Trik Fotografi Jalanan untuk Pemula

12 Februari 2017 11:07 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ilustrasi fotografi jalanan. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi fotografi jalanan. (Foto: Pixabay)
Kamu suka memotret? Suka jalan-jalan? Tiap melihat hal-hal unik di jalan otomatis mengangkat kamera atau ponsel untuk memotretnya?
ADVERTISEMENT
Nah, apakah kamu familiar dengan istilah fotografi jalanan? Penasaran ingin mencoba? Fotografi jalanan dijamin bakal membuat jalan-jalanmu lebih dari sekadar gentayangan tak jelas tanpa hasil.
Pertama-tama, mari berkenalan dengan fotografi jalanan. Ini kegiatan memotret yang dilakukan di ruang terbuka, mengambil objek di lingkungan publik, dalam kondisi candid alias apa adanya tanpa rekayasa.
Intinya, aktivitas ini dilakukan untuk mendokumentasikan kehidupan sehari-hari orang-orang yang berlalu-lalang di jalanan.
Jadi, fotografi jalanan fokus pada kehidupan manusia dan ruang terbuka publik. Oleh sebab diambil secara jujur tanpa muslihat, diharapkan foto yang dihasilkan unik, menarik, dan memancing imajinasi.
Selengkapnya:
Di sisi lain, karena foto diambil tanpa rekayasa, seni fotografi jalanan memiliki tantangan sendiri. Jadi, perlu tips tertentu untuk mendapatkan momen sesuai.
ADVERTISEMENT
Berikut tips fotografi jalanan untuk pemula. Kami menghimpunnya dari kegiatan Street Venture Jakarta yang dimentori oleh Safir Makki dan Widya Sartika Amrin, dua fotografer profesional yang berbasis di Jakarta.
Gunakan pakaian tak mencolok agar tidak menjadi pusat perhatian
Ilustrasi memakai baju yang sederhana. (Foto: Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi memakai baju yang sederhana. (Foto: Unsplash)
Usahakan kamu mengenakan pakaian yang tidak mengundang orang untuk melirik kamu. Lebih baik jika kamu memakai baju kasual dengan warna tak cerah, dan tidak memakai aksesoris berlebihan.
Menggunakan mode continuous atau burst
Mode Continuous Shooting di DSLR (Foto: Youtube Canon Europe)
zoom-in-whitePerbesar
Mode Continuous Shooting di DSLR (Foto: Youtube Canon Europe)
Mode ini cukup penting untuk mengambil gambar dari lensa. Sebab, bisa saja kamu tidak menangkap suatu angle yang bagus, namun kameramu --tanpa kamu sadari-- memotret momen apik.
Berkomunikasi ramah dengan orang sekitar
Ilustrasi berbincang dengan orang lain. (Foto: Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi berbincang dengan orang lain. (Foto: Unsplash)
Seorang fotografer tidak hanya mengambil foto yang ciamik, namun dapat membuka pembicaraan dengan orang-orang di sekitarnya. Terlebih, jika kamu ingin memotret seseorang sambil berdialog, cara ini membuatmu dapat mengambil ekspresi wajahnya secara natural.
ADVERTISEMENT
Amati objek dengan berdiam di satu tempat
Ilustrasi sedang melakukan observasi. (Foto: Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sedang melakukan observasi. (Foto: Unsplash)
Jika kamu ingin mendapatkan foto berestetika, kamu mesti memerhatikan suatu daerah untuk melihat atau mengobservasi kondisi dan situasi, sehingga kamu memiliki konsep tentang sudut (angle) apa yang ingin kamu tangkap.
Gunakan kendaraan umum atau berjalan kaki
Ilustrasi sedang berjalan. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sedang berjalan. (Foto: Pixabay)
Biasanya, momen didapat ketika kita menyusuri jalan secara perlahan atau menunggu dengan sabar. Berjalan kaki menjadi alternatif terbaik untuk memperoleh sudut pemotretan bagus.
Terus berlatih sambil bersenang-senang
Ilustrasi fotografer jalanan. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi fotografer jalanan. (Foto: Pixabay)
Rajin berlatih sudah tentu membuat kemampuan memotret kamu kian bertambah. Apabila kamu mengikuti komunitas atau pelatihan, jelas akan makin banyak ilmu yang kamu dapatkan. Jangan lupa, lakukan dengan sepenuh hati ya!
Semua tertuju olehmu, Bapak. (Foto: Deanda Dewindaru/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Semua tertuju olehmu, Bapak. (Foto: Deanda Dewindaru/kumparan)
Supaya hasil fotomu lebih keren, kamu bisa mengambil gambar di beberapa ruang publik seperti berikut: lokasi ramai seperti pasar dan mal, festival, konser terbuka, pusat turisme, taman kota, taman rekreasi, pusat bisnis dan perkantoran, dan transportasi umum; serta lokasi sepi seperti jalanan kosong, lorong, kampung, museum, dan perpustakaan.
ADVERTISEMENT
Selamat mencoba!
Ilustrasi fotografer jalanan. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi fotografer jalanan. (Foto: Pixabay)
Ikuti kisah-kisah menarik seputar dunia fotografi di sini