Apa yang Terjadi Jika Lebah Tak Ada?

Dasar Binatang
Menyajikan sisi unik dunia binatang, menjelajah ke semesta eksotisme lain margasatwa
Konten dari Pengguna
1 Desember 2020 11:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dasar Binatang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Seekor lebah yang sedang menyerbuki bunga. Foto: Myriams-Fotos from Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Seekor lebah yang sedang menyerbuki bunga. Foto: Myriams-Fotos from Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Terdapat sekitar 20.000 spesies lebah di dunia. Lebah mungkin menjadi hewan yang paling penting dalam proses penyerbukan tanaman. Ribuan spesies lebah memiliki pola terbang dan preferensi bunga yang unik.
ADVERTISEMENT
Banyak lebah yang telah berevolusi untuk hidup berdampingan dengan tanaman, sehingga ukuran tubuh dan perilaku menyesuaikan bunga yang diserbuki. Sayangnya, semua jenis lebah menurun di seluruh dunia, seperti halnya banyak serangga lain. Melansir dari Britannica, begini yang mungkin akan terjadi jika lebah tidak ada di dunia ini.
Lebah madu mengalami nasib buruk karena sarang sering kali hilang oleh anggota dewasa. Populasi lebah dan lebah soliter lainnya telah menurun tajam di banyak tempat. Fenomena itu disebabkan penggunaan insektisida dan herbisida, hilangnya habitat, dan pemanasan global. Beberapa spesies, seperti lebah bertambal berkarat, bahkan terdaftar sebagai spesies yang terancam punah.
Lebah sedang melakukan penyerbukan pada bunga anggrek. Foto: Screen Youtube Mateo Perilli
Jika semua lebah di dunia mati, akan ada efek yang memengaruhi kelangsungan ekosistem. Sejumlah tanaman, seperti banyak anggrek lebah, diserbuki secara eksklusif oleh lebah tertentu, dan akan ikut mati jika lebah dinyatakan punah. Selain itu, komposisi habitat akan berubah dan memberikan perubahan rantai makanan di mana lebah hidup. Tak hanya pada lebah, kehilangan juga mengancam tumbuhan atau organisme yang bergantung pada hewan penyerbuk itu.
ADVERTISEMENT
Serangga lain atau burung mungkin bisa menyerbuki bunga, tetapi tak ada yang lebih baik selain lebah. Tanpa lebah, bunga atau tumbuhan lain akan menghasilkan lebih sedikit benih dan akan memiliki keberhasilan reproduksi yang lebih rendah. Jelas ini akan mengubah ekosistem yang telah terbentuk. Selain tumbuhan, banyak hewan pemakan lebah akan kehilangan mangsanya, sehingga akan menimbulkan keterbelakangan jejaring makanan.
Dalam hal pertanian, hilangnya lebah akan secara dramatis mengubah sistem makanan manusia tetapi tidak menyebabkan kelaparan. Mayoritas kalori manusia masih berasal dari biji-bijian sereal yang diserbuki oleh angin. Oleh karena itu, kehilangan populasi lebah tidak benar-benar berpengaruh secara langsung.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, banyak buah dan sayuran yang diserbuki oleh serangga dan tidak dapat ditanam dalam skala besar. Blueberry dan ceri bergantung pada lebah madu untuk mencapai 90 persen penyerbukannya. Meskipun campur tangan manusia masih memungkinkan buah berkembang, tetapi akan merogoh biaya yang mahal.
Robot drone penyerbuk telah dikembangkan di Jepang, namun tetap mahal untuk seluruh kebun atau ladang bunga yang luas. Tanpa lebah, ketersediaan dan keragaman produk segar akan menurun drastis, sehingga pasokan nutrisi manusia akan terganggu.
Seekor lebah yang sedang menyerbuki bunga. Foto: katja from Pixabay