Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Konten dari Pengguna
Contoh Penyakit Hati dalam Islam dan Cara Mengatasinya
18 Maret 2021 18:52 WIB
·
waktu baca 6 menitDiperbarui 21 Juni 2022 20:11 WIB
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Penyakit hati dalam Islam adalah gangguan dalam hati seseorang yang bisa mempengaruhi perilaku dan perbuatannya. Perihal penyakit hati ini disebutkan dalam firman Allah SWT pada Alquran surat At-Taubah ayat 125 yang berbunyi:
ADVERTISEMENT
وَاَمَّا الَّذِيْنَ فِيْ قُلُوْبِهِمْ مَّرَضٌ فَزَادَتْهُمْ رِجْسًا اِلٰى رِجْسِهِمْ وَمَاتُوْا وَهُمْ كٰفِرُوْنَ
Artinya: "Dan adapun orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit, maka (dengan surah itu) akan menambah kekafiran mereka yang telah ada dan mereka akan mati dalam keadaan kafir." (QS. At-Taubah, ayat 125)
Hati merupakan tempat lahirnya perasaan manusia. Sifat manusia salah satunya ditentukan oleh hatinya.
Apabila seseorang memiliki hati yang baik, maka dia akan memiliki sifat-sifat yang terpuji. Sebaliknya, apabila hatinya penuh dengan keburukan, dapat dipastikan tingkah laku dan sifatnya juga akan jahat atau buruk.
Rasulullah SAW selalu mengajarkan kepada umat Islam untuk selalu menjaga kesucian dan kebersihan hati. Hal ini agar setiap umat Muslim dapat terhindar dari penyakit hati dan sifat-sifat yang tercela.
ADVERTISEMENT
Apa Saja yang Termasuk Penyakit Hati dalam Islam?
Mengutip Kiat Mengatasi 8 Penyakit Hati oleh Abdullah Gymnastiar (2017: 6), terdapat beberapa penyakit hati yang sangat merugikan manusia, di antaranya amarah, busuk lisan, buruk sangka, cinta dunia, dendam, dengki, ghibah, hingga riya.
Adapun penjelasan mengenai beberapa penyakit hati yang perlu dihindari umat Islam dan cara mengatasinya adalah sebagai berikut.
1. Amarah
Amarah adalah salah satu penyakit hati yang sering dilakukan. Menurut sejumlah riwayat hadis, jika ingin menjadi orang mulia, ia harus mampu mengendalikan amarah. Selain itu, apabila ingin menjadi ahli surga, salah satu kuncinya adalah bisa mengendalikan amarah.
Cara mengatasi amarah adalah dengan mengikuti yang Rasulullah lakukan, yaitu marah dengan benar dan santun. Kemudian, harus bersikap tawadhu (rendah hati dan tidak sombong) serta jangan banyak keinginan. Orang yang tawadhu adalah orang menyadari bahwa semua kenikmatan yang didapatnya bersumber dari Allah.
ADVERTISEMENT
Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya' Ulumuddin menjelaskan bahwa sumber utama dari penyakit hati adalah setan. Sebab itu, saat marah ucapkanlah kalimat a'udzubillahi minasy syaithaanirrajiim yang artinya "aku berlindung kepada Allah dari syaithan yang terkutuk".
2. Riya (Pamer)
Riya atau pamer juga salah satu penyakit hati dalam Islam. Riya sendiri memiliki unsur penipuan terhadap dirinya sendiri dan juga orang lain karena pada hakikatnya mengungkapkan sesuatu yang tidak sesuai dengan kenyataan.
Penyakit ini akan merusak hati dan pikiran manusia secara halus dan perlahan. Untuk mengatasi riya, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengikis nafsu syahwat sedikit demi sedikit dan selalu bersikap rendah hati.
3. Iri Hati dan Dengki
Iri hati dan dengki merupakan perasaan yang kerap dialami manusia, di mana timbul perasaan tidak suka saat ada orang lain bahagia atas nikmat dari Allah. Penyakit ini memang susah dilihat dan yang berbahaya bisa menjadi awal timbulnya penyakit hati yang lain seperti marah.
ADVERTISEMENT
Untuk mengatasi penyakit hati ini, umat Muslim harus selalu mengingat segala dosa-dosa yang diperbuat dan selalu bersyukur dalam hal sekecil apa pun.
Apa Obat Penyakit Hati dalam Islam?
Setiap penyakit tentunya ada obat atau metode tertentu dalam penyembuhannya, termasuk penyakit hati. Kesalahan pengobatan dapat menimbulkan akibat yang sangat buruk, begitu pula keadaannya pada penyakit hati.
Menurut Syekh Ibrahim Al-Khawash yang dikutip oleh Imam Al-Qusyairi dalam Ar-Risalatul Qusyairiyah menyebutkan bahwa ada 5 obat penyakit hati dalam Islam sebagaimana yang dijelaskan dalam riwayat berikut.
ومن كلامه أيضا دواء القلب خمسة أشياء: قراءة القرآن بالتدبر، وخلاء البطن، وقيام الليل؛ والتضرع عند السَحر، ومجالسة الصالحين ذكره القشيري في الرسالة
Artinya: "Salah satu ucapannya (Ibrahim Al-Khawash) adalah, 'Obat hati terdiri atas lima perkara, (1) membaca Alquran disertai perenungan, (2) mengatur pola makan agar perut tidak kenyang (bisa puasa atau cara lain), (3) bangun malam (tahajud, zikir, atau amal lainnya), (4) merendahkan diri di hadapan Allah pada akhir malam, (5) bergaul dengan orang-orang saleh.'"
ADVERTISEMENT
Dalam riwayat tersebut disebutkan bahwa salah satu obat hati adalah Alquran. Membaca Alquran dapat menjadi penawar bagi hati yang gundah, jiwa yang tidak tentram, hati yang sesat, dan membersihkan jiwa yang kotor.
Sasaran dari penyembuhan ini adalah hati, yaitu memberikan penyembuhan terhadap segala penyakit hati yang membuat manusia menderita penyakit rohaniah.
Sementara itu, Imam Al-Ghazali dalam kitab Minhajul Abidin membagi konsep penyembuhan penyakit hati menjadi dua, yaitu penyembuhan penyakit hati dengan amal-amal lahiriah (ibadah) dan penyembuhan penyakit hati dengan amal-amal batiniah (akhlah-akhlak mulia).
Penyembuhan dengan amal-amal lahiriah di antaranya salat, zakat, puasa, sedekah, haji, zikir, mencari rezeki yang halal, amal ma'ruf nahi munkar, dan I'tiba.
Sementara penyembuhan dengan amal-amal batiniah di antaranya taubat, khauf (rasa takut), zuhud, sabar, syukur, ikhlas dan jujur, tawakal, cinta Allah, rida kepada qadha, dan mengingat kematian.
ADVERTISEMENT
Apa yang Harus Dilakukan agar Hati Kita Bersih?
Kebersihan hati mutlak diperlukan oleh setiap orang. Jika seseorang mampu menjaga kebersihan hatinya, ia akan terbebas dari berbagai penyakit hati.
Mengutip Perempuan Berhaji: Tata Cara, Keisitmewaan, dan Pengalaman oleh Afin Murtie (2013: 64-68), berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membuat hati bersih.
1. Selalu Mengingat Allah
Cara pertama untuk membersihkan hati adalah dengan selalu mengingat Allah. Hal ini dijelaskan dalam Alquran surat Ar-Ra'd ayat 28 yang berbunyi:
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ ۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُ ۗ
Artinya: "(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram." (QS. Ar-Ra'd, ayat 28)
ADVERTISEMENT
Dari ayat di atas, dapat disimpulkan bahwa hanya dengan mengingat Allah, hati akan menjadi tenteram serta dipenuhi kebahagiaan. Hal yang tenteram dan sehat disabdakan oleh Rasulullah sebagai hati yang terhindar dari hal-hal buruk.
2. Memperbanyak Salat Malam, Istigfar, dan Zikir
Hati yang dipenuhi kecintaan kepada Allah dan kerinduan kepada Rasulullah akan membuat hati dan pikiran menjadi tenteram. Cara agar hati diliputi kecintaan terhadap Allah dan Rasulullah adalah dengan memperbanyak salat malam, istighfar, dan zikir supaya hati menjadi bersih.
3. Menanamkan Prasangka Baik
Cara selanjutnya untuk membersihkan hati adalah dengan selalu menanamkan prasangka baik dalam diri sendiri, kepada sesama manusia, dan juga kepada Allah.
Mempercayai sepenuhnya bahwa Allah sebagai Sang Maha Pengasih dan Penyayang membuat diri akan selalu merasa dilindungi oleh-Nya. Perasaan dilindungi tersebut akan membuat hati lebih tenang dan tenteram.
ADVERTISEMENT
Demikian pembahasan mengenai penyakit hati dan cara mengatasinya. Semoga setiap umat Muslim dapat terhindar dari penyakit hati yang bisa merugikan diri dan juga orang-orang di sekitar.
(WS & SFR)