Cara Dewa Budjana dan Band GIGI Saling Toleransi Beragama

18 Mei 2017 8:24 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Dewa Budjana Personel Band GIGI (Foto: Instagram @dewabudjana)
zoom-in-whitePerbesar
Dewa Budjana Personel Band GIGI (Foto: Instagram @dewabudjana)
Menjadi personel non muslim di band yang dinaungi, Dewa Budjana selaku gitaris GIGI menjadi salah satu orang yang bisa dianggap memiliki toleransi yang tinggi.
ADVERTISEMENT
Gitaris berusia 53 tahun itu berprinsip, agar tidak terlalu memikirkan sikap toleransi kepada orang-orang yang memiliki latar belakang berbeda dengan dirinya.
"Karena hidup kan berdampingan dan orang juga diciptakan pasti berbeda. Jadi, saya enggak pernah mikirin," kata Budjana saat ditemui di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (17/5).
Band asal Indonesia, GIGI. (Foto: Prabarini Kartika/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Band asal Indonesia, GIGI. (Foto: Prabarini Kartika/kumparan)
Sikap toleran Budjana pun diapresiasi sang frontman, Armand Maulana. Vokalis GIGI ini berujar bahwa saat personel GIGI lain sedang menjalankan ibadah puasa, Budjana menghormati kawan-kawannya.
"Misalnya saya lemas (saat sedang puasa) tapi melihat Budjana yang non muslim, dan bertoleransi enggak makan di depan kita, gue juga jadi semangat," tutur Armand.
Selain itu, Armand juga bercerita bahwa suatu waktu GIGI pernah menyambangi panti asuhan. Di sana, Budjana mendapat perlakuan yang cukup unik.
ADVERTISEMENT
"Gue terkesan waktu sowan ke panti asuhan, seluruh ulama di situ begitu menyambut Dewa Budjana pada saat buka puasa. Pengalaman seperti itu, sedikit banyak pasti mempengaruhi semua personel GIGI," imbuh Armand.
Baca Juga:
Ya, Budjana bahkan dielu-elukan penggemar yang tidak seagama dengannya. Tapi pria yang lahir di Sumba ini tidak ambil pusing dengan segala perbedaan antar umat beragama.
"Saya sih sebenarnya dalam hidup enggak mikirin apa-apa, misalnya kalau kita terlalu mikirin toleransi dan jadi terlalu mikir. Enggak usah mikir biar semuanya jadi enak," timpal Budjana.
ADVERTISEMENT