarang di dalam rumah menjadi momok tersendiri dan sangat meresahkan bagi orang berada di sekitarnya.
Beberapa waktu lalu, sempat heboh dengan adanya serangan lebah jenis ini di Klaten. Berikut 5 fakta di balik serangan Tawon Ndas di Klaten yang resahkan warga.
1. Tewaskan 7 Orang
5 Fakta di Balik Serangan Lebah yang Tewaskan 7 Orang di Klaten (1)
zoom-in-whitePerbesar
(Foto: Pixabay) Tewasnya 7 orang di Klaten akibat disengat lebah jenis Vespa Affinis ini, tentu semakin membuat banyak orang resah. Tercatat 2 orang tewas pada 2017 akibat disengat Tawon Ndas. Di tahun berikutnya, kasus serupa kembali terjadi dan semakin meningkat. Diketahui ada 5 orang tewas setelah disengat Tawon Ndas.
ADVERTISEMENT
2. Sebanyak 424 Sarang Tawon Dimusnahkan dalam 2 Tahun Terakhir
5 Fakta di Balik Serangan Lebah yang Tewaskan 7 Orang di Klaten (2)
zoom-in-whitePerbesar
(Foto: Pixabay) Meresahkan warga setempat hingga menewaskan sebanyak 7 orang dalam kurun waktu 2 tahun, petugas pemadam kebakaran (Damkar) kemudian mengambil langkah pemusnahan terhadap keberadaan sarang tawon yang berada di lingkungan sekitar permukiman.
Pada 2017, sebanyak 217 sarang Tawon Ndas dimusnahkan. Sementara pada 2018, petugas Damkar memusnahkan 207 sarang. Total sarang yang telah dimusnahkan selama 2 tahun terakhir sebanyak 424.
Pada 2019, yang baru berjalan kurang dari setengah bulan ini, sebanyak 18 sarang Tawon Ndas dimusnahkan petugas. Sementara itu, 22 sarang masih dalam antrean untuk dimusnahkan.
ADVERTISEMENT
3. Pemusnahan Dilakukan pada Waktu Petang Menjelang Malam
5 Fakta di Balik Serangan Lebah yang Tewaskan 7 Orang di Klaten (3)
zoom-in-whitePerbesar
(Foto: Kumparan/Reuters/Suhaib Salem) Petugas biasa melakukan evakuasi pemusnahan sarang lebah yang resahkan warga Klaten pada waktu petang menjelang malam, selepas Magrib. Waktu itu dipilih lantaran Tawon Ndas tidak terlalu agresif saat menjelang malam hari, sehingga tidak terlalu membahayakan saat dievakuasi.
Sementara cara yang dilakukan dalam pemusnahan adalah dengan membakar atau menggunakan zat. Kedua cara itu dilakukan dengan menyesuaikan medan lokasi keberadaan tawon tersebut. Biasanya mereka bersarang di pohon, batu, lemari, hingga atap rumah-rumah penduduk.
4. Persebaran Sarang Tawon Ndas Sedikitnya Terdapat di 24 Kecamatan di Klaten
5 Fakta di Balik Serangan Lebah yang Tewaskan 7 Orang di Klaten (4)
zoom-in-whitePerbesar
(Foto: Pixabay) Pada 2017, Berdasarkan data Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Klaten, sedikitnya terdapat 24 kecamatan sebagai tempat persebaran sarang lebah beracun mematikan ini.
ADVERTISEMENT
Adapun 24 kecamatan itu meliputi Kecamatan Ceper, Trucuk, Pedan, Cawas, Wedi, Kebonarum, Klaten Utara, Gantiwarno, Karangnongko, Juwiring, Karangdowo, Klaten, Jogonalan, Ngawen, Tulung, Klaten Tengah, Jatinom, Bayat, Karanganom, Delanggu, Wonosari, Manisrenggo, Prambanan, Kalikotes, dan Polanharjo. Sementara pada tahun 2018 sarang tawon paling banyak ditemukan di Kecamatan Klaten Utara.
5. Diadakannya Sosialisi Bahaya Serangan Tawon Ndas bagi Masyarakat Klaten
5 Fakta di Balik Serangan Lebah yang Tewaskan 7 Orang di Klaten (5)
zoom-in-whitePerbesar
(Foto: Kumparan) Bersama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pihak Damkar Klaten akan mengadakan sosialisasi tentang pencegahan dan tata laksana penanganan terhadap serangan lebah jenis Vespa Affinis.
Rencananya, sosialisasi itu akan digelar di Pendopo Pemkab Klaten pada Senin (14/1). Seluruh kepala desa, SKPD, camat se-kabupaten Klaten, dan segenap Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di wilayah Solo Raya, akan diundang dalam sosialisasi tersebut.
ADVERTISEMENT
(zhd)
Baca lebih banyak berita mengenai artis/seleb/sepak bola/info unik lebih nyaman di aplikasi kumparan. Download aplikasi Android di sini. Download aplikasi iOS di sini.