Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Apa yang Dimaksud dengan Kata Baku? Berikut Penjelasannya
30 Maret 2022 17:47 WIB
·
waktu baca 5 menitDiperbarui 31 Agustus 2023 18:17 WIB
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apa yang dimaksud dengan kata baku? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI ), kata baku adalah kata yang penggunaannya sudah sesuai dengan ejaan dan aturan pedoman bahasa Indonesia yang baik dan benar.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, kata yang tidak sesuai dengan ejaan dan penulisannya tidak memenuhi kaidah-kaidah umum disebut dengan kata tidak baku. Dalam kehidupan sehari-hari, kebanyakan orang memilih untuk berinteraksi menggunakan kata tidak baku dibandingkan kata baku.
Hal tersebut karena kata baku harus memperhatikan pedoman bahasa Indonesia , sehingga terkesan kaku. Kata baku sering ditemui ketika seseorang menghadiri acara-acara resmi, mengikuti wawancara kerja, menyusun karya tulis, dan lain sebagainya.
Ingin tau lebih banyak tentang pengertian kata baku , fungsi, dan contohnya? Simak informasi selengkapnya di bawah ini.
Pengertian Kata Baku
Menurut buku Intisari Lengkap Bahasa Indonesia untuk SD, SMP, dan SMA karangan Moh. Kusnaedi Wasrie, kata baku adalah kata yang cara pengucapan atau penulisannya sesuai dengan kaidah-kaidah standar atau kaidah yang telah dibakukan.
ADVERTISEMENT
Dalam konteks bahasa , standar yang dimaksud untuk memenuhi kata baku adalah KBBI dan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Itu sebabnya, kata baku sering ditemukan atau digunakan dalam suasana formal atau resmi.
Sebelumnya, PUEBI sudah berdiri sejak tahun 1972, namun diberi nama sebagai EYD atau Ejaan yang Disempurnakan. Kemudian pada tanggal 16 November 2016, EYD resmi diganti oleh PUEBI.
Hingga kini, PUEBI masih menjadi pedoman untuk kata baku sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2015 tanggal 26 November 2016.
Untuk memahami lebih jelas tentang pengertiannya, berikut ciri-ciri yang harus ada dalam kata baku, di antaranya:
ADVERTISEMENT
Berdasarkan ciri-ciri tersebut, bisa terlihat bahwa kata baku merupakan ejaan yang tidak bisa diucapkan dalam kondisi yang tidak mendukung, seperti berbicara dengan teman, sahabat, dan lain sebagainya.
Fungsi Kata Baku
Meski digunakan dalam kondisi tertentu saja, kata baku tetap memiliki fungsi di dalamnya yang perlu untuk diketahui. Apa saja fungsi kata baku?
Menurut buku Pedoman Kata Baku dan Tidak Baku Dilengkapi dengan Ejaan yang Disempurnakan karangan Ernawati Waridah, S.S, berikut informasinya.
1. Sebagai pemersatu bangsa
Bahasa Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam bahasa daerah, seperti bahasa Sunda, Jawa, Batak, dan lainnya.
Untuk bisa tetap berkomunikasi di antara warga yang daerahnya berbeda, masyarakat menggunakan bahasa Indonesia sebagai rujukan utama.
2. Sebagai pemberi kekhasan
Bahasa Indonesia sering disebut juga dengan bahasa Melayu. Hal tersebut disebabkan oleh kondisi geografis Indonesia yang sering membuat masyarakatnya menggunakan bahasa Melayu.
ADVERTISEMENT
Namun, penutur jati bahasa Indonesia banyak yang berpendapat bahwa bahasa Indonesia berbeda dengan bahasa Melayu yang dituturkan di Singapura, Malaysia, atau Brunei Darussalam. Inilah pentingnya bahasa baku disusun.
Mulai dari pemikiran tersebut, kata baku bahasa Indonesia memerlukan standarisasi yang dapat membedakan bahasa-bahasa serumpun lain di sekitarnya.
3. Sebagai identitas suatu negara
Menyadur laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, bahasa baku dianggap sebagai sebuah identitas negara. Banyak negara yang memiliki bahasa dengan nama yang berbeda dengan nama negaranya. Hal ini tentu berbeda dengan Indonesia yang memiliki bahasa resmi atau bahasa nasional, yakni bahasa Indonesia.
Bahkan, ahli bahasa dan beberapa kalangan berpendapat bahwa perkembangan bahasa Indonesia dijadikan teladan bagi bangsa lain di Asia Tenggara.
Secara tidak langsung, hal ini juga menunjukkan bahwa bangsa Indonesia memiliki wibawa dibandingkan bangsa lain yang tidak memiliki bahasa resmi.
ADVERTISEMENT
4. Sebagai kerangka acuan
Fungsi terakhir dari kata baku, yakni sebagai kerangka acuan. Artinya, bahasa atau kata baku menjadi tolak ulur untuk mengetahui benar atau tidaknya pemakaian bahasa yang digunakan oleh seseorang atau sekelompok orang.
Contoh Kata Baku dan Tidak Baku
Apa saja contoh kata baku dan tidak baku? Berikut informasinya.
Kata Baku - Kata Tidak Baku
ADVERTISEMENT
Baca Juga: Bentuk Kata Baku Modern dalam KBBI
Perbedaan Kata Baku dan Tidak Baku
Melihat dari penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan yang jelas antara kata baku dan tidak baku . Menurut buku Be Smart Bahasa Indonesia oleh Ismail Kusmayadi, dkk, kata baku adalah kata yang digunakan sesuai aturan atau kaidah yang ditentukan.
Sementara itu, kata tidak baku merupakan kebalikan dari kata baku yang penggunaannya tidak sesuai dengan aturan kaidah yang ada. Tidak hanya itu, kata baku dan tidak baku juga mudah dibedakan dari waktu penggunaannya.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, kata baku umumnya digunakan ketika seseorang menghadiri acara formal atau resmi, menyusun karya ilmiah, dan lain sebagainya. Sementara itu, kata tidak baku biasanya digunakan sebagai bahasa utama di kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
(JA)