Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Rumus Lingkaran: Diameter, Keliling, Luas, dan Contoh Soalnya
4 Maret 2022 18:06 WIB
·
waktu baca 5 menitDiperbarui 18 April 2023 16:31 WIB
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Lingkaran merupakan salah satu jenis bangun datar. Sama halnya dengan bangun datar lainnya, lingkaran memiliki rumus lingkaran untuk mengetahui besaran dari bangun datar tersebut.
ADVERTISEMENT
Lingkaran adalah bangun datar yang dapat menjadi tempat kedudukan titik-titik yang berjarak sama terhadap sebuah titik tertentu.
Ada beberapa rumus yang digunakan dalam lingkaran, di antaranya adalah rumus luas, rumus keliling, dan rumus diameter. Untuk memahami penggunaan rumus-rumus tersebut, berikut penjelasan mengenai rumus lingkaran dan contoh soalnya.
Unsur-Unsur dalam Lingkaran
Sebelum memahami rumus lingkaran, unsur-unsur dalam lingkaran adalah hal yang penting untuk dipahami. Dengan memahami unsur-unsur dalam lingkaran, penyelesaian soal lingkaran dapat dilakukan dengan mudah.
Mengutip dari buku Matematika Paket B Setara SMP/MTs Kelas VIII terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, berikut unsur-unsur dalam lingkaran.
1. Pusat Lingkaran
Pusat lingkaran merupakan suatu titik yang terletak di tengah lingkaran. Titik ini bisa dijadikan acuan untuk membentuk jari-jari lingkaran.
ADVERTISEMENT
2. Jari-Jari Lingkaran
Jari-jari atau yang biasa disimbolkan dengan huruf r adalah ruas garis yang menghubungkan titik pada lingkaran ke pusat lingkaran.
3. Diameter Lingkaran
Diameter lingkaran merupakan ruas garis yang menghubungkan satu titik ke titik lain pada lingkaran dan ruas garis tersebut melalui pusat lingkaran.
4. Tali Busur
Tali busur merupakan suatu ruas garis yang menghubungkan atau menyambungkan satu titik ke titik lain pada suatu lingkaran.
5. Busur
Busur merupakan unsur dalam lingkaran yang membatasi dua titik pada lingkaran sehingga dalam satu lingkaran terdapat dua busur, busur besar dan busur kecil.
6. Juring lingkaran
Juring atau sektor adalah unsur lingkaran yang berupa suatu daerah dalam lingkaran yang mana daerah tersebut dibatasi oleh dua jari-jari. Akibatnya, setiap lingkaran memiliki dua juring, yakni juring besar dan juring kecil.
ADVERTISEMENT
7. Sudut Pusat
Sudut pusat merupakan suatu sudut yang terbentuk pada daerah sekitar titik pusat dari suatu lingkaran.
8. Tembereng
Tembereng adalah unsur dalam lingkaran yang membentuk suatu daerah. Daerah tembereng dalam lingkaran dibatasi oleh dua unsur lingkaran lainnya, yakni tali busur dan busur.
9. Apotema
Apotema adalah salah satu unsur dalam lingkaran yang berupa suatu garis dari pusat lingkaran tegak lurus tali busur atau jarak pusat ke tali busur.
Rumus Diameter Lingkaran
Diameter adalah tali busur yang melalui pusat lingkaran. Diameter juga dapat diartikan sebagai tali busur terpanjang dan panjangnya dua kali panjang jari-jari.
Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa diameter adalah garis yang panjangnya dua kali lebih panjang dari jari-jari. Maka rumus dari diameter lingkaran adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
D = 2r
Keterangan:
D = diameter lingkaran
r = jari-jari lingkaran
Contoh penggunaan rumus di atas sangatlah mudah. Misalnya, sebuah lingkaran memiliki jari-jari 14, maka:
D = 2r
D = 2 (14)
D = 28
Diameter dari lingkaran dengan jari-jari 14 cm adalah 28 cm.
Rumus Keliling Lingkaran
Keliling lingkaran adalah panjang garis lengkung dari suatu titik pada lingkaran sampai ke titik awal lagi. Pada setiap lingkaran, perbandingan keliling dan diameternya menghasilkan bilangan yang sama yang disebut dengan π (dibaca phi).
ADVERTISEMENT
Bilangan π adalah adalah sebuah konstanta dalam matematika yang merupakan perbandingan keliling lingkaran dengan diameternya. Nilai π dalam desimal adalah 3,14159265358979323846 atau setara dengan bilangan pecahan 22/7.
Dengan demikian, keliling dapat dikatakan sebagai jumlah perkalian antara diameter ada dua kali jari-jari dengan bilangan π . Berikut rumus dari keliling lingkaran :
K = 2πr atau K = πd
Keterangan:
K = keliling lingkaran
ADVERTISEMENT
π = bilangan konstanta 22/7 atau 3,14
r = jari-jari lingkaran
d = diameter lingkaran
Penggunaan dari rumus di atas adalah untuk menyelesaikan masalah perhitungan keliling lingkaran. Contohnya adalah berapa keliling lingkaran jika jari jarinya 6 cm?
K = 2πr
K = 2. 22/7. 6
K = 12 (22/7)
K = 37,71
Jadi, keliling dari lingkaran dengan jari-jari 6 cm adalah 37,71 cm.
Contoh soal lainnya adalah berapakah jumlah keliling suatu lingkaran dengan jari-jari 14 cm?
Penyelesaiannya adalah sebagai berikut:
K = 2πr
K = 2. 22/7. 14
K = 2. 22. 2
K = 88
Maka, keliling dari suatu lingkaran dengan jari-jari 14 cm adalah 88 cm.
Rumus Luas Lingkaran
ADVERTISEMENT
L = π r²
Keterangan:
L = luas lingkaran
π = bilangan konstanta, 22/7 atau 3,14
r = jari-jari lingkaran.
Itulah rumus dari luas lingkaran. Simak contoh soal matematika berikut untuk memahami penggunaan rumus di atas.
Contoh Soal 1
Sebuah lingkaran memiliki jari-jari dengan panjang 7 cm. Hitunglah luas dari lingkaran tersebut!
Jawaban
ADVERTISEMENT
Contoh soal di atas dapat diatasi dengan rumus luas lingkaran. Maka:
L = π x r²
L = 22/7 (7)²
L = 22 x 7
L = 154
Luas dari lingkaran dengan jari-jari 7 cm adalah 154 cm2.
Contoh Soal 2
Suatu lingkaran memiliki luas 1256 cm2. Berapakah keliling dari lingkaran tersebut.
Jawaban
Langkah pertama adalah mencari jari-jari dari lingkaran tersebut. Berikut caranya:
L = π x r²
1256 = 3,14 x r²
r² = 400
r = 20
Untuk mencari keliling dari lingkaran tersebut, gunakan rumus keliling lingkaran, yakni:
K = 2πr
K = 2. 22/7. 20
K = 125,6
Maka, keliling dari lingkaran tersebut adalah 125,6 cm.
ADVERTISEMENT
(SAI)