Konten dari Pengguna

Sikap Awal Gerakan Melompat dalam Olahraga Atletik

27 Juli 2021 19:20 WIB
·
waktu baca 3 menit
clock
Diperbarui 9 Juni 2022 15:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Teknik Dasar Melompat (Sumber: Flickr)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Teknik Dasar Melompat (Sumber: Flickr)
ADVERTISEMENT
Sikap awal gerakan melompat merupakan salah satu gerakan dasar alam olahraga atletik selain berjalan, berlari, dan melempar.
ADVERTISEMENT
Menurut KBBI, melompat diartikan sebagai gerakan dengan mengangkat kaki ke depan (ke bawah dan ke atas) dengan cepat.
Selain itu, melompat dilakukan dengan gerakan yang melakukan titik tolakan dari kaki. Kemudian, membentangkan kaki sebagai salah satu tumpuannya.
Namun, bagaimana sikap awal gerakan melompat dan cara melakukan teknik lompatan ini? Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya.

Sikap Awal Gerakan Melompat adalah

Ilustrasi sikap awal gerakan melompat. (Pexels/Andrea Piacquadio)

1. Posisi Duduk

Pada teknik dasar melompat, fase pertama yang dilakukan adalah dengan cara posisi duduk dan pinggul tegak serta tumit jinjit.

2. Lengan Lurus

Selanjutnya, ada teknik lengan lurus dengan meluruskannya ke arah belakang. Saat ingin melakukan lompatan, maka putar lengan hingga sejajar dengan kepala.
ADVERTISEMENT
Tujuan utama dari gerakan rotasi lengan ini adalah agar mendapatkan daya dorong dari lengan tersebut.

3. Bentuk Sudut Badan

Kemudian, bentuk sudut badan sebesar 45 derajat dan condong ke depan serta mengangkat badan.

4. Mendarat

Tahap akhir dari teknik dasar melompat adalah mendarat. Saat mendarat, tumpuan terdapat pada dua kaki pelompat.

Jenis-jenis Lompatan dalam Atletik

Ilustrasi Perlombaan Lompat (Sumber: Pixabay)
Berikut ini adalah jenis-jenis dari gerakan lompat yang sering dilombakan, di antaranya adalah:

1. Lompat Tinggi (High Jump)

Lompat tinggi merupakan olahraga yang menguji keterampilan untuk melompat ke melewati palang tiang. Lompat tinggi menjadi salah satu cabang atletik. Tujuan dari latihan ini adalah melompat melewati bar dengan tiang tinggi tertentu.
ADVERTISEMENT
Minimal tinggi palangnya adalah 2,5 meter. Sedangkan untuk panjang bar, minimalnya adalah 3,15 meter. Lompat tinggi dilakukan di arena lapangan atletik. Lompat tinggi dilakukan tanpa bantuan alat.
Pada setiap pertandingan, mistar akan dinaikkan setelah peserta berhasil melewati ketinggian mistar.
Sikap awal gerakan melompat dengan satu kaki adalah peserta harus melompat dengan sebelah kaki, kemudian boleh mulai melompat pada ketinggian permulaan yang disukainya. Lompatan akan dianggap batal jika peserta menyentuh palang dan tidak melompat.

2. Lompat jauh (Long Jump)

Lompat jauh adalah sejenis olahraga di mana satu atlet mencoba untuk melompat dan mendarat sejauh mungkin dari tempat pertama melompat.
ADVERTISEMENT
Pemain melompat sejauh mungkin dengan menginjak-injak di papan kayu pertama. Kemudian, ada bagian yang diisi dengan pasir atau tanah yang berfungsi untuk menyerap lompatan serta penanda jatuh.
Jika seseorang mulai melompat dengan kaki di bagian depan atau melebihi papan, maka lompatan akan dibatalkan.

3. Lompat Galah (Pole Vault)

Lompat galah bertujuan untuk melompati bar pada ketinggian tertentu dengan bantuan tiang. Tiang ini terbuat dari fiber dengan fleksibilitas yang disesuaikan berat jumper, kemudian melenting dengan baik dan tidak pecah saat digunakan.
Saat melakukan lompat galah, jumper dituntut untuk menguasai teknik lompat galah dan gerakan. Teknik tersebut meliputi awalan, gerakan pasang tiang, berayun dan menggantung, menarik dan rotasi, serta gerakan melentingkan diri (push-off) dan di bar.
ADVERTISEMENT

4. Lompat Jangkit (Triple jump)

Lompat jangkit telah menjadi bagian dari Olimpiade modern pertama pada 1896 silam. Gerakan lompatan ini punya kesamaan dengan lompat jauh. Bedanya, ancang-ancang dalam lompat ganda dilakukan dengan tiga kali lompatan.
Gerakan tiga melompat memproyeksikan pusat gravitasi tubuh jumper di udara ke arah depan. Lalu, harus melalui tiga tahap melompat, yaitu Hop-Langkah-Jump. Teknik yang biasa digunakan dalam melompat adalah gerakan Hop, gerak langkah, dan gerakan landed (langsung).
Demikian sikap awal gerakan melompat dalam olahraga atletik. Sikap awal gerakan tersebut sangat dibutuhkan dalam setiap lompatan atletik.
(ANH)