Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Tujuan Imperialisme: Kuasai Politik hingga Militer
18 Juli 2022 21:45 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Secara sederhana, imperialisme juga bisa didefinisikan sebagai suatu sistem yang dilakukan oleh pemerintahan dalam suatu negara untuk mengendalikan negara lain. Ada beberapa faktor yang mendorong terjadinya sistem tersebut.
Imperialisme sudah hadir sejak abad ke-19. Namun, praktik dari imperialisme sendiri sudah ada ribuan tahun yang lalu, bahkan pada masa Romawi dan Yunani kuno.
Tujuan utama dari imperialisme adalah untuk memiliki kendali terhadap wilayah atau daerah tertentu. Selain itu, terdapat beberapa tujuan lain dari imperialisme.
Artikel ini akan membahas lebih rinci mengenai tujuan imperialisme. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Apa Itu Imperialisme?
Sebelum mengetahui tujuan imperialisme, pengertian atau definisi dari imperialisme perlu dipahami. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian imperialisme adalah sistem politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk mendapatkan kekuasaan dan keuntungan yang lebih besar.
ADVERTISEMENT
Istilah imperialisme sendiri diambil dari beberapa kata dalam bahasa Latin, yaitu imperare yang artinya memerintah, imperium yang artinya hak untuk memerintah, dan imperator yang artinya orang yang diberi hak untuk memerintah.
Imperialisme lahir dari sistem atau kebijakan yang diterapkan oleh setiap penguasa dan raja pada zaman dahulu yang berlomba-lomba dalam memperluas kekuasaannya, sehingga memutuskan untuk merebut negara-negara lain.
Kebijakan perebutan kekuasaan daerah dan pemeliharaan ini disebut sebagi imperialisme. Pada masa kini, imperialisme lebih dikenal sebagai taktik politik untuk menguasai seluruh dunia.
Dr. Abdurakhman, S.S., M.Hum dan Arif Pradono, S.S., M.I.Ko dalam buku Indonesia Jilid 2 untuk SMA/MA Kelas XI, imperialisme adalah sistem politik untuk menguasai dunia bagi kepentingan negara penakluk.
ADVERTISEMENT
Negara imperialis melakukan berbagai macam penjajahan untuk menanamkan pengaruh dalam seluruh aspek kehidupan yang ada di wilayah atau daerah yang dijajahnya.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa imperialisme adalah keinginan suatu negara untuk memperluas wilayah dengan menguasai negara lain dengan maksud dan tujuan tertentu.
Tujuan Imperialisme
Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, imperialisme memiliki beberapa tujuan. Jika ditelisik dari sejarah perkembangan sistem imperialisme, tujuan dari sistem ini memiliki beberapa perubahan.
Para ilmuwan kemudian membagi imperialisme menjadi imperialisme kuno dan modern. Kedua jenis imperialisme ini memiliki tujuan yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan imperialisme kuno, imperialisme modern terjadi setelah revolusi industri dan dipelopori oleh negara Inggris. Pada saat ini pula, istilah imperialisme pertama kali diperkenalkan oleh Perdana Menteri Inggris, yakni Benjamin Disraeli.
Dilaksanakan pada kurun waktu yang berbeda, imperialisme modern memiliki tujuan yang berbeda dengan imperialisme kuno. Berikut adalah tujuan dari imperialisme modern:
Itulah tujuan imperialisme jika dilihat dari kurun waktu tertentu. Imperialisme modern kini lebih berfokus pada penguasaan ekonomi, dibandingkan dengan imperialisme kuno.
Selain itu, beberapa negara juga melakukan sistem imperialisme demi tujuan tertentu. Mengutip dari buku Sari Sedjarah Jilid I: Asia-Afrika karya Soebantardjo, berdasarkan tujuannya, sistem imperialisme terbagi menjadi empat jenis, yakni sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
1. Politik
Imperialisme yang memiliki tujuan untuk menguasai politik dari suatu negara disebut sebagai imperialisme politik. Negara yang dikuasai oleh negara imperialis dengan tujuan ini disebut sebagai negara jajahan.
Saat ini sudah jarang ditemukan praktik imperialisme dengan tujuan untuk politik sebab adanya perkembangan nasionalisme di masyarakat dunia.
2. Ekonomi
Imperialisme jenis ini memiliki tujuan untuk menguasai bidang atau sektor ekonomi dari negara lain dengan cara mengambil bahan baku, mengekspolitasi, dan memonopoli pasar di negara lain.
Jika saat ini sudah tidak mungkin ditemukan praktik imperialisme politik, imperialisme ekonomi justru bersifat sebaliknya alias praktik imperialisme ekonomi bisa terjadi saat ini.
3. Kebudayaan
Tidak hanya menguasai wilayah, imperialisme juga bisa saja bertujuan untuk menguasai kebudayaan dari suatu wilayah yang dijajahnya. Negara imperialis bisa saja menguasai kebudayaan negara lain agar negara tersebut secara tidak langsung bisa menguasai "jiwa dan pikiran" dari negara yang dijajahnya.
ADVERTISEMENT
Lenyapnya identitas suatu negara ditandai dengan semakin menipis kesadaran akan kebudayaan membuat suatu negara lebih mudah untuk dikuasai. Oleh karena itu, imperialisme dengan tujuan untuk menguasai kebudayaan dianggap lebih berbahaya dibandingkan imperialisme dengan tujuan lainnya.
4. Militer
Imperialisme bisa juga bertujuan untuk menguasai kekuatan militer yang dimiliki oleh negara, seperti tempat-tempat yang strategis dari suatu negara, hingga segala instrumen militer yang dimiliki negara lain.
Berdasarkan penjelasan mengenai tujuan imperialisme di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan imperialisme adalah untuk menguasai dan mengendalikan negara lain, baik secara langsung maupun tidak langsung, baik secara keseluruhan maupun beberapa sektor saja.
(SAI)