Konten dari Pengguna

5 Alasan Sederhana Kamu Harus Segera Menabung di Bank Syariah

Rifyal Fajri
Pemerhati & Praktisi Perbankan / Ekonomi Syariah
9 Oktober 2024 12:47 WIB
·
waktu baca 3 menit
clock
Diperbarui 21 Oktober 2024 13:41 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rifyal Fajri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto Pribadi / Coffea Shop
zoom-in-whitePerbesar
Foto Pribadi / Coffea Shop
ADVERTISEMENT
Bengkulu - Di suatu pagi yang cerah, di café #ayohijrah yang lagi hitz di kota bengkulu, beberapa anak muda yang penuh impian sedang asyik ngobrol santai. Mereka adalah Azzam, Arkan, Alula, Aji, dan Kiki. Kelima sahabat ini sedang asyik berdiskusi tentang masa depan, dan salah satu topik yang sedang mereka bicarakan adalah tentang saving dan investasi. Namun, kali ini mereka menemukan sesuatu yang lebih menarik : menabung di Bank Syariah!, yuk kita ikuti obrolan seru mereka :
ADVERTISEMENT
1.Bebas Riba, Bebas Stres!
Azzam yang mengajak teman-temannya berkumpul di kafe kecil tersebut sambil menyeruput kopi lattenya. Dengan semangat berkata, "Kalian tahu nggak, menabung di Bank Syariah itu seperti tidur nyenyak tanpa mimpi buruk! Kenapa? Karena di sana kita bebas riba!"
Arkan yang penasaran bertanya, "Maksudnya gimana, Kak Azzam?"
Azzam menimpali, "Coba bayangkan, kita menabung di tempat yang tidak memungut bunga. Kalian tau kan bunga itu di agama kita ga dibolehkan, Nah Uang kita tuh di Bank Syarih tumbuh dan berbuah dengan cara yang halal dan sesuai syariah. Jadi, kita bisa tenang dan fokus pada impian kita tanpa khawatir ada bunga atau riba yg bikin.. !"
Alula tiba tiba semangat menambahkan, "Iya, jadi kita bisa berencana untuk masa depan tanpa stres berlebihan. Coba deh, kita hitung-hitung berapa banyak uang yang bisa kita tabung dalam setahun, nabung, tidur bangun sudah dapat bagi hasil. Hehe...dan Halal lagi!"
ADVERTISEMENT
2. Udah Dapat Pahala, Dapat Cuan pula !
Aji yang selalu optimis berkomentar, "Menabung di Bank Syariah itu bukan hanya soal uang lho ges. Setiap rupiah yang kita tabung bisa jadi ladang pahala. Asyik ga tuh! Jadi, nabung sambil beramal? Why not! Seru ga seruu ga tuh. Mindblowing juga kan!
Kiki yang mendengarkan dengan seksama langsung terinspirasi. "Wah, jadi kita bisa berbuat baik sekaligus mempersiapkan masa depan kita. Bayangkan, setiap rupiah kita yang kita tabung, juga bisa membantu orang lain. Ini luar biasa!"
Mereka semua setuju bahwa menabung di Bank Syariah memberi mereka kesempatan untuk berkontribusi pada kebaikan sambil tetap meraih tujuan finansial yang Berkah (mendatangkan banyak kebaikan bagi diri dan orang lain pada akhirnya, InsyaAllah).
ADVERTISEMENT
3. Investasi Cerdas, Masa Depan Cerah
Setelah menyelesaikan minumannya, Arkan mengeluarkan ponsel iphonenya seri teranyarnya dan membuka aplikasi ungu yg ciamik - mobile banking - Muamalat DIN (MDIN). "Kalian tahu nggak, di sini ada banyak produk investasi yang ditawarkan. Kita bisa jadi jutawan atau milyader muda lho, ni liat ni!"
Alula yang penasaran bertanya, "jutawaran atau milyader muda? Serius?"
Arkan menjelaskan, "Iya dong Alula! Dengan menabung dan berinvestasi dengan bijak, uang yang kita tabung hari ini bisa jadi modal untuk beli mobil impian kita besok! Kita bisa mempelajari berbagai produk investasi yang sesuai dengan kebutuhan kita."
Aji menambahkan, "Ini jadi kesempatan kita untuk belajar tentang investasi. Kita bisa jadi generasi yang cerdas secara finansial!"
ADVERTISEMENT
4. Banyak Promo Menarik yang Bikin Ngiler!
Tak lama setelah itu, Azzam mengingatkan, "Eh, kalian tahu nggak? Bank Syariah sering punya promo yang bikin anak muda teriak ‘Yay!’ Nih ada Promo Tiket buy 1 get 1 Nonton Bisokop lho, Diskon Solaria, di Cafe², Syawalan, cashback Belanja Online Shopee, Promo Grab, Top Up Ovo, dan hadiah menarik lainnya siap menanti kita!"
Kiki yang selalu suka dengan promo langsung bersemangat. "Wah, jadi kita bisa menabung sambil dapat hadiah, promo wah? Siapa yang bisa nolak? Ini pasti seru!"
Mereka semua mulai mencari tahu tentang promo-promo terbaru dari Bank Muamalat referensi dari banyak teman mereka.
Mereka tidak hanya bersemangat menabung tetapi juga berburu promo menarik dan program investsu yang bisa menambah nilai tabungan mereka.
ADVERTISEMENT
5. Secara ga langsung Bantuin Ekonomi Umat lho!
Di akhir, Alula mengingatkan, "Ingat, gess! Dengan menabung di Bank Syariah, kita ikut berkontribusi pada pembangunan ekonomi umat. Jadi, bukan hanya rekening kita yang tumbuh, tapi juga perekonomian masyarakat."
Aji menambahkan, "Keren kan? Kita bisa jadi bagian dari perubahan yang lebih besar. Menabung bukan hanya untuk diri kita sendiri, tetapi juga untuk membantu orang lain."
Mereka semua sepakat bahwa menabung di Bank Syariah bukan hanya sekadar kegiatan finansial, tetapi juga sebuah gerakan untuk kebaikan bersama. Dengan semangat yang membara, mereka bertekad untuk mulai menabung dan berinvestasi di Bank Syariah.
Sejak hari itu, Azzam, Arkan, Alula, Aji, dan Kiki tidak hanya menjadi teman yang berbagi impian, tetapi juga menjadi teman yang saling mendukung dalam perjalanan menabung di Bank Muamalat di Padang Jati. Mereka merasakan kebahagiaan dan kepuasan karena tidak hanya memikirkan masa depan mereka, tetapi juga memberikan dampak positve bagi lingkungannya.
ADVERTISEMENT
Dengan semangat yang tinggi, mereka berjanji untuk terus belajar, menabung, dan berinvestasi dengan bijak. Karena mereka tahu, dengan menabung di Bank Syariah, masa depan yang cerah dan penuh berkah sudah menanti di depan mata.
Dan siapa tahu, di suatu hari nanti, mereka akan berkumpul lagi di kafe kecil itu lagi, merayakan pencapaian mereka sebagai miliarder muda yang tidak hanya sukses secara finansial, tetapi juga sukses dalam berkontribusi untuk kebaikan umat.
Dengan penuh semangat, mereka melangkah maju, siap menghadapi tantangan dan meraih impian mereka. Dan semuanya dimulai dengan satu keputusan sederhana: segera menabung di Bank Syariah - Bank Muamalat !
“Bengkulu di Awal Oktober 24, “Saat Langit begitu begitu Biru, … diiringi lagu Jaz – Boleh Merindu, Syahdu”
ADVERTISEMENT
@rifyalfajri (ig)
Perindu & Pemerhati