Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Apa Itu Sinusitis? Ini Penjelasannya
3 Juni 2022 16:36 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 8 September 2022 15:34 WIB
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apa itu sinusitis? Dalam ilmu kedokteran, sinusitis merupakan penyakit yang terjadi karena peradangan di lapisan sinus atau yang dikenal sebagai rongga kosong berisi udara. Itu sebabnya, pengidap sinusitis sering mengalami pilek yang berkepanjangan hingga hidung tersumbat.
ADVERTISEMENT
Lalu, apa yang membedakan sinusitis dengan penyakit hidung lainnya? Menurut laman Mayo Clinic, perbedaannya dapat dilihat dari lama gejala yang dirasakan. Biasanya sinusitis memiliki gejala yang cukup panjang, yaitu pilek mencapai 7 hingga 10 hari, batuk pada malam hari, hingga bengkak di sekitar mata.
Selain durasi gejala, sinusitis juga memiliki lendir yang berbeda dengan penyakit hidung pada umumnya, yaitu berwarna putih kecoklatan atau kehijauan dengan tekstur yang lebih kental. Meski gejala yang terlihat cukup sederhana, sinusitis yang terus-menerus kambuh juga membuat para pengidapnya tidak nyaman untuk beraktivitas.
Guna mengurangi rasa tidak nyaman tersebut, pengidap sinusitis bisa mengonsumsi obat-obatan penghilang rasa nyeri, seperti paracetamol atau dekongestan. Untuk hasil yang lebih maksimal, pengidap sinusitis juga bisa mengonsumsi antibiotik yang sudah diresepkan oleh dokter ahli.
ADVERTISEMENT
Ingin mengetahui lebih banyak tentang penyakit sinusitis? Simak informasinya pada artikel di bawah ini.
Apa itu Sinusitis?
Dalam laman Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih, sinusitis berasal dari bahasa latin yang berarti akar. Sederhananya, sinusitis adalah suatu peradangan sinus paranasal. Biasanya penyakit sinusitis ini dipicu oleh kondisi lingkungan yang memasuki musim penghujan.
Sinus sendiri merupakan rongga kosong yang terletak di tulang pipi (maxillary), bagian bawah dahi (frontal), bagian belakang rongga hidung (sphenoid), serta di antara hidung dan matang (ethmoid). Setiap bagian sinus tersebut saling berhubungan dengan hidung untuk melakukan pertukaran udara dan sekresi.
Lebih jelas, sinusitis adalah penyakit yang berhubungan dengan saluran pernapasan yang ditandai dengan pilek yang kental berwarna putih kecoklatan atau kehijauan.
ADVERTISEMENT
Meski diawali dengan gejala pilek, perlu digaris bawahi bahwa pilek tidak selalu disebabkan oleh sinusitis. Bisa saja terdapat penyakit saluran pernapasan lainnya, salah satunya adalah influenza. Biasanya gejala pilek diikuti dengan hidung yang tersumbat.
Namun pada sinusitis, pilek dan hidung yang tersumbat juga diikuti dengan peradangan pada rongga sinus. Hal ini karena aliran yang seharusnya lancar akan mengalami penghambatan akibat dari lendir yang menumpuk dan terperangkap bersama udara di dalam sinus.
Menurut buku Kumpulan Pojok Sehat karangan dr. Patricia Handiwidjaja, sinusitis terbagi menjadi empat jenis, yaitu sinusitis akut, subakut, kambuhan, hingga kronis. Berikut penjelasan dari masing-masing jenis sinusitis, di antaranya:
1. Sinusitis akut
Menyadur Mayo Clinic, sinusitis akut adalah jenis sinusitis yang sering dialami dan menyebabkan rongga sinus meradang dan membengkak, sehingga pengeluaran lendir dari sinus terhambat.
ADVERTISEMENT
Umumnya, sinusitis akut akan sembuh dalam kurun waktu sekitar 7-10 hari. Berikut beberapa gejala sinusitis akut, yaitu:
2. Sinusitis subakut
Sinusitis subakut memiliki gejala yang mirip dengan sinusitis akut. Penyakit ini biasanya terjadi karena infeksi bakteri, dibandingkan dengan sinusitis akut, sinusitis subakut dapat dialami dalam kurun waktu yang lebih lama, yaitu 4-12 minggu.
3. Sinusitis kronis
Selanjutnya adalah sinusitis kronis yang terjadi karena peradangan dan pembengkakan dalam sinus berlangsung lebih dari 3 bulan. Berbeda dengan sinusitis akut dan subakut, berikut beberapa gejala sinusitis kronis, yaitu:
4. Sinusitis kambuhan
Jenis sinusitis yang terakhir adalah sinusitis kambuhan. Biasanya, sinusitis kambuhan terjadi lebih dari 3 kali dalam setahun yang diikuti dengan beberapa gejala, di antaranya:
ADVERTISEMENT
Baca Juga: 5 Cara Alami Redakan Sinusitis saat Hamil
(JA)