Konten dari Pengguna

8 Faktor Pendorong Ekspor dalam Kegiatan Perdagangan Internasional

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
25 Mei 2022 19:55 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi komoditas Indonesia yang diekspor ke luar negeri. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi komoditas Indonesia yang diekspor ke luar negeri. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Ekspor dan impor menjadi komponen penting dalam perdagangan internasional. Namun, agar perdagangan internasional berjalan dengan lancar, terdapat beberapa faktor pendorong ekspor yang penting untuk diketahui.
ADVERTISEMENT
Ekspor adalah aktivitas menjual barang dari dalam negeri ke luar negeri. Adapun pihak yang terlibat dalam kegiatan ini, yakni perseorangan, individu dengan pemerintah, maupun pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lainnya.
Semua negara tentunya menginginkan aktivitas ekspor lebih besar dibandingkan dengan aktivitas impornya. Sebab, semakin besar ekspor, maka semakin banyak pula keuntungan yang diperoleh dalam bentuk cadangan devisa.
Sebagai negara yang memiliki sumber daya melimpah, merujuk pada situs Trend Economy, beberapa komoditas andalan ekspor Indonesia adalah kopi, karet, tekstil, kayu, rotan, ikan, udang, dan lain sebagainya.
Peluang produk masyarakat Indonesia menembus pasar internasional sangatlah besar, salah satunya didukung oleh letak strategis sebagai jalur utama perdagangan internasional. Selain itu, terdapat beberapa faktor pendorong ekspor yang tak kalah berpengaruh terhadap perdagangan internasional.
ADVERTISEMENT
Apa saja faktor pendorong terjadinya ekspor di suatu negara? Berikut masing-masing penjelasannya.
Ilustrasi kegiatan ekspor yang didorong oleh adanya perbedaan SDA. Foto: Pexels

Faktor Pendorong Ekspor

Aktivitas ekspor dalam perdagangan internasional tentu tidak terjadi secara sembarangan. Menyadur dalam buku karangan Jongkers Tampubolon berjudul Perdagangan Dan Bisnis Internasional: Teori Dan Analisis Empiris, ada beberapa faktor yang mendorong terjadinya kegiatan ekspor, di antaranya meliputi:

1. Perbedaan Sumber Daya Alam

Tidak semua negara memiliki sumber daya alam yang sama. Sumber daya alam menjadi penting dan krusial karena menjadi bahan baku produk tertentu.
Negara yang membutuhkan sumber daya alam tersebut akan mencari negara lain yang memiliki sumber daya alam terkait. Hal inilah yang memicu terjadinya perdagangan internasional melalui kegiatan ekspor.
Sebagai contoh, Indonesia dikenal kaya akan sumber daya alam. Namun, dalam urusan pengolahan, Indonesia belum memadai. Itulah sebabnya, Indonesia terdorong untuk menawarkan hasil SDA ke negara lain lewat aktivitas ekspor untuk memenuhi kebutuhan negara tersebut.
ADVERTISEMENT

2. Penghematan Biaya Produksi, SDM, dan Ilmu Pengetahuan

Setiap negara memiliki kemampuan SDM dan teknologi berbeda-beda. Negara yang dibekali dengan SDM mumpuni dan teknologi canggih mampu memproduksi barang berkualitas baik.
Ketika kebutuhan dalam negeri sudah tercukupi dengan baik, sebagai upaya penghematan biaya produksi, sebuah negara hendaknya melakukan kegiatan ekspor SDM dan teknologi untuk negara-negara lain yang lebih membutuhkan.

3. Meningkatkan Pemasukan Negara

Aktivitas ekspor merupakan salah satu cara negara meningkatkan pendapatan. Negara diuntungkan dari nilai pajak barang hasil ekspor tersebut.
Negara juga dapat melakukan ekspor melalui badan usaha milik negara dengan menjual bahan baku sumber daya alam atau teknologi ke negara lain.

4. Memperluas Pasar

Ekspansi produk ke berbagai negara juga menjadi salah satu faktor pendorong terjadinya perdagangan internasional melalui kegiatan ekspor.
Pengenalan bermacam produk berkualitas ke berbagai negara mampu memberikan keuntungan besar dan meningkatkan hubungan kerja sama dagang yang baik antarnegara.
Ilustrasi mengirimkan produk ke luar negeri dalam rangka memperluas pasar. Foto: Pexels

5. Peningkatan Produk UMKM

ADVERTISEMENT
Kualitas produksi dalam negeri berpotensi memiliki nilai jual tinggi di pasar internasional. Kebutuhan ini menjadi sebab terjadinya aktivitas ekspor.
Bahan bakunya sendiri bisa diperoleh dari dalam negeri maupun luar negeri. Produk kemudian dibuat sebaik mungkin untuk bisa bersaing di pasar internasional.

6. Kerja Sama Antarnegara

Sering kali produsen dari suatu negara membuka produksinya di negara lain. Hal ini memungkinkan jika terdapat kecocokan bisnis dan industri di antara negara yang terlibat.
Kegiatan ekspor juga membawa dampak positif bagi kedua negara yang bekerja sama. Bahkan dampak positif tidak hanya dirasakan oleh negara sebagai institusi saja, tetapi juga warga negara yang ada di dalamnya.

7. Keuletan Eksportir untuk Menangkap Peluang Pasar

Seorang eksportir harus pandai menangkap dan memanfaatkan peluang pasar. Dengan kepandaian tersebut, mereka dapat memperoleh wilayah pemasaran yang luas. Oleh sebab itu, para eksportir juga harus ahli di bidang strategi pemasaran.
ADVERTISEMENT

8. Keadaan Pasar Luar Negeri

Besar atau kecilnya permintaan dan penawaran dari berbagai negara dapat mempengaruhi harga di pasar dunia. Apabila permintaan di pasar dunia lebih banyak dari pada penawaran, maka harga cenderung naik.
Sebaliknya, apabila penawaran lebih banyak dari permintaan, maka harga cenderung turun. Keadaan ini akan memengaruhi para eksportir untuk meningkatkan atau bahkan menurunkan kegiatan ekspornya.
Dapat disimpulkan bahwa perdagangan internasional merupakan hal yang penting, karena menyangkut kebutuhan negara dan penduduknya. Kebutuhan tertentu itu tidak dapat diperoleh atau diproduksi negara tersebut. Dari sinilah, mau tidak mau aktivitas ekspor terdorong untuk dilakukan.
(VIO)