Kekurangan Vitamin E: Dampak, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
8 Februari 2022 16:15 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Vitamin E adalah jenis vitamin yang berupa antioksidan yang banyak bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Foto: Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Vitamin E adalah jenis vitamin yang berupa antioksidan yang banyak bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Foto: Unsplash.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kekurangan vitamin E adalah kondisi ketika tubuh manusia tidak menerima asupan nutrisi vitamin E yang cukup dari makanan. Vitamin E merupakan salah satu jenis antioksidan berupa larutan lemak yang tergolong dalam antioksidan pemecah rantai.
ADVERTISEMENT
Kekurangan vitamin E dapat mengakibatkan berbagai macam gangguan kesehatan pada tubuh. Oleh karena itu, vitamin ini penting untuk dikonsumsi secara rutin.

Akibat Kekurangan Vitamin E

Vitamin E adalah nutrisi yang dibutuhkan oleh manusia. Vitamin E merupakan zat antioksidan yang dapat menangkal berbagai macam radikal bebas.
Mengonsumsi vitamin E yang cukup dapat membantu menjaga daya tahan tubuh. Nutrisi ini mampu membuat tubuh lebih kuat melawan berbagai kuman yang menjadi penyebab penyakit.
Vitamin E juga dikenal sebagai jenis vitamin yang baik untuk ibu menyusui karena memberikan sejumlah manfaat bagi ibu dan buah hatinya.
Oleh karena itu, kurangnya asupan nutrisi berupa vitamin E tentunya akan berdampak bagi kesehatan tubuh manusia. Kekurangan vitamin E dapat menyebabkan berbagai macam gangguan pada tubuh.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku Fisiologi Manusia dan Metabolisme Zat Gizi yang ditulis oleh Novita Wijayanti, berikut macam-macam dampak atau efek kekurangan vitamin E pada tubuh manusia.
1. Gangguan Kesehatan Kulit
Vitamin E adalah vitamin yang baik untuk kulit manusia. Oleh karena itu, defisiensi vitamin atau kekurangan asupan vitamin E bisa mengakibatkan gangguan kondisi kulit.
Gangguan kulit yang dimaksud adalah kulit kering, pecah-pecah, dan penuaan dini akan menyerang kulit dengan cepat.
2. Anemia Hemolitik
Sakah satu dampak akibat kekurangan vitamin E adalah munculnya gangguan anemia hemolitik. Foto: Unsplash.com
Kekurangan asupan vitamin E bisa menyebabkan adanya gangguan berupa hemolisis eritrosit. Gangguan ini merupakan kondisi rusaknya membran sel.
Gangguan tersebut mengakibatkan pelepasan hemoglobin dan komponen intraseluler lainnya ke dalam cairan di sekitarnya. Ini membuat risiko terkena penyakit anemia hemolitik meningkat.
ADVERTISEMENT
3. Kemandulan
Vitamin E merupakan salah satu jenis vitamin yang baik untuk tingkat kesuburan. Asupan nutrisi vitamin E akan mencukupi kebutuhan sel darah merah dan dapat meningkatkan kesuburan.
Kekurangan asupan nutrisi vitamin E dapat mengakibatkan adanya kemandulan, baik pada wanita maupun pria. Tak hanya itu, kekurangan vitamin E juga berpotensi menyebabkan keguguran dan pendarahan yang hebat pada ibu hamil.
4. Gangguan Saraf
Orang yang mengalami defisiensi vitamin E dapat mengakibatkan adanya gangguan saraf berupa neuropati perifer. Gangguan ini terjadi ketika serabut saraf tidak mampu mengirimkan sinyal dengan baik.
Gangguan saraf ini membuat seseorang menjadi mudah mengalami mati rasa dan kesemutan, sehingga dapat menghambat aktivitas sehari-hari.
5. Gangguan Penglihatan
Tak hanya vitamin A, vitamin E juga merupakan jenis vitamin yang berdampak pada kesehatan mata atau organ penglihatan manusia.
ADVERTISEMENT
Kekurangan asupan vitamin E dapat mengakibatkan adanya gangguan penglihatan berupa melemahnya otot-otot organ penglihatan, melemahkan reseptor cahaya pada retina serta sel pada mata yang lainnya.

Gejala Kekurangan Vitamin E

Salah safu gejala kekurangan vitamin E yang dirasakan adalah mudah lelah. Foto: Unsplash.com
Dikutip dari buku A-Z Multivitamin untuk Anak & Remaja terbitan Bestbook, salah satu tanda kekurangan vitamin E adalah hilangnya sistem koordinasi yang baik dan refleksi otot pada tubuh.
Hal ini akan mengakibatkan kesulitan melakukan berbagai macam aktivitas kesehariannya karena tubuh tidak dapat berkoordinasi dengan baik.
Selain itu, ada berbagai macam gejala yang dirasakan akibat kekurangan vitamin E. Berikut ciri-ciri tubuh yang kekurangan vitamin E:
ADVERTISEMENT

Penyakit Kekurangan Vitamin E

AVED adalah penyakit kekurangan vitamin E berupa adanya kelainan fungsi saraf yang mengakibatkan seseorang sulit berjalan. Foto: Unsplash.com
Kondisi seseorang kekurangan vitamin E disebut sebagai defisiensi vitamin E. Kondisi ini akan meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit.
Menurut Robert M. Kliegman, dkk dalam buku Nelson Textbook of Pediatrics E-Book, dampak kekurangan vitamin E yang paling parah adalah penyakit AVED (Ataxia with Vitamin E Deficiency).
AVED merupakan gangguan kelainan fungsi saraf yang mengakibatkan seseorang kesulitan dalam melakukan aktivitas, bahkan untuk melakukan kegiatan ringan. Selain itu, defisiensi vitamin E dapat mengakibatkan beberapa gangguan kesehatan lainnya, yakni:

Cara Mengatasi Kekurangan Vitamin E

Cara mengatasi kekurangan vitamin E adalah mengonsumsi pangan yang mengandung vitamin E yang tinggi. Foto: Unsplash.com
Vitamin E adalah jenis antioksidan primer yang memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Kekurangan vitamin E dapat mengakibatkan berbagai macam gangguan dan penyakit pada tubuh seperti yang telah disebutkan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Untuk menghindari adanya gangguan dan penyakit akibat defisiensi vitamin E, ketahui berbagai cara mengatasi masalah kekurangan vitamin E.
Salah satunya dengan memenuhi kebutuhan asupan nutrisi vitamin E itu sendiri. Berikut beberapa makanan sumber vitamin E yang dapat menjadi pilihan.
1. Minyak Nabati
Minyak nabati dipercaya banyak mengandung vitamin E. Seseorang yang kekurangan vitamin E dianjurkan untuk mengonsumsi minyak nabati, seperti minyak bunga matahari, minyak jagung, dan minyak zaitun.
2. Sayur-sayuran Hijau
Vitamin E banyak didapatkan dari jenis sayur-sayuran hijau yang kaya akan vitamin E, seperti bayam, brokoli, lobak hijau, dan lain sebagainya.
3. Buah-buahan
Ada banyak buah-buahan yang mengandung vitamin E. Contoh buah yang memiliki kandungan vitamin E yang tinggi adalah alpukat, mangga, kiwi, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
4. Kacang-kacangan
Vitamin E juga dapat diperoleh dengan mengonsumsi kacang-kacangan tertentu, seperti kacang almond yang kaya akan vitamin E dan baik untuk kesehatan kulit.
Tak hanya mengonsumsi hasil pangan nabati di atas, manusia juga dapat mengonsumsi suplemen vitamin E untuk menutupi kebutuhan nutrisi vitamin E.
Itulah informasi terkait kekurangan vitamin E. Jangan lupa untuk selalu memastikan kebutuhan asupan nutrisi, seperti vitamin E sudah terpenuhi agar terhindar dari berbagai macam penyakit.
(SAI)