5 Hewan yang Dilambangkan Sebagai Simbol Perdamaian

Dasar Binatang
Menyajikan sisi unik dunia binatang, menjelajah ke semesta eksotisme lain margasatwa
Konten dari Pengguna
20 September 2020 15:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dasar Binatang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sepasang Merpati. Foto: Rothart from Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Sepasang Merpati. Foto: Rothart from Pixabay
ADVERTISEMENT
Hewan di seluruh dunia tidak hanya dianggap sebagai makhluk hidup. Lebih dari itu, beberapa hewan dipercaya membawa keberuntungan dan keberkahan, seperti Tanuki dari Jepang. Ada lagi, spesies yang diagungkan sebagai lambang negara, meskipun hewan itu benar-benar ada atau hanya berada dalam mitologi rakyat. Tak terkecuali satwa lainnya yang dianggap sebagai simbol perdamaian, seperti beberapa hewan dibawah ini, melansir dari Mom.
ADVERTISEMENT

Burung Merpati

Simbol burung merpati, yang seringkali bergandengan dengan cabang zaitun, telah diakui sebagai makna perdamaian selama berabad-abad. Simbol ini berakar dari tradisi keagamaan Yudaisme dan Kristen.
Dalam teks agama mereka, diceritakan terjadi bencana banjir, setelah itu burung merpati membawa ranting zaitun yang dianggap sebagai tanda kehidupan, dan secara mengejutkan banjir berakhir.
Seiring waktu, merpati sebagai simbol perdamaian diakui secara luas ke dalam tradisi sekuler maupun politik. Lambang Hari Perdamaian Dunia bahkan direpresentasikan sebagai burung merpati yang memegang ranting pohon zaitun.

Burung Jenjang

Burung jenjang atau yang lebih dikenal dengan Crane disimbolkan sebagai lambang keberuntungan di Jepang. Tradisi melipat 1.000 origami yang menyerupai burung jenjang, yang disebut senbazuru, dilakukan untuk membuang kesialan.
ADVERTISEMENT
Tradisi melipat origami ini semakin terkenal dan memiliki arti mendalam pada abad ke-20, dimana seorang Gadis di Hiroshima bernama Sadako Sasaki menjadi korban meninggal dunia bom nuklir yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat, saat dia tengah membuat senbazuru. Gadis malang itu meninggal akibat leukimia yang dipicu oleh radiasi.
Setiap tahun, orang meninggalkan senbazuru di atas patung Sadako Sasaki di Taman Perdamaian Hiroshima. Bahkan, plakat di patung itu bertuliskan, “Damai di Bumi”.

Manatee

Manatee adalah raksasa lembut di laut, dimana spesies ini kerap kali menghabiskan hari-harinya dengan tidur dan makan. Makhluk herbivora yang ramah ini menggunakan bahasa tubuh dengan memeluk dan mencium untuk menyapa dan berkomunikasi satu sama lain.
Kebaikan manatee sama sekali tidak memiliki musuh atau mangsa, sehingga tidak membahayakan makhluk lain. Oleh karena itu, manatee dianggap sebagai makhluk suci di Afrika Barat. Barang siapa yang menyakiti bahkan membunuh hewan yang dihormati ini, harus bertanggung jawab melalui penebusan.
ADVERTISEMENT

Kungkang

Kungkang dikenal dengan sifatnya yang bergerak sangat lambat. Oleh karena itu, orang menganggap hewan yang memiliki nama ilmiah Bradypus Variegatus, sebagai pemalas. Namun, kelambatannya merepresentasikan sebagai makhluk yang pendiam dan pasif.
Jiwa-jiwa yang lembut ini sangat herbivora, yaitu hanya makan daun. Tak hanya itu, kungkang menemukan keheningan pada sarangnya, dimana tinggal diantara pohon untuk menghindari pemangsa. (Baca juga: Mengenal Kungkang Berbulu Coklat, Hewan Menggemaskan yang Mendiami Hutan Amazon)

Domba

Domba dihormati karena sifatnya yang cenderung penurut. Namun, ini kadang-kadang dilihat dari sudut pandang negatif, menggunakan domba sebagai metafora untuk mewakili orang bodoh. Pada arti yang positif, domba dipandang sebagai makhluk tanpa kekerasan, lembut dan damai. Dalam agama Kristen, sosok Yesus sering disebut “Anak Domba Allah”, karena pesan perdamaiannya, dan pada akhirnya merujuk sebagai sosok dan arti pengorbanan. Ini merupakan inti dari kepercayaan agama Kristen.
ADVERTISEMENT