Ceramah Zakir Naik Bikin Hati Rina Nose Mantap untuk Berhijab

20 Juni 2017 10:11 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rina Nose (Foto: Official Facebook Fanpage: Rina Nose)
zoom-in-whitePerbesar
Rina Nose (Foto: Official Facebook Fanpage: Rina Nose)
ADVERTISEMENT
"Kenapa perempuan harus berhijab?"
Itu merupakan pertanyaan yang terbesit di benak artis sekaligus presenter, Rina Nose, sebelum memutuskan untuk menggunakan hijab. Perempuan berusia 33 tahun ini mengaku membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan tersebut. Apalagi ia mulai mempertanyakan agamanya sejak masih duduk di bangku sekolah.
ADVERTISEMENT
Rina sering bertanya kepada teman-temannya yang sudah berhijab sejak lama maupun yang baru pakai, tentang alasan mereka memakai hijab. Selain itu, ia juga mendalami agama-agama lain untuk mencari pernyataan yang mengatakan perempuan harus menutup aurat.
"Kenapa perempuan harus berhijab? Kalau enggak kenapa? Aku juga belajar semua agama juga, enggak cuma Islam aja. Aku juga tanya-tanya orang di sekeliling aku," ungkap Rina kepada kumparan (kumparan.com) saat melakukan wawancara beberapa waktu lalu.
Tidak hanya itu, Rina juga menelusuri surat-surat dalam Alquran yang menyatakan kewajiban perempuan untuk memakai hijab.
"Aku cari tahu banyak hal dari baca Alquran yang sering disebut-sebut surat tentang kewajiban perempuan berhijab. Akhirnya aku melihat video dokter Zakir Naik waktu itu. Dia memang setiap kali ceramah, penjelasan-penjelasannya paling masuk akal dan logis, meskipun dari beberapa pernyataan beliau justru menimbulkan banyak pertanyaan," lanjut Rina.
ADVERTISEMENT
Beragam pertanyaan pun masih saja terus bergelayut di pikirannya. Saat mulai menjadi anak kuliah pun ia semakin mempertanyakan agamanya.
Misalnya, ia bertanya-tanya apakah jika sedang berwudhu tidak boleh sambil berbicara. Tapi semua pertanyaan yang terpikirkan olehnya dijawab dengan kalimat, 'Ikutin apa yang kamu yakin aja, itu yang kamu jalani.'
"Sampai saat ini pun belum menemukan kebenarannya. Sebatas yakin dan percaya aja," tambah pelantun lagu 'Ayank Mbeb' ini.
Dari sebatas modal yakin dan percaya, maka Rina memutuskan untuk menutup auratnya terhitung bulan September 2016 lalu.
"Biasanya orang kalau udah percaya, ya udah dia akan melakukan apapun meskipun dia belum tahu apa yang sebenarnya. Aku percaya sama Alquran, aku percaya ini kewajiban, aku percaya ini perintah Allah, jadi aku ikuti," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Walaupun begitu, presenter 'D'Academy' ini masih memiliki banyak pertanyaan yang belum terjawab. Untungnya, ia memiliki seorang kembaran bernama Krisna yang bisa ia ajak berdiskusi.
Kakaknya ini pun menjabarkan alasan yang paling masuk akal untuk menjawab semua pertanyaan Rina tentang agama, termasuk alasan perempuan harus memakai hijab.
"Karena satu, yang paling masuk akal aja, kalau kamu berhijab semua tertutup, kulit kamu terlindungi, itu yang paling masuk akal. Rambut kamu terlindungi, tubuh kamu terlindungi dari tatapan laki-laki yang macam-macam, itu terlindungi. Kalau demi Allah, supaya menuruti perintah Allah, kalau begitu rasanya lebih berat'," kata Rina meniru ucapan kembarannya.
"Jangankan menuruti perintah Allah yang tidak terlihat, menuruti perintah orangtua yang wujudnya ada kita kan susah, apalagi memenuhi kewajiban perintah Allah, kan berat banget," lanjut Rina.
ADVERTISEMENT
Alasan terakhir yang diberikan Krisna adalah agar pasangan pun menjadi lebih tenang jika berhadapan dengan perempuan yang tertutup daripada terbuka. Jangan sampai terjadi sebuah konflik hanya karena hal tersebut.
"Ibaratnya kalau kita punya pasangan, pasti kita akan lebih tenang kalau pasangan kita berhadapan dengan perempuan yang auratnya tertutup, ketimbang dengan yang kebuka-buka. Pasti lebih enggak tenang. Hal-hal kecil kayak gitu, bisa terjadi itu hal yang paling simpelnya, jadi aku mikirnya ke situ aja dulu," tutupnya.
Setelah akhirnya memutuskan berhijab, Rina pun masih menyimpan berbagai pertanyaan. Apalagi godaan-godaan yang menghampirinya terbilang cukup dahsyat. Seperti apa Rina menghadapinya? Simak jawabannya di story kumparan berikutnya.
ADVERTISEMENT