Konten Media Partner

8 Manfaat Kacang Mete untuk Kesehatan dan Efek Sampingnya

28 Oktober 2022 10:30 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kacang mete. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kacang mete. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Kacang mete adalah kacang yang sering dijadikan camilan dan isian cokelat. Sebenarnya, alih-alih jenis kacang, kacang mete merupakan biji dari buah jambu mete. Bagian kacang mete ini terletak di bagian bawah dari buah jambu tersebut dengan bentuk runcing dan melengkung.
ADVERTISEMENT
Saat sudah matang, biji mete dipisahkan dari buahnya untuk selanjutnya dikeringkan. Setelah itu, barulah digoreng atau dipanggang untuk dijadikan camilan yang selanjutnya dikenal sebagai kacang mete.
Kendati hanya sebagai makanan ringan, kacang mete sebenarnya memiliki banyak kandungan nutrisi yang bermanfaat untuk tubuh. Lantas, apa saja manfaat kacang mete untuk kesehatan?

Manfaat Kacang Mete untuk Kesehatan

Kacang mete mengandung protein, lemak, karbohidrat, serat, magnesium, tembaga, mangan, seng, fosfor, besi, selenium, tiamin, vitamin B6, dan vitamin K.
Kandungan nutrisi tersebut memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Adapun beragam manfaat kacang mete yang bisa diperoleh jika dikonsumsi rutin dengan porsi yang tepat adalah sebagai berikut.

1. Menambah Kepadatan Tulang

Jika hendak mencari makanan yang mengandung zat tembaga, kacang mete adalah salah satunya. Bahkan, kandungan zat tembaga dalam kacang mete tergolong tinggi, yakni 622 mikrogram per 100 ons.
Ilustrasi kacang mete dapat bermanfaat untuk menambah kepadatan tulang. Foto: Unsplash
Sebagai informasi, angka kebutuhan zat tembaga harian yang disarankan untuk orang dewasa adalah 0,9 mikrogram. Ini artinya, mengonsumsi satu ons kacang mete saja sudah mampu memenuhi lebih dari setengah kebutuhan zat tembaga harian.
ADVERTISEMENT
Zat tembaga berfungsi untuk memperbaiki kolagen dan jaringan ikat yang mengalami kerusakan. Dengan begitu, tubuh akan terlindungi dari yang namanya disfungsi sendi. Selain itu, asupan zat tembaga yang cukup juga dipercaya mampu meningkatkan kepadatan tulang dan mencegah terjadinya osteoporosis.
Kacang mete juga diperkaya magnesium yang memiliki peran penting dalam pembentukan tulang. Magnesium bertugas menyerap kalsium ke dalam tulang sehingga tulang menjadi kuat.

2. Melindungi Fungsi Mata

Kacang mete juga memiliki manfaat untuk melindungi fungsi mata karena adanya kandungan senyawa seperti zeaxanthin dan lutein. Kedua senyawa tersebut efektif untuk melindungi mata dari risiko gangguan mata, termasuk katarak.

3. Menurunkan Berat Badan

Sebuah studi yang diterbitkan oleh American Journal of Clinical Nutrition mengungkapkan bahwa mengonsumsi kacang-kacangan, tak terkecuali kacang mete, efektif menjaga kestabilan berat badan.
Ilustrasi kacang mete dapat bermanfaat untuk penurunan berat badan. Foto: Unsplash
Dalam studi lainnya, dilaporkan bahwa kandungan lemak tak jenuh tunggal di dalam kacang mete mampu mencegah penumpukan lemak. Selain itu, kandungan proteinnya dapat memberikan efek kenyang yang lebih lama.
ADVERTISEMENT

4. Mengoptimalkan Fungsi Darah

Kacang mete mengandung zat besi dan zat tembaga. Ini menjadikan kacang mete bermanfaat untuk mengoptimalkan fungsi darah. Selain itu, khasiat kacang mete yang satu ini juga mampu meningkatkan kinerja sistem kekebalan tubuh dan saraf.

5. Merawat Kesehatan Jantung

Manfaat kacang mete selanjutnya adalah mampu merawat kesehatan jantung. Kacang mete mengandung asam lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda. Dua zat tersebut dinilai efektif menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida darah.
Kadar LDL dan trigliserida yang rendah mampu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, seperti stroke dan penyakit jantung. Tidak hanya itu, kandungan vitamin E, vitamin B6, kalium, dan asam folat juga memiliki manfaat untuk melawan penyakit jantung.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh British Journal of Nutrition menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi kacang mete dan kacang-kacang lainnya sebanyak 4 kali atau lebih dalam seminggu, mengalami penurunan risiko terkena penyakit jantung koroner sebesar 37 persen.
ADVERTISEMENT

6. Sumber Energi Tubuh

Kandungan karbohidrat dan zat besi pada kacang mete lebih tinggi dibandingkan dengan kacang lainnya. Ini membuat kacang mete menjadi salah satu sumber energi yang baik untuk dikonsumsi agar stamina tubuh selalu terjaga.
Ilustrasi kacang mete dapat menjadi sumber energi tubuh. Foto: Unsplash
Selain zat besi dan karbohidrat, kacang mete juga mengandung protein yang memiliki peran penting dalam pertumbuhan dan perbaikan sel tubuh.

7. Mencegah Masalah Kandung Empedu

Kandung empedu yang bermasalah perlu diangkut melalui prosedur operasi kolesistektomi. Sebuah studi yang diterbitkan oleh National Institutes of Health Office of Dietary Supplements, seseorang yang setidaknya mengonsumsi 5 ons kacang mete setiap minggu diketahui memiliki risiko menjalani operasi kolsesitektomi yang lebih kecil ketimbang mereka yang tidak.

8. Mengurangi Risiko Kanker

Kanker adalah salah satu jenis penyakit kronis yang bisa mengancam jiwa. Guna mencegah diri terkena kanker, banyak cara yang bisa dilakukan. Mengonsumsi kacang mete adalah salah satunya.
ADVERTISEMENT
Manfaat kacang mete untuk mengurangi risiko kanker karena kacang ini mengandung selenium dan flavanoid yang baik untuk mencegah pertumbuhan sel-sel kanker.

Efek Samping Makan Kacang Mete

Secara umum, konsumsi kacang mete jarang menimbulkan efek samping tertentu. Namun, sebagian orang mungkin bisa merasakan efek samping yang berbeda apabila dikonsumsi secara berlebihan atau mengalami reaksi alergi.
Beberapa efek samping makan kacang mete antara lain dapat menyebabkan kembung, sembelit, dan penambahan berat badan. Dalam kasus yang jarang terjadi, kacang mete juga bisa menyebabkan peradangan sendi pada beberapa orang.
Selain itu, orang yang alergi terhadap kacang-kacangan juga bisa mengalami efek samping berupa reaksi hipersensitif, seperti ruam kulit, sesak napas, dan gatal-gatal pada kulit.
ADVERTISEMENT
Apabila mengalami efek samping yang lebih serius, segera periksakan diri ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh untuk memberikan penanganan yang tepat.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SFR)