Apa Itu Masa Subur Setelah Haid? Ini Penjelasan Lengkapnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
11 Maret 2022 16:01 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Illustrasi Masa Subur Setelah Haid. Foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Illustrasi Masa Subur Setelah Haid. Foto: Freepik
ADVERTISEMENT
Menghitung masa subur setelah haid bisa jadi salah satu cara dalam memperkirakan peluang memiliki keturunan. Karena itu, penting bagi para wanita untuk membuat catatan periode haid setiap bulannya agar bisa mengetahui kapan waktu yang tepat untuk berhubungan intim.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, tanda masa subur setelah haid ini bisa diketahui secara langsung tanpa harus menghitung masa periode haid. Penasaran apa saja tanda-tandanya? Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai masa subur setelah haid yang dialami oleh para wanita.

Apa Itu Masa Subur?

Dra. Indrawati, Eqlima Elfira, dan Yufdel menjelaskan dalam buku Terapi Komplementer pada Kehamilan, masa subur wanita adalah hari-hari di mana sebelum ovulasi terjadi karena sel telur dilepaskan dari ovarium dan dibuahi selama 12-24 jam.
Pertemuan antara sel telur dan sperma di waktu yang tepat ini dapat berpeluang besar untuk menghasilkan embrio. Masa ovulasi setiap wanita dapat berbeda-beda, tergantung lamanya siklus haid pada tiap bulannya.
Misalnya, dalam siklus haid yang rata-rata 28 hari, ovulasi biasanya terjadi di hari ke-12 hingga ke-14 setelah haid hari pertama. Normalnya, waktu masa haid wanita berlangsung 2-7 hari.
ADVERTISEMENT

Kapan Masa Subur Wanita Berlangsung?

Illustrasi Masa Subur Setelah Haid. Foto: Freepik
Banyak yang bingung kapan masa subur wanita berlangsung. Bahkan, tak sedikit yang bertanya, 1 hari setelah haid apakah termasuk masa subur?
Mengutip buku Sebelum Ijab Kabul, Bekal untuk Kehidupan Rumah Tangga yang Bahagia oleh Sri Bandiyah, masa subur wanita umumnya terjadi antara 12 sampai 16 hari sebelum jadwal haid (siklus menstruasi) berikutnya.
Tetapi, perlu dimaklumi kalau rentang waktu masa subur ini berbeda pada tiap wanita karena siklus awal kebiasaan menstruasinya tidak sama. Oleh karena itu, agar mengetahui lebih pasti kapan jadwal masa subur tiba, bisa lakukan beberapa cara di bawah ini.

Cara Mengetahui Masa Subur Wanita

Seperti yang sudah diberitahukan sebelumnya, mengetahui masa subur merupakan salah satu cara cepat hamil yang bisa dilakukan oleh pasangan suami istri.
Illustrasi Masa Subur Setelah Haid. Foto: Freepik
Untuk mengetahui kapan masa subur tiba, menurut Yayah Rokayah, Eli Inayanti, dan Siti Rusyanti dalam Buku Ajar Kesehatan Reproduksi & Keluarga Berencana (KB), caranya adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
1. Bila siklus haid teratur (berlangsung setiap 28 hari)
Hari pertama dalam siklus haid dihitung sebagai hari ke-1. Masa subur adalah hari ke-3 sebelum dan sesudah ovulasi, tepatnya pada hari ke-12-16 dalam siklus haid (masa subur terjadi pada hari ke-14 sebelum menstruasi berikutnya).
2. Bila siklus haid tidak teratur
Catat siklus haid dalam 6-12 bulan terakhir. Satu siklus haid dihitung dari hari pertama haid sekarang hingga hari pertama haid berikutnya. Rumusnya: Siklus terpendek dikurangi 18 untuk menentukan hari pertama masa subur. Siklus terpanjang dikurangi 11 untuk hari terakhir masa subur.
Illustrasi Masa Subur Setelah Haid. Foto: Freepik
Ada pun tanda-tanda yang akan dialami oleh para wanita ketika masa subur tiba. Beberapa di antaranya seperti yang telah diterangkan dalam buku Meningkatkan Kesuburan untuk Kehamilan Alami karya Anne Charlish, yakni:
ADVERTISEMENT
1. Alat tes masa subur menunjukkan hasil positif
Masa subur bisa diketahui dengan menggunakan alat test khusus. Jika alat tersebut menghasilkan tanda postif berarti kemungkinan besar sedang mengalami masa subur. Ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan hubungan intim dengan pasangan demi mendapatkan momongan.
Namun, apabila mempunyai kondisi polycystic ovarian syndrome (PCOS), maka hasil dari alat tes kesuburan cenderung kurang efektif. Jadi, jika tidak yakin bisa periksakan diri ke dokter.
2. Keputihan seperti putih telur
Tanda-tanda lainnya yang mungkin muncul saat masa subur adalah keputihan. Ini adalah cairan yang keluar dari serviks mendekati masa ovulasi.
Ciri keputihan pada masa subur, yaitu memiliki tekstur dan warna yang serupa dengan putih telur, yakni bening, basah, licin, dan juga dapat melar jika dipegang.
ADVERTISEMENT
Keputihan jenis ini akan membantu sperma untuk lebih mudah berenang ke dalam rahim dan bertemu dengan sel telur sehingga mempermudah proses pembuahan. Selain itu, keputihan ini juga membuat penetrasi saat berhubungan intim menjadi lebih mudah dan tidak sakit.
3. Gairah seks meningkat
Gairah seks yang lebih tinggi dari biasanya bisa jadi merupakan tanda atau ciri dari masa subur. Meski bukan ciri yang akurat, hasrat seks yang lebih besar pada saat-saat tertentu ini adalah hal normal yang akan dialami oleh tiap wanita.
Pada umumnya, gairah seks seorang wanita akan meningkat menjelang ovulasi. Tidak hanya itu, wanita juga akan terlihat lebih menarik pada saat itu.
4. Perubahan suhu basal tubuh
Perubahan pada suhu basal tubuh juga bisa menjadi tanda yang harus diperhatikan ketika memasuki masa subur. Suhu basal tubuh adalah suhu tubuh ketika seseorang sedang beristirahat atau tidur.
ADVERTISEMENT
Rata-rata suhu tubuh basal normal berkisar antara 35,5 – 36,6°C. Umumnya, suhu tubuh ini bisa ditentukan dari kegiatan yang dilakukan, makanan yang dikonsumsi, hormon di dalam tubuh, kebiasaan tidur, dan masih banyak lagi.
Pada saat berovulasi, maka kadar hormon progesteron di dalam tubuh meningkat. Kadar hormon progesteron yang tinggi ini dapat menyebabkan temperatur tubuh mengalami peningkatan.
Jika suhu tubuh naik sekitar 0,4-0,8°C dari suhu biasanya, mungkin tubuh sedang melakukan ovulasi dalam 12 sampai 24 jam terakhir. Pada saat itu, rahim siap melepaskan telur yang sudah matang dan siap dibuahi.
Namun, tanda atau ciri masa subur ini mungkin tidak akan terlalu efektif bagi wanita yang terbiasa bekerja pada malam hari atau memiliki jam tidur tak menentu.
ADVERTISEMENT
5. Payudara terasa nyeri
Rasa nyeri pada payudara juga bisa menjadi tanda-tanda bahwa sedang berada dalam masa subur. Kondisi ini disebabkan karena adanya perubahan hormon yang terjadi saat ovulasi. Namun sama dengan ciri lainnya, kondisi ini tidak bisa menunjukkan secara jelas kapan Anda akan mengalami ovulasi.
6. Sakit ovulasi
Sakit ini biasanya ditandai dengan rasa nyeri yang amat kuat, seperti ditusuk, pada bagian bawah perut. Tanda masa subur ini kerap muncul tanpa sebab dan bisa terjadi secara tiba-tiba. Rasa sakit ovulasi ini bisa dialami setiap bulan, tetapi tidak pada semua wanita.
Jika rasa sakit itu muncul di tengah siklus, maka kondisi ini dapat disebut dengan mittelschmerz atau sakit ovulasi. Ini adalah salah satu tanda-tanda terakhir yang mungkin bisa diidentifikasi saat memasuki waktu subur.
ADVERTISEMENT
(NDA)